The Fourth Trimester

Kalau dulu pas hamil kita tahunya sampai trimester 3 saja, ternyata masih ada lanjutannya, yaitu trimester 4. Trimester 4 dihitung sejak kelahiran anak bayi sampai dengan anak bayi berusia 3 bulan. Trimester 4 ini adalah masa-masa penuh perjuangan dan adaptasi, tidak cuma untuk Ibu baru tapi juga untuk anak bayi yang baru lahir ke dunia ini. Bayangkan saja anak bayi yang aman dan nyaman di rahim Ibu-nya tiba-tiba harus melihat dunia ini dan merasa asing. Tidak heran anak bayi jadi lebih rewel, banyak nangis dan butuh dekapan orang tuanya (terutama Ibu).

1st Month

Periode ini adalah masa-masa terberat dari mengasuh newborn baby. Saat luka lahiran masih berasa sakit (saya lahiran C-section, by the way), sebagai Ibu baru, saya harus merawat bayi yang saya sendiri masih bingung entah maunya apa karena komunikasinya hanya dengan tangisan. Untuk menggendong bayi mungil itu pun saya juga masih takut-takut. Satu bulan pertama, saya tidak pernah tidur cukup karena harus begadang mengurus bayi yang setiap 2-3 jam sekali harus dikasih susu dan diganti popoknya. Maklum saja, saya tidak ada nanny dan juga asisten rumah tangga di Batam. Mama saya ada datang saat saya lahiran dan membantu masak-masak, tapi urusan begadang tetap saya sendiri yang melakukannya karena saya tidak tega Mama saya kecapekan. Lagipula, itu kan anak saya, tanggung jawab saya sendiri, tidak ada hubungannya dengan Mama saya. Syukur-syukur sudah dibantuin. Oh ya, faktor kelelahan dan stress membuat saya mengalami baby blues syndrome. ASI juga jadi keluar hanya sedikit dan saya harus memberikan sufor kepada anak saya.

Saat umur bayi saya 2 minggu, dia harus dirawat di rumah sakit RSIA Frisdhy Angel untuk terapi sinar 24 jam karena dari hasil tes darah menyatakan kadar Bilirubinnya tinggi atau biasa dikenal dengan penyakit kuning. Berikut adalah hasil tes darahnya:
– Bilirubin Total = 15,55 mg/dl (kadar normal 0,2 – 1,2 mg/dl)
– Bilirubin Direct = 1,41 mg/dl (kadar normal 0,1 – 0,5 mg/dl)
Sakit kuning pada bayi baru lahir merupakan hal yang normal, tapi kalau Bilirubin Totalnya tinggi (sampai di angka 20 mg/dl) bisa menyebabkan kejang otak yang sangat berbahaya bagi bayi. Saya ingat sekali waktu itu di Batam setiap pagi mendung dan hujan jadi saya tidak bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menjemur anak saya. Ditambah anak saya minum susunya masih sedikit-sedikit dan sering gumoh (susu yang diminum keluar lagi) sehingga memperparah sakit kuningnya. Oleh karena itu, dengan berat hati, saya menyetujui anak saya untuk dirawat di rumah sakit selama 24 jam. Saat itu saya merasa sedih sekali berpisah dengan anak saya, tidur pun jadi tidak karuan rasanya. Sempat juga terpikir kalau saya adalah Ibu yang gagal.

Perayaan Full Month

Saat anak saya genap 1 bulan, sesuai dengan tradisi Chinese, ada perayaan full month baby atau disebut juga “Man Yue”. Sesuai tradisi, anak bayi pakai baju merah, rambut bayi digunting sedikit (saya tidak mencukur botak rambut anak saya), kuku juga digunting dan wajib ada telur merah dan mie panjang umur di rumah. Selain itu, saya juga harus bagi-bagi kue kepada sanak keluarga yang ada di Tangerang (kampung halaman suami) dan Samarinda (kampung halaman saya), serta beberapa kerabat yang ada di Batam. Bagi-bagi kue itu adalah simbol berbagi kebahagiaan dan mengabarkan anak kita sehat dan sudah berumur 1 bulan. Berikut adalah vendor bakery tempat saya memesan bingkisan kue untuk sanak keluarga, siapa tahu ada teman-teman disini yang butuh infonya.

  • Batam:
    Miz Bakery
    IG: mizbakery
    WA: 082174343336
  • Tangerang:
    Pelangi Cake
    IG: pelangicake
    WA: 0818919825
  • Samarinda:
    Valentine Bakery
    IG: valentine_bakery_id
    WA: 082352045697

Menurut saya, semua vendor bakery tersebut cukup recommended dan profesional. Semua pesanan diantar tepat waktu dan hasilnya cukup oke dari segi rasa.

2nd Month

Bulan kedua tidak terlalu berbeda dengan bulan pertama, masih tetap banyak begadang dan lelah, hanya saja saya sudah merasa sedikit paham dengan cara merawat anak bayi sehingga saya bisa lebih percaya diri dan tenang. Anak bayi juga jadi lebih percaya dengan Ibu-nya kala Ibu-nya tenang dan percaya diri. Sebagai alat bantu untuk tracking baby routine, saya menggunakan aplikasi berbasis Android dan free download bernama “Baby+”. Aplikasi ini sangat membantu saya untuk tracking basic needs anak bayi: sleep, diaper change dan feeding. Bisa set reminder juga untuk suplemen rutin yang harus dikonsumsi tiap hari, semacam Interlac. Nanti kita bisa lihat summary berapa lama anak kita sudah tidur hari ini, berapa banyak minum susunya dan sudah berapa kali ganti popoknya.

Anak bayi sudah 2 bulan

Sebagai Ibu baru, saya juga banyak belajar baik dari buku, blog, bahkan social media seperti Instagram dan juga Youtube. Berikut adalah akun di Instagram yang menurut saya berfaedah untuk di-follow karena sering bagi-bagi ilmu tentang merawat bayi. Mereka ini adalah dokter anak dan bidan jadi sudah pasti sesuai kompetensinya. Jangan sekedar ikut-ikutan cara / tips dari selebgram atau influencer yang tidak jelas dasar ilmunya karena anak kita bukanlah bahan percobaan.

  • dr. Meta Hanindita, Sp. A (K) (IG: metahanindita)
  • dr. Citra, Sp. A, IBCLC, M.Kes (IG: citra_amelinda)
  • dr. Mesty, Sp. A (IG: mestyariotedjo)
  • Tentang Anak (IG: tentanganakofficial)
  • Dr. Tiwi (IG: drtiwi)
  • Dr. Cathryn (IG: healtiest_baby)
  • Anisya Cahya (IG: anisyacahya)
  • Baby Center (IG: babycenter)
  • The Asian Parent Indonesia (IG: theasianparent_id)
  • Gaia Parenting (IG: gaia_parenting)
  • Teman Bumil (IG: temanbumil)
  • Ibupedia (IG: ibupedia_id)
  • HaiBunda.com (IG: haibundacom)

3rd Month

Di bulan ketiga, hidup saya rasanya sudah jadi lebih baik. Anak bayi makin pintar, bahkan bisa tidur sendiri dengan cara isap-isap jarinya, tidak selalu harus digendong-gendong lagi. Tidur malam pun sudah lebih lama, baru bangun untuk minta susu setiap 3-4 jam sekali. Saya jadi punya waktu untuk istirahat. Saya juga mulai lebih paham makna setiap tangisan bayi saya, mau susu atau ngantuk. Kalau untuk diaper, dia jarang nangis karena saya pakai popok sekali pakai yang tetap kering di permukaannya.

Anak bayi sudah 3 bulan, mulai berani diajak keluar rumah (outdoor)

Awal bulan ketiga ini, anak saya mulai mengalami cat napping, yaitu tiap nap / tidur siang selalu durasinya singkat, sekitar 30-45 menit saja. Dari yang saya baca, cat napping baby disebabkan karena mereka memiliki masalah untuk menyambung satu siklus tidur (durasi 30-45 menit) ke siklus berikutnya. Alhasil tiap siang saya tidak bisa beraktivitas yang lain karena belum apa-apa, anak bayi sudah bangun lagi.

Begitulah sharing singkat saya tentang menjadi Ibu baru. Dulu waktu saya masih TTC (Trying To Conceive), saya selalu ingin hamil dan jadi Ibu, tanpa tahu bagaimana kondisi real-nya perjuangan seorang Ibu. Sekarang, setelah saya menjalani kehidupan sebagai seorang Ibu, saya jadi merasa kagum dengan semua Ibu di dunia ini yang merawat dan membesarkan anaknya sendiri. Semua Ibu itu kuat dan hebat! Jadi Ibu penuh pengorbanan karena kepentingan anak selalu diatas kepentingan diri sendiri.

Pesan saya, bagi teman-teman yang mungkin masih berjuang untuk punya anak, sabar saja, nikmati waktu kalian dengan baik sebelum saatnya jadi Ibu tiba. Setelah anak lahir, hidup kalian akan berubah total. Tidak cuma fisik yang berubah habis melahirkan tapi juga semua aspek, termasuk hubungan dengan pasangan akan jadi berubah. Sudah jarang sekali rasanya saya punya momen berduaan dengan pasangan karena sibuk mengurus anak setiap harinya. Tapi, saya sangat bersyukur bisa merasakan jadi seorang Ibu, bisa merawat dan membesarkan anak saya berdua dengan suami, melihat tumbuh kembangnya setiap hari. Thanks God!

Tinggalkan komentar