Brownies Kukus / BroKus / Steamed Brownies Ny. Liem

LINEcamera_share_2015-06-04-18-08-31

Resep kali ini sebenarnya termasuk late post banget karena saya bikinnya pas acara farewell suami di Sorowako. Ada tradisi sebelum resign harus bagi-bagi makanan di kantor jadi saya bikin Brownies Kukus ini untuk dibawa suami ke kantor. Bikinnya pas semalam sebelumnya dan disimpan di suhu ruang. Besok paginya brownies ini tetap lembut dan enak. Manisnya pas dan tidak bikin eneg. Komentar teman-teman suami di kantor juga positif dan pada suka (karena gratis juga kali ya, hehe). Waktu itu saya ga sempat dokumentasikan fotonya setelah keluar dari loyang, yang difoto adalah hasil setelah dipotong-potong. Resep saya ambil dari blog Hesti Kitchen.

Bahan:

  • Bahan I:
    – 6 butir telur
    – 230 gram gula pasir
    – 1/2 sdt vanili bubuk
    – 1/2 sdt garam
    – 1 sdt emulsifier
  • Bahan II:
    – 125 gram tepung terigu protein sedang
    – 50 gram coklat bubuk
    – 1/2 sdt baking powder
  • Bahan III:
    – 175 ml minyak goreng
    – 100 gram dark cooking chocolate, lelehkan dan campur dengan minyak goreng
  • Bahan IV:
    – 75 ml susu kental manis

Cara Membuat:

  1. Campur dan kocok bahan I sampai mengembang dan kental.
  2. Masukan bahan II sedikit demi sedikit sambil diayak hingga rata. Tuang bahan III, aduk perlahan dengan spatula sampai rata. Ambil 100 gram adonan dan campur dengan bahan IV, sisihkan.
  3. Tuangkan 1/2 bagian sisa adonan tadi ke dalam loyang yang telah diolesi sedikit minyak dan dialasi kertas baking (saya pakai loyang bulat diameter 22 cm). Kukus selama 10 menit dalam dandang yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan api sedang. Api jangan terlalu besar karena akan mengakibatkan permukaan brownies bergelombang.
  4. Tuang adonan yang telah dicampur dengan bahan IV (step no.2), kukus selama 5 menit. Terakhir masukkan sisa adonan dan kukus selama 30 menit sampai matang.
  5. Angkat dan dinginkan.
Iklan

Soft Dough Mini Pizza

Sudah beberapa kali bikin pizza selalu pakai resep JTT. Pas beberapa waktu yang lalu saya melihat postingan salah satu member di grup memasak NCC, pizza dengan soft dough ala Rina Rinso. Banyaknya komentar positif membuat saya penasaran mencobanya. Dan memang ternyata hasilnya memang adonan roti pizza yang empuk dan terasa aroma susunya. Enak deh. Saya memang lebih suka adonan pizza yang tanpa telur seperti resep JTT dan Rina Rinso ini karena kalau pakai telur rasanya malah cenderung kayak roti, hehe. Oya, untuk resep ini empuknya bisa bertahan sampai 2-3 hari lho.. asalkan kita menguleni-nya sampai kalis elastis.

Resep kali ini saya mencoba bentuk pizza yang mini, terinspirasi dari Mini Pizza Bites (Blog Hesti’s Kitchen). Mumpung lagi rajin nimbangin dan buletin adonan kecil-kecil, hahaha. Lucu dan imut sih tapi kesabaran saya membuat pizza ini ternyata hanya sampai 15 buah mini pizza, sisa adonannya saya bikin pizza besar pakai loyang diameter 26 cm ;D Untuk topping masih sama dengan resep pizza saya sebelumnya Pizza Homemade. Berikut resepnya yang saya ambil dari blog Rina Rinso:

Bahan:

  • 350 gr terigu terigu protein tinggi (misalnya cakra)
  • 15 gr gula pasir
  • 5 gr ragi instan
  • 20 gr susu bubuk full cream
  • 200 ml air es / susu cair dingin
  • 50 gr mentega putih (saya pakai margarin pakai blueband)
  • 1 sdt garam

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan kecuali air dan garam. Kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  2. Setelah kalis diamkan sampai adonan mengembang 2 kali (sekitar 1 jam).
  3. Setelah mengembang, kempiskan adonan, kemudian timbang adonan @ 16 gram dan bulatkan. Letakkan di muffin tray yang telah diolesi mentega. Pipihkan dan ratakan adonan di dasar muffin tray dengan bantuan tangan.
  4. Beri saus, bahan topping dan keju mozzarela. Usahakan saus tidak mengenai sisi loyang muffin karena akan lengket. Diamkan 10 menit.
  5. Panggang dengan oven 200 derajat celcius selama 15 menit.

Apabila kamu membuat pizza loyang besar, untuk langkah 3 bisa diganti sebagai berikut:

  1. Setelah mengembang, kempiskan adonan, kemudian bagi adonan menjadi 3 bagian. Bulatkan adonan dan diamkan 10 menit.
  2. Setelah didiamkan 10 menit tipiskan adonan dengan cara digiling. Kemudian tusuk-tusuk dengan garpu. Seharusnya bagian tepi adonan lebih tebal, tetapi kalau merasa ribet bikin rata aja semuanya.
  3. Setelah itu diamkan 30 menit sampai mengembang.
  4. Oven dengan api bawah suhu 200 derajat celcius selama 8 menit sampai roti setengah matang. Oleskan bagian atas roti dengan saus pizza, bahan topping dan terakhiri taburi dengan keju mozzarela parut. Oven lagi selama 15 menit sampai matang.

Braided Nutella Star Bread

Ini sekali-kalinya saya mencoba “ber-seni” di dapur. Biasanya saya selalu bikin kue atau roti yang praktis-praktis aja. Tapi saya jadi tertantang untuk mencobanya karena bentuknya yang cantik dan unik. Penasaran gimana cara membentuk roti seperti itu. Dikarenakan masih percobaan pertama jadinya masih kurang rapi menurut saya, tapi hasil kerja keras sendiri harus dibanggakan dong! hahaha. Resep saya ambil dari blog Hesti Kitchen.

Bahan:

  • 450 gram tepung terigu protein sedang + 50 gr untuk taburan
  • 225 ml susu cair
  • 70 gram gula pasir
  • 1 1/2 sdt ragi instan (saya pakai merk Haan)
  • 2 kuning telur (putihnya bisa dipakai untuk olesan)
  • 30 gram butter (saya pakai salted butter)
  • 1/3 sdt garam
  • 200 gram selai cokelat (saya pakai Nutella)

Cara Membuat:

  1. Panaskan susu cair, asal hangat, sekitar 30 derajat celcius saja (jangan terlalu panas karena raginya nanti akan mati). Angkat
  2. Campur semua bahan kering, kecuali garam, aduk rata. Masukkan kuning telur, butter, garam, dan susu cair. Mixer atau uleni sampai kalis. Tutup dengan serbet bersih lembab / clingwrap dan biarkan sampai mengembang 2x lipat, sekitar 45 menit.
  3. Kempeskan adonan. Bagi adonan 4 bagian sama banyak (timbang kalau perlu).
  4. Giling tipis adonan hingga membentuk lingkaran berdiameter 30 cm. Pindahkan adonan ke dalam loyang yang dialasi kertas roti dan diolesi mentega (atau bisa pakai silpat).
  5. Olesi lingkaran adonan layer 1 dengan Nutella. Tutup dengan lingkaran adonan layer 2. Olesi lagi Nutella. Tutup dengan lingkaran adonan layer 3. Olesi lagi Nutella. Tutup dengan lingkaran adonan layer 4.
  6. Buat tanda lingkaran kecil di tengah lingkaran layer 4 dengan gelas (jangan sampai terlalu dalam menekan gelasnya di adonan ya). Potong tumpukan adonan tsb 16 bagian sama besar tanpa menyentuh lingkaran kecil yang dibuat dari gelas tadi.
  7. Pelintir tiap ujung bagian sehingga bertemu dengan ujung sebelahnya. Bisa dilihat dengan detail pengerjaannya di link berikut: Handimania
  8. Setelah jadi, diamkan adonan 15 – 20 menit. Oles dengan putih telur lalu panggang di oven dengan suhu 190 derajat celcius selama 20 menit sampai adonan terlihat kecoklatan.

Buttermilk Fluffy Pancake for Pancake Lovers!

Pancake ini biasanya jadi menu sarapan Western people karena mudah dan praktis membuatnya, ga sampai 30 menit juga udah jadi. Kan males ya kita pagi-pagi bikin sarapan yang heboh dan repot. Pancake ini bisa disajikan dengan berbagai topping. Ada yang pakai ice cream, madu, maple syrup, choco chips bahkan saya pakai topping nuttela aja juga enak tuh! hahaha. Untuk membuat pancake ini saya hanya menggunakan wajan teflon saja, kalau kamu ada loyang khusus pacake mungkin akan lebih cantik lagi penampilannya. kalau udah bisa bikin pancake sendiri sih udah pasti males deh jajan pancake diluar yang kadang-kadang menurut saya over price.

Hasil pancake dari resep ini adalah pancake yang lembut dan agak berongga karena ada penggunaan baking powder dan soda kue. Rasanya enak dan tidak bikin eneg karena rasa manisnya pas dan terasa buttermilk-nya. Saya menggunakan wajan teflon diameter 18 cm, jadinya sekitar 5 pcs, cocok untuk keluarga kecil kayak saya. Resep saya dapatkan dari blog Hesti’s Kitchen:

Bahan:

  • 1 cup (110 gram) terpung protein sedang
  • 1 sdt baking powder
  • 1/2 sdt baking soda
  • 1/4 sdt garam halus
  • 1 1/2 sdm gula pasir
  • 1 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 130 – 150 ml buttermilk (susu cair diberi 2 sdm perasan jeruk nipis, diamkan 10 menit)
  • 2 sdm unsalted butter, lelehkan (saya pakai yang salted butter)

Cara Membuat:

  1. Aduk rata semua bahan kering, masukkan telur, buttermilk dan butter leleh. Aduk asal rata dengan whisker.
  2. Panaskan wajan anti lengket dengan api sedang. Tuang 1 sendok sayur adonan ke wajan yang sudah panas. Biarkan sampai adonan berlubang-lubang dan pinggirannya agak kering sekitar 2 1/1 menit.
  3. Balik adonan. Apabila sudah berwarna kuning kecoklatan segera angkat (sekitar 1 menit)
  4. Sajikan hangat dengan topping sesuai selera.

Macaroni Schotel Panggang

Macaroni Schotel

Resep macaroni schotel ini sudah beberapa kali saya bikin untuk keluarga. Rasanya gurih dan ngeju. Dimakan dengan saus botolan lebih nikmat. Bisa dijadikan alternatif menu dinner juga karena lumayan kenyang lho habis makan macaroni schotel ini. Resep saya ambil dari blog Hesti’s Kitchen. Biasanya saya cuma bikin setengah resep aja karena saya ga punya wajan ukuran gede, hehe. Trus, berhubung saya ga punya oven yang ada api atasnya, alhasil warna keju atasnya kurang coklat. Tapi dijamin tetap enak lho ya.. cuma masalah tampilan aja, hehe.

Update: Sekarang ini Macaroni Schotel sudah jadi varian jualan dari Liz Kitchen lho. Tersedia juga dalam ukuran cup kecil (Cup foil OX 100).

Bahan:

  • 160 gr daging kornet
  • 80 gr bawang bombay, cincang
  • 2 sdm margarin
  • 200 gr macaroni elbow, rebus sesuai petunjuk, tiriskan, beri minyak supaya tidak lengket.
  • 160 gr keju, potong dadu kecil 1/2 cm x 1/2 cm
  • 3 buah sosis, belah dua, potong tipis 3 mm
  • 4 butir telur
  • 320 ml susu cair
  • 1 3/4 sdt garam (atau sesuai selera)
  • 1/2 sdm gula (atau sesuai selera)
  • 1/2 sdt pala (atau sesuai selera)
  • 1/2 sdt merica (atau sesuai selera)

Bahan Topping Saus Putih:

  • 1 sdm butter
  • 2 sdm tepung terigu protein sedang
  • 300 ml susu cair
  • garam secukupnya
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 150 gr keju chedar, parut
  • keju parut secukupnya untuk taburan

Cara Membuat:

Adonan Macaroni

  1. Panaskan margarin, tuang bawang bombay sampai layu, masukkan pala, kornet, tumis sampai matang.
  2. Masukkan macaroni, susu cair, keju potong dadu, sosis. Bumbui dengan garam, pala, merica hingga pas rasanya. Masak sampai agak kental. Angkat dan tunggu agak dingin sebentar. Masukkan telur. (Jangan masukkan telur saat masih panas karena nanti telur bisa matang).
  3. Tuang ke dalam pinggan tahan panas yang sudah diolesi margarin. Tuang setinggi 3/4 pinggan saja karena nantinya akan diberi saus putih diatasnya. Kukus selama 30 menit. Sisihkan

Saus Putih

  1. Panaskan butter, masukkan terigu, aduk rata. Tuangkan susu sambil diaduk cepat supaya tidak bergumpal. Masukkan keju parut, garam dan merica. Aduk rata hingga keju meleleh.
  2. Tuang saus putih ke adonan macaroni yang telah dikukus. Ratakan. Tambahkan keju parut diatasnya.
  3. Panggang dengan api atas selama 10-15 menit sampai keju menguning dan mengeluarkan aroma khas keju. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Best Chocolate Custard Muffin

Bagi penggemar coklat, wajib coba resep ini. Ini muffin bukan muffin biasa (cieileh bahasanya..). Kalau anda membayangkan tekstur muffin yang cenderung padat, anda salah besar. Muffin ini teksturnya sangat lembut (karena itu diberi nama custard muffin) dan sangat terasa coklatnya. Saya sudah beberapa kali bikin resep ini sewaktu di Sorowako dulu dan emang banyak yang suka, terutama anak-anak, hehe. Cara bikinnya juga gampang dan no mixer pula. Cuma cemplang-cemplung bahan aja trus masukin cetakkan dan oven deh. Pas mau matang bau coklatnya sampe kemana-mana, hihi.

Resep ini saya ambil dari blog Hesti’s Kitchen:

Bahan:

  • 50 gr maizena
  • 3 sdm coklat bubuk
  • 100 gr brown sugar (saya pakai palm sugar / gula palem)
  • 225 ml air matang
  • 75 gr butter
  • 125 gr dark chocolate, potong kecil-kecil
  • 75 ml (+- 5 sdm) minyak sun flower (saya pakai minyak goreng biasa)
  • 1/2 sdt vanili bubuk
  • 2 butir telur
  • 125 gr gula kastor
  • 125 gr tepung protein sedang
  • 2 1/2 sdt baking powder
  • chocolate chips untuk taburan

Cara Membuat:

  1. Panaskan oven 180 derajat celcius. Siapkan loyang muffin dan cup kertasnya. Cup kertas saya lapis 2 supaya tidak terlalu berminyak.
  2. Campur maizena dan coklat bubuk sambil diayak. Masukkan dalam panci bersama air dan gula palem. Aduk rata sampai tidak bergerindil. Masak diatas kompor dengan api kecil sambil diaduk sampai meletup-letup dan licin. Angkat.
  3. Masukkan butter dan dark chocolate, aduk rata sampai coklat meleleh.
  4. Tambahkan minyak, vanili dan 1 butir telur, aduk sampai rata.
  5. Masukkan lagi sisa telurnya, dan gula pasir. Aduk sampai rata dan kental.
  6. Campur terigu dan baking powder sambil diayak, masukkan ke adonan custard, aduk asal rata hanya sampai warna putih terigu tidak terlihat lagi. Jangan overmix! Tuang dalam loyang muffin sampai setinggi 3/4 loyang.Taburi choco chips.
  7. Panggang selama 25 menit

Puding Cokelat Vla KFC

Puding Cokelat Vla KFC

Saya membuat puding ini masih dalam rangka adek datang menginap ke rumah sabtu kemarin. Saya sudah beberapa kali membuat puding ini sejak saya tinggal di Sorowako sampai sekarang tinggal di Tangerang. Banyak yang suka dengan tekstur dan juga rasanya. Resepnya saya kutip dari Hesti’s Kitchen: Puding Cokelat ala KFC. Hesti’s Kitchen ini adalah salah satu blog favorit saya karena selain resepnya enak-enak, mba Hesti ini juga adalah orang Sorowako (jadi berasa sedikit SKSD lah, hahaha).

Resep Puding Cokelat Vla KFC:

Bahan Puding:

  • 1 bks agar-agar plain (saya pakai yang cokelat)
  • 1/2 kaleng SKM Cokelat (+- 200ml)
  • 1 sdm cokelat bubuk
  • 150 gr gula pasir (saya pakai 80 gr aja karena ga suka terlalu manis)
  • 1/2 sdt garam
  • 1200 ml air (saya pakai 1100ml aja supaya ga terlalu lembek)

Bahan Vla Susu:

  • 1 kaleng susu evaporasi F&N
  • 200 ml susu cair plain
  • 6 sdm gula pasir (saya pakai 3 sdm aja karena ga suka terlalu manis)
  • 2 sdt tepung custard
  • 2 sdt tepung maizena
  • 1/2 sdt vanili

Cara Membuat:

Puding

  1. Campur semua bahan kecuali garam dan gula, aduk-aduk, saring. Tuang ke dalam panci.
  2. Tambahkan gula dan garam, aduk-aduk sampai mendidih.
  3. Tuang ke dalam cetakan puding yang telah dibasahi dengan sedikit air, dinginkan.

Vla Susu

  1. Campur semua bahan, aduk-aduk sampai tidak bergerindil, saring jika perlu sebelum ditambahkan gula.
  2. Masak diatas kompor sambil terus diaduk sampai meletup-letup dan mengental, angkat dan dinginkan. Sajikan puding dingin dengan vla-nya.

Gampang kan bikinnya? tapi dijamin enak lhoo 😉 Kunci kelezatan vla-nya adalah di susu evaporasinya, jadi walaupun resep vla tsb tidak menggunakan telur hasilnya tetap enaakk.

Update:
Bila dituang ke cetakan cup seperti ini akan menghasilkan sekitar 23 buah cup.

IMG_20160210_165136[1]

Pizza Homemade

Pizza Homemade

Sabtu kemaren adek tercinta datang mengunjungi rumah, lumayan dapat temen yang nginep di rumah saat suami sedang dinas ke site di Kalimantan Selatan. Dikarenakan saya dan adek saya adalah partner in crime dalam dunia cemal-cemil makanan enak, maka saya memutuskan untuk bikin pizza sebagai menu dinner di rumah. Adonan dan saus pizza saya buat di hari jumat malam dan disimpan di kulkas, sedangkan potongan2 topping pizza baru dikerjakan di sabtu sore dibantu oleh adek saya. Kegiatan membuat pizza ini selain mengakrabkan juga sekaligus pengiritan juga lah yawww, hahaha. Setelah pizza keluar dari oven, langsung dipotong dan langsung dimakan mumpung masih panas… dan komentar adek saya adalah: enaaaakk…!! Ahh saya jadi ge-er juga jadinya, hihihi. Malam itu kami menghabiskan masing-masing 2 slices pizza dan sisanya disimpan untuk sarapan esok harinya.

Berikut adalah resep pizza dan sausnya yang saya kutip dari blog favorit saya JTT dan Hesti’s Kitchen. Saya hanya membuat setengah resep untuk 1 loyang pizza saja dan karena di rumah adanya hanya loyang diameter 23cm ya jadinya saya pakai yang ada aja, tapi hasil rotinya agak sedikit tebal (mirip kaya tebal roti pizza h*t gitu) tapi tetap lembut koq rotinya 🙂

Adonan Roti Pizza

Resep dikutip dari blog JTT (adonan pizza diadaptasikan dari Peter Reinhart’s Napoletana Pizza Dough Recipe dari website 101 Cookbooks Heidi Swanson)

Bahan: (untuk 2 loyang pizza diameter +-25 cm)

– 500 gram tepung terigu protein tinggi (saya menggunakan Cakra Kembar)
– 1 1/2 sdt garam
– 1 sdt (7 gram) ragi instant, pastikan fresh dan tidak kedaluarsa (saya pakai Haan)
– 50 ml (+- 3 sdm) minyak sayur atau minyak goreng biasa (saya menggunakan minyak zaitun)
– 400 ml air es
– sedikit tambahan terigu untuk taburan di meja

Cara Membuat:

1 hari sebelumnya..

  1. Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, garam dan ragi, aduk hingga benar-benar rata ya, karena jika ragi dan garam langsung bertemu muka maka si ragi akan mati.
  2. Masukkan air es dan minyak sayur, biarkan hingga air dan minyak meresap.
  3. Dengan menggunakan spatula plastik, aduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang basah.
  4. Pastikan tangan anda bersih, celupkan tangan dengan sedikit minyak sayur, bentuk jari-jari anda melengkung seperti sendok dan mulai menguleni adonan. Caranya dengan menarik adonan dari bagian tepi mangkuk dan melipatnya ke atas. Putar-putar mangkuk selama menguleni adonan agar semua sudut adonan teruleni dengan baik, jika adonan dirasa terlalu basah dan lengket di mangkuk, taburi sedikit demi sedikit dengan tepung terigu dan terus uleni hingga adonan tidak menempel di dinding mangkuk. Jangan berlebihan dalam menaburi tepung, adonan yang terbentuk lembek, lembut dan sangat elastis. Adonan dianggap jadi jika tidak menempel lagi pada dinding mangkuk namun masih melekat di dasar.
  5. Siapkan meja yang telah ditaburi dengan tepung terigu, tuangkan adonan ke atasnya, bagi adonan menjadi 2 bagian. Taburi bagian atas adonan dengan tepung dan bentuk masing-masing bagian menjadi bola yang halus dan lembut.
  6. Lumuri masing-masing bola adonan dengan minyak yang agak banyak, masukkan ke dalam kantung plastik, keluarkan udara yang terdapat dalam kantung dan ikat ujung plastik rapat-rapat. Masukkan plastik berisi adonan ke dalam kulkas, diamkan selama semalam.
  7. Tata adonan, saus, dan bahan topping diatas loyang yang diolesi minyak, panggang di oven suhu 200 derajat celcius selama 30 menit.

Note: Anda bisa memperpendek waktu dengan mendiamkannya sampai adonan mengembang, tanpa perlu memasukkannya ke dalam kulkas semalaman. Untuk rasa, adonan yang didiamkan semalam di kulkas memiliki rasa lebih lezat.

Saus Topping Pizza

Resep diadaptasikan dari Hesti’s Kitchen: Mini Pizza Bites

Bahan: (untuk 2 loyang diameter 23cm)

– 1 buah bawang bombay ukuran kecil, cincang halus
– 2 siung bawang putih, cincang halus
– 120 gr daging giling sapi (diberi sedikit air sampai menjadi pasta supaya saat ditumis tidak menggumpal)
– Garam secukupnya
– Merica bubuk secukupnya
– 2 sdm pasta tomat (encerkan dengan sedikit air supaya tidak menggumpal)
– Gula secukupnya
– 1 sdt oregano
– 1/4 sdt basil
– Miinyak sayur secukupnya untuk menumis
– 25 ml air

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga wangi, masukkan bawang bombay. Tumis bawang bombay hingga wangi dan berubah warna jadi transparan.
  2. Masukkan daging giling, aduk-aduk sampai berubah warna
  3. Masukkan pasta tomat dan air
  4. Masukkan garam, merica, gula
  5. Masak dengan api kecil sampai air menyusut dan saus mengental, cicipi rasanya apa yang dirasa masih kurang
  6. Ketika kompor mau dimatikan, masukkan oregano dan basil, aduk rata, matikan kompor, dinginkan

Topping Pizza

Disesuaikan dengan bahan yang ada dirumah saja.

Bahan:

– 2 lbr smoke beef
– 1 butir bawang bombay ukuran kecil, belah menjadi empat bagian dan lepaskan lapisan-lapisannya.
– 3 bh sosis sapi, iris bulat-bulat 1/2cm
– 1/2 batang keju Mozarela, potong bentuk kubus ukuran 1 x 1 cm
– 1/2 batang keju Mozarela, parut, tambahkan kalau kurang

Selamat menikmati pizza rumahan buatan sendiri yaa.. dijamin memuaskan deh 🙂