Kehilangan Passport Di Luar Negeri

Masih tingginya angka kriminalitas di Indonesia tentunya membuat kita sebagai rakyat Indonesia cenderung lebih waspada dalam beraktivitas sehari-hari. Contoh kecilnya saat kita naik kendaraan umum maka kita cenderung mendekap barang bawaan berharga kita. Selain itu, apabila kita berada di tempat keramaian maka kita sebisa mungkin menjaga barang bawaan kita tetap dalam pengawasan. Akan tetapi, saat kita travelling ke luar negeri, biasanya sebagian orang akan menjadi lengah karena menganggap tingkat kriminalitas di negara tersebut lebih rendah daripada di Indonesia. Padahal kejahatan bisa terjadi dimana saja selama ada kesempatan.

Pengalaman tidak menyenangkan ini juga terjadi pada saudara (adik) laki-laki saya saat dia berlibur di Kuala Lumpur bersama istri dan anaknya tanggal 20 September 2018. Saat itu mereka sedang belanja di salah satu toko pakaian di Berjaya Times Square. Ketika istri adik saya sedang belanja, adik saya mengurus anaknya yang masih berusia 2 tahun dan sedang rewel. Saat perhatian adik saya teralihkan sebentar, tiba-tiba tas adik saya sudah raib dimaling orang. Adik saya langsung panik karena dalam tas tersebut ada passport mereka bertiga selain tentunya barang berharga seperti iPad dan uang cash 600 Ribu Rupiah. Pada saat kejadian hand phone dan dompet adik saya tidak ada di dalam tas tersebut karena dititipkan ke tas istrinya. Naasnya lagi, hari itu juga adalah jadwal keberangkatan pesawat mereka kembali ke Jakarta. Sudah pasti tiket pesawat menjadi hangus karena waktu keberangkatan sudah mepet (kurang dari 5 jam). Akhirnya hotel terpaksa diperpanjang 1 hari lagi untuk mengurus penggantian passport yang hilang.

Berikut adalah tahapan yang harus dilakukan adik saya untuk mengurus kehilangan passport di Kuala Lumpur. Saya rasa prosedur ini bisa diterapkan juga untuk kasus kehilangan passport di negara lain, hanya saja besaran biayanya mungkin berbeda.

  1. Telepon KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) setempat untuk melaporkan kehilangan dan menerima petunjuk lebih lanjut.
  2. Laporkan kejadian kehilangan pada kantor polisi khusus turis. Serahkan fotokopi passport dan kemudian pihak kepolisian akan menerbitkan laporan kehilangan untuk kita. Biasanya urusan laporan ini hanya sebentar saja dan tidak dipungut biaya apa-apa. Minta laporannya dibuatkan 4 rangkap dan dilegalisir sesuai aslinya. Satu berkas untuk polisi, satu berkas untuk KBRI, satu berkas untuk kantor imigrasi setempat dan satu berkas untuk pegangan kita.
  3. Datang ke KBRI setempat pagi-pagi untuk mengambil nomor antrian loket. Saat itu adik saya sudah mengambil nomor antrian dari pk. 06:00 supaya saat KBRI buka pk. 09:00 dia bisa dapat giliran awal. Dokumen yang harus di-submit ke KBRI adalah:
    – Fotokopi passport
    – Laporan kehilangan dari kepolisian setempat
    Boarding pass kedatangan
    Yang perlu ditegaskan disini adalah semua pemilik passport harus datang sendiri, tidak boleh diwakilkan, termasuk anak kecil, dikarenakan akan ada sesi foto  untuk passport pengganti sementara yang disebut SPLP (Surat Perjalanan Laksana Passport). Biaya pembuatan SPLP ini adalah RM 33 per orang. Tidak ada diskon untuk anak kecil.
    Setelah submit dokumen, foto dan melakukan pembayaran kita akan disuruh pulang dulu karena SPLP yang diajukan harus menunggu approval resmi dari Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita bisa datang sepagi mungkin ke KBRI supaya SPLP bisa selesai di hari yang sama. Setelah menerima SPLP, fotokopi 1 lembar untuk dibawa ke kantor pusat imigrasi setempat.

    PhotoGrid_1537682844177.jpg
    SPLP

    PhotoGrid_1537682929753.jpg
    SPLP berlaku 1 tahun
  4. Membawa laporan kehilangan dari kepolisian, SPLP dan fotokopinya ke kantor pusat imigrasi setempat. Untuk negara Malaysia, lokasinya terletak di Putra Jaya. Disini berkas kita akan dicek kebenarannya. Selain itu juga akan dilakukan verifikasi fisik seperti sidik jari dan retina mata. Serahkan fotokopi SPLP dan printout tiket pulang ke Indonesia. Kita akan diminta melakukan pembayaran administrasi untuk check out permit sebesar RM 100 per orang. Setelah itu pihak imigrasi akan menerbitkan check out permit dan kita secara resmi sudah punya ijin meninggalkan negara tersebut. Proses administrasi yang berlangsung disini  selesai dalam beberapa jam tergantung panjang atau tidaknya antrian loket.

    PhotoGrid_1537682816960.jpg
    Antrian di kantor imigrasi Malaysia

Setelah selesai semua urusan diatas, adik saya baru membeli tiket pesawat untuk kembali ke Jakarta. Kebetulan saat melakukan urusan administrasi tersebut dia sudah check out dari hotel dan membawa koper kemana-mana supaya bisa langsung berangkat di hari itu juga. Harap dipastikan untuk tiba di bandara 4 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat karena tetap ada proses verifikasi ulang di antrian imigrasi bandara. Surat check out permit akan diambil oleh petugas imigrasi bandara.

Dari kejadian ini kita bisa mengambil pelajaran sebagai berikut:

  • Penting untuk membawa fotokopi passport saat kita travel ke luar negeri. Kalau perlu siapkan 3 lembar dan taruh di beberapa tempat seperti koper, tas pribadi dan tas pasangan.
  • Boarding pass kedatangan jangan langsung dibuang tapi disimpan sampai perjalanan selesai.
  • Dokumen penting (passport) dan uang cash sebaiknya dipisahkan dari tas pribadi. Alangkah baiknya ditaruh di saku jaket bagian dalam yang ada resletingnya (kalau ada) untuk antisipasi copet dan maling.
  • Tidak menyimpan passport dan uang cash pada satu orang saja. Lebih baik dipisah atau dibagi ke beberapa orang dewasa dalam satu travel group.
  • Simpan nomor telepon dan alamat KBRI negara yang akan dikunjungi.
  • Saat membuat budget travelling, penting untuk menambahkan biaya kontingensi (biasanya sekitar 10% dari total anggaran) untuk antisipasi hal tak teduga seperti ini.

Sekian dulu sharing tentang travelling kali ini. Semoga teman-teman travellers tidak ada yang mengalami kejadian seperti adik saya. Tetap waspada dimanapun berada ya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s