Halo! Selamat berjumpa kembali di post pertama di tahun 2020 ini. Selamat tahun baru 2020 untuk teman-teman semua! Semoga di tahun 2020 ini semua harapan dan doa bisa terwujud. Semoga selalu sehat dalam lindungan-Nya. Pada tahun ini, saya tidak membuat resolusi khusus seperti sebelum-sebelumnya. Saya hanya berharap semoga tahun ini bisa lebih baik dalam segala aspek kehidupan saya.
Pada bulan Desember 2019 lalu, saya mengajak suami saya untuk bersama-sama mendaftarkan diri mengikuti kursus bahasa Mandarin. Seperti kita ketahui, bahasa Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa Inggris. Dalam dunia kerja pun pak suami lumayan sering bertemu dengan tenaga kerja asing Cina yang bekerja sebagai kontraktor di perusahaan tempat pak suami bekerja. Jadi, memiliki kemampuan berbahasa Mandarin tentu akan memperlancar komunikasi dan meningkatkan nilai jual dimata perusahaan.
Nah, terus kenapa saya yang Ibu Rumah Tangga (IRT) ikut-ikutan mau kursus Mandarin juga? Alasan saya adalah supaya pak suami punya lawan bicara yang sepadan untuk latihan sehari-hari. Selain itu, hitung-hitung persiapan untuk kelak punya anak yang akan disekolahkan di international atau national plus school yang ada pelajaran bahasa Mandarinnya. Hahahaha. Tidak ada salahnya menambah ilmu, sih, kalau menurut saya. Pasti kelak akan bermanfaat juga.
Mencari tempat kursus bahasa Mandarin untuk dewasa tidaklah gampang, terutama di Tangerang. Mostly kursus Mandarin yang ada biasanya untuk anak sekolahan atau privat. Saya kurang suka dengan kelas privat karena merasa kurang kompetisinya kalau hanya berduaan dengan pak suami dalam satu kelas. Saya lebih suka kelas reguler dengan banyak murid.
Pencarian kursus Mandarin untuk dewasa melalui penelusuran di Google membawa saya ke profile tempat kursus bernama “Beijing Standard” yang ada di daerah Tanjung Duren, Jakarta. Setelah membaca testimonial di Google atau website mereka, saya langsung merasa inilah yang saya cari. Pak suami pun saya suruh survey langsung ke lokasi setelah pulang kerja, untuk tanya-tanya dan melakukan pendaftaran.

Kelas reguler dewasa di Beijing Standard dikhususkan untuk murid dengan usia minimum 15 tahun. Ada beberapa level kelas di Beijing Standard untuk dewasa:
– Pemula (tingkat 1 dan 2)
– Menengah dasar (tingkat 1 dan 2)
– Menengah atas (tingkat 1 dan 2)
– Lanjutan (tingkat 1 dan 2)
– Tinggi (tingkat 1 dan 2)
– Profesional (tingkat 1 dan 2)
Setiap tingkatan kelas memiliki durasi kursus selama 2 bulan (8 kali pertemuan). Sehingga untuk tiap level dibutuhkan waktu 4 bulan supaya bisa lulus.
Biaya kursus reguler dewasa untuk level pemula adalah Rp. 700.000 per bulan per orang. Pembayaran akan dilakukan langsung untuk 2 bulan sesuai dengan durasi tingkatan kelasnya. Selain itu, ada biaya tambahan untuk pendaftaran sebesar Rp. 300.000 per orang dan juga 2 buah buku pelajaran yang masing-masing harganya Rp. 100.000. Untuk biaya pendaftaran hanya dilakukan 1 kali saat awal saja.
Jadwal kursus di Beijing Standard cukup fleksibel. Ada kelas reguler weekdays dan ada kelas reguler weekend. Kalau ingin kelas privat dan corporate juga ada. Saya dan pak suami mengambil kelas reguler weekend yang diadakan setiap hari Sabtu pk. 09:00 – 12:00. Awalnya saya pikir pasti akan membosankan belajar 3 jam di dalam kelas. Ternyata tidak demikian. Guru (Laoshi) yang mengajar bisa menyampaikan materi dengan baik dan menyenangkan. Tidak terasa tahu-tahu sudah mendekati jam 12 saja. Hahaha. Guru (Laoshi) yang mengajar di Beijing Standard memang bukan native speaker, tapi mereka memiliki pengalaman bersekolah langsung di Cina (Biasanya dari GuangZhou) dan jam terbang mengajarnya sudah tinggi. Padahal guru-nya masih lumayan muda-muda lho.

Kelas reguler baru akan dimulai saat pendaftaran muridnya sudah sesuai kuota. Untuk kelas reguler dewasa weekend yang saya ikuti memiliki jumlah murid 15 orang. Kebanyakan memang mahasiswa, tapi ada juga yang ibu-ibu seperti saya. Hehehe. Ruang kelasnya agak sempit tapi tetap nyaman dan ber-AC. Kekurangannya adalah harus naik turun tangga manual untuk menuju ke ruang kelas di lantai 2 atau 3. Selain itu, slot parkir (terutama untuk mobil) di depan ruko terbatas.

Pada setiap pertemuan, selain belajar ejaan Pinyin dan nada (Shengdiao), murid juga diajarkan step by step penulisan karakter kanji-nya (Hanzi). Selain itu, ada juga latihan listening dengan rekaman audio yang diucapkan oleh native speaker. Tidak lupa setiap pertemuan ada quiz dan juga homework menulis karakter kanji (Hanzi). Ada juga Mid Test dan Final Test. Benar-benar seperti kembali ke jaman kuliah saja rasanya. Hahaha. Tapi, saya menjalani semua dengan fun.
Untuk koordinasi dan juga saling mengenal satu sama lainnya, guru (Laoshi) kami membuatkan grup WhatsApp bagi semua murid yang terdaftar di kelas. Grup tersebut menjadi ajang bertukar informasi atau sekedar practice berbahasa Mandarin (walaupun masih suka salah-salah, yang penting orang lain paham saja, hahaha). Kami juga diajarkan untuk mengaktifkan keyboard bahasa “Chinese Simplified” supaya kami bisa mengetik karakter kanji melalui ponsel kami.
Secara keseluruhan, saya merekomendasikan Beijing Standard sebagai tempat kursus bahasa Mandarin di Jakarta. Kalau tidak ada halangan atau tiba-tiba harus pindah ke luar kota karena urusan kerjaan pak suami, saya berniat untuk bisa terus lanjut atau paling tidak menyelesaikan sampai kelas pemula 2.
Beijing Standard
Jl. Tanjung Duren Raya No 365A, Jakarta Barat.
Telp/Whatsapp: 0895412985072
E-mail: support@beijingstandard.net
Website: https://www.beijingstandard.net/