Jadi ceritanya dalam rangka ultah, saya dapat kado dari suami untuk jalan-jalan ke Singapore selama 3 hari 2 malam. Saya dan suami memang hobby jalan-jalan dan lebih suka merayakan hari-hari spesial kami dengan travel. Tentunya jenis travel yang hemat dong karena kami bukan tipe orang yang harus liburan mewah, apalagi status kami belum punya baby, jadi masih bisa menjalani liburan medit, haha..

Sebenarnya saya sudah ke Singapore beberapa kali. Bulan ini sudah ketiga kalinya saya mengunjungi negara ini. Negara ini menjadi tempat favorit untuk berlibur diantara negara Asia Tenggara lainnya karena: Bebas visa, harga tiket pesawat murah dan lokasi tidak jauh (jarak tempuh dengan pesawat hanya 1 jam 45 menit dari Jakarta). Oleh karena itu masih memungkinkan untuk berkunjung dalam waktu singkat kesana sekedar weekend getaway atau short trip. Semakin sebentar waktu tinggal-nya disana pasti akan semakin murah dong. Tujuan utama liburan ke Singapore kali ini adalah untuk lihat bunga tulip dan juga panda 😉

Day 1

Saya dan suami berangkat hari minggu tgl 17 April 2016 ke Singapore dengan pesawat Air Asia. Sengaja pilih bukan hari Sabtu karena harga tiket pesawatnya jauh lebih mahal. Total harga tiket pesawat kami berdua PP dan bagasi 15 kg adalah 1,9jt. Kalau ga pakai bagasi ya lebih murah dari itu. Pesawat Air Asia landing di terminal 1 Changi. Changi Airport ini adalah salah satu bandara terbaik di dunia. Waktu dulu pertama kali saya ke Changi sampai amaze liatnya. Keren banget lah, nyaman dan banyak fasilitas untuk pengunjung (taman, bioskop, wifi gratis, kursi pijat, shower room, tempat duduk, cafe / restoran / food court, duty free shop, photo booth bahkan ada tur gratis keliling kota Singapore untuk yang punya waktu transit lebih dari 5 jam di Changi). Tapi karena kali ini udah kunjungan ketiga ya saya udah ga terlalu niat untuk explore Changi. Selesai lewat imigrasi dan mengambil bagasi di terminal 1, kami naik sky train (gratis) ke terminal 3 Changi tempat stasiun MRT berada. Sekedar informasi Stasiun MRT di Changi bisa diakses dari terminal 2 atau terminal 3. Kami beli Ez-link card yang bisa dipakai untuk akses bus, MRT dan bahkan belanja di beberapa toko seperti 7-11. Harga Ez-link Card ini adalah SGD 12 dengan perincian SGD 5 untuk kartunya (non refundable) dan SGD 7 untuk saldo-nya (refundable). Kalau saldo-nya tidak di-refund kartu Ez-link card ini bisa aktif sampai 5 tahun, terhitung dari waktu kita beli kartunya. Selain di Changi kita juga bisa beli Ez-link card ini di 7-11 dengan harga yang sama. Dari pengalaman pribadi, kalau saldo di kartu tinggal SDG 2,5 ez-link card sudah ga bisa dipakai untuk naik MRT, diharuskan top-up dulu. Minimum jumlah top-up adalah SGD 10.

Hotel kami terletak di daerah Chinatown, dekat dengan stasiun MRT Chinatown. Namanya The Inn at Temple Street. Kami pesannya melalui situs booking.com dan harganya jauh lebih murah daripada kalau go show langsung ke hotel. Total harga kamar kami untuk 2 malam di tipe Double Room (1 queen size bed) adalah SGD 203,4. Kalau go-show langsung harganya SGD 188 per malam. Hotel ini termasuk kategori hotel bintang 3 Singapore. Fasilitas kamar ada wifi, kettle listrik, gelas minum teh / kopi dan beberapa sachet teh, kopi dan gula. Disediakan juga selimut, handuk dan toiletries. Tidak ada hair dryer, tidak ada lift jadi harus naik tangga sambil nenteng koper sendiri (ga ada room boy kayak di Indonesia lho ya, jadi disarankan jangan bawa koper terlalu banyak karena akan merepotkan diri sendiri). Colokan listrik di Singapore beda dengan di Indonesia. Tipe colokan di Singapore ini yang kaki tiga pipih, jadi dibutuhkan adaptor / converter untuk bisa memakai peralatan listrik kita disana. Waktu itu kami ga bawa adaptor colokan listrik, tapi kami bisa meminjam dari front desk dan dibalikkan pas check out. Di hotel juga ga disediakan complimentary drink berupa air minum botolan kaya hotel di Indonesia, tapi tenang aja, kita bisa minum dari air krannya langsung (hasil dari nanya ke petugas front desk). Walaupun awal-awal saya sempat meragukan karena efek psikologis ga pernah minum air dari kran wastafel kamar mandi, tapi hasilnya saya sehat-sehat aja tuh, ga sakit perut, hehe. Ada pengalaman tidak menyenangkan dengan hotel ini. Awalnya kami ditempatkan di kamar 206, tapi ternyata ada bed bugs (kutu ranjang)-nya! Saya dan suami jadi gatal-gatal digigit kutu, ga bisa tidur sampe subuh jam 2. Akhirnya kamu lapor ke front desk subuh itu juga dan kamarnya diganti ke kamar 209. Di kamar 209 ini lah baru kami bisa tidur tenang karena tidak ada kutunya. Sinyal wifi di hotel ini kurang begitu bagus, cuma dapat 1 bar dan kadang hilang sendiri. Yah namanya juga gratisan lah, hehe. Kalau mau internet berbayar bisa beli nomor perdana lokal (SingTel, Starhub, M1, dll) atau aktifin international roaming dari operator telepon di Indonesia. Contohnya klo Telkomsel ada paket promo Singapura yaitu paket internet 1, 3 dan 7 hari dengan biaya tertentu. Kalo saya sih karena liburan medit jadinya cuma ngandalin wifi gratisan aja.

Kami makan siang di hawker (pusat makanan murah ala kaki lima gitu) daerah Chinatown yang namanya Maxwell. Kami makan di Tian-Tian Chicken Rice yang terkenal itu, porsi small (judulnya aja sih porsi kecil tapi menurut saya porsi nasinya lumayan banyak) harganya SGD 3,5 per porsi, ditambah beli jus jeruk ukuran medium SGD 2. Pas pergi kebetulan Singapore lagi panas-panasnya, suhu udara bisa sampai 35 derajat celcius, makanya jadi sering jajan es nih, haha.

Sore-nya sekitar jam 4 kami berangkat ke Gardens By The Bay untuk melihat Tulip Festival di Flower Dome. Untuk turis diwajibkan untuk beli tiket 2 dome, ga bisa beli khusus 1 dome aja kayak penduduk lokal Singapore. Saya beli tiket di temannya teman suami saya, namanya Sandra, dia jual tiket jauh dibawah harga counter karena ada kerja sama dengan travel agent Singapore gitu. Misalnya admission fee untuk 2 dome di Gardens By The Bay ini kalau di counter dapat harga SGD 28 tapi sama Sandra dapat harga SGD 21. Saya udah 2x beli tiket-tiket wisata / atraksi Singapore sama Sandra ini jadi cukup terpercaya lah. Tinggal pesan, transfer ke rekening BCA-nya Sandra dalam rupiah (sesuai kurs jual BCA untuk SGD) dan nanti Sandra akan e-mail e-ticketnya. Untuk harga tiket wisata / atraksi lainnya yang dijual Sandra ini bisa langsung dicek di facebook page Tiket Murah Tempat Wisata Singapore: https://www.facebook.com/TiketMurahTempatWisataSingapore/

Sebagai orang yang baru pertama ngeliat bunga tulip secara langsung saya amaze banget. Bunganya cantik-cantik sekali dan berwarna-warni. Ditata sedemikian rupa di taman sehingga sangat menarik. Selain itu saya dapat bonus bunga sakura pula. Kebetulan masih ada beberapa pohon sakura yang mekar disana. Sekalian foto-foto deh. Sekarang kalau mau lihat tulip atau sakura ga perlu jauh-jauh ke negara asalnya, tinggal ke negara tetangga aja yang pastinya lebih murah harga tiketnya, hehe. Tapi semoga nanti saya dan suami ada kesempatan untuk bisa menyaksikan bunga-bunga tersebut di negara asalnya secara langsung. Tulip Festival ini berlangsung sampai tanggal 22 Mei 2016.

Setelah puas foto-foto di flower dome kami masuk ke cloud forest. Kalau flower dome ini merupakan cool dry conservatory, cloud forest adalah tipe conservatory yang cool moist. Tanaman yang di cloud forest ini adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan hujan tropis. Karena saya dan suami sudah pernah ke cloud forest sebelumnya dan so far belum ada tambahan yang baru disana jadi kami cuma sebentar aja putar-putar di cloud forest, selain karena memang sudah dekat jam tutupnya.

Pulang dari cloud forest hujan deras turun. Untung aja kami bawa payung. Tapi karena hujannya deras banget dan anginnya kencang tetap aja baju kami jadi basah. Kami sampai di mall Marina Bay Sands, The Shoppes at Marina Bay Sands, dalam kondisi lepek habis kehujanan. hehehe. Di mall ini tujuan kami adalah makan di food court “Rasapura Masters” yang terletak di Canal Level dekat dengan skating rink. Saya makan Beef Peper Rice-nya Peper Lunch Express seharga SGD 8,9 dan suami memesan menu prasmanan 1 meat + 2 veggies seharga SGD 6,5. Kebetulan minum sih bawa sendiri, ngisi air di botol minum sampai penuh di water tap Gardens By The Bay, hehe. Oya, di food court ini ada open wifi-nya lho dan free pula.

Setelah makan kami melanjutkan keliling-keliling mall dan menyaksikan Light & Water Show “Wonder Full” di mall ini, for free tentu saja. Pertunjukan berlangsung di Event Plaza selama 15 menit. Untuk hari Minggu – Kamis jadwal show-nya pukul 8.00 pm dan 9.30 pm. Sedangkan hari Jumat – Sabtu jadwal show-nya lebih banyak yaitu 8.oo pm, 9.30 pm dan 11.00 pm. Pertunjukan ini sangat tergantung oleh cuaca, biasanya kalau hujan show ditiadakan. Biarpun gratis tapi pertunjukkan ini bagus dan tidak murahan lho, terbukti pertunjukan ini sudah banyak mendapatkan awards. Begitu selesai show kami langsung menuju stasiun MRT yang terletak di basement mall ini untuk pulang ke hotel.

Expenses Day 1:
(Kurs saat beli SGD di Money Changer adalah IDR 9.740)

• Tiket Pesawat PP JKT – SIN untuk 2 orang (incl. Bagasi 15 kg untuk 1 orang saja) = IDR 1.900.000
• Hotel The Inn at Temple Street untuk 2 malam = SGD 203,4 = IDR 1.981.116
• Ez-link card untuk 2 orang = SGD 24 = IDR 233.760
• Meals untuk 2 orang = SGD 24,4 = IDR 237.656
• Beli air mineral pas di pesawat JKT – SIN = IDR 15.000
• Admission Fee Gardens By The Bay untuk 2 orang = SGD 42 = IDR 409.080

TOTAL EXPENSES = IDR 4.776.612

To be Continued…