Green Tea (Matcha) Snow Ball Chocochips

Ini dia varian favorit dari Liz Kitchen. Aroma dan rasa green tea dan chocohips di dalamnya memberikan rasa yang unik. Sangat direkomendasikan untuk Green Tea Lovers. Bisa dijadikan salah satu alternatif resep putri salju (Snow Ball). Teksturnya adalah cookies yang lumer di mulut (melting moments) karena banyaknya penggunaan tepung maizena. Cocok juga bagi yang menginginkan […]

Eggless Kaastangel

Kaastangel ini adalah salah satu varian jualan Liz Kitchen pada lebaran lalu. Sebelum ini saya mencoba resep kaastangel NCC yang menggunakan telur, tapi saya kurang suka teksturnya yang lembut. Saya lebih suka tekstur yang ngeprul seperti resep Eggless Kaastangel dari blog Just My Ordinary Kitchen ini. Untuk alasan ekonomis saya mengganti komposisi keju edam dan […]

Chiffon Cake Pandan

Chiffon cake pandan adalah kue favorit saya dan adik saya sewaktu di Samarinda. Chiffon cake pandan favorit kami adalah yang biasa dijual di Pasar Subuh. Teksturnya lembut dan ringan, warnanya juga hijau cantik. Biasa dijual per slice. Kali ini saya mencoba membuatnya sendiri di rumah dalam rangka nostalgia camilan Samarinda, hehe. Dikarenakan saya hanya menggunakan […]

Cheddar Cheese Cake (CCC)

Resep Cheddar Cheese Cake ini sebetulnya sudah lama wara-wiri di grup NCC, tapi baru kali ini saya nyobain. Tekstur cake ini sangat lembut dan rapuh sehingga harus hati-hati saat mengeluarkannya dari loyang. Sebagai first trial tentu saja saya juga mengalami “kecelakaan” saat mengeluarkan cake ini dari loyangnya, rompal di bagian sudut bawah dan kulit bagian atas cake juga terkelupas, huhuhu.. jadi kurang cantik deh cake-nya. Tapi ga papa deh, namanya juga masih percobaan pertama, next pasti bisa lebih bagus bentuknya. CCC ini bisa dijadikan alternatif cheese cake ekonomis karena hanya menggunakan cheddar tanpa cream cheese (yang harganya cukup mahal itu). Penampakannya mirip dengan Japanese Chese Cake (JCC), tapi rasanya lebih asin-gurih karena menggunakan keju cheddar. Resep CCC ini saya ambil dari blog Just My Ordinary Kitchen.

Bahan A:

  • 130 ml susu cair
  • 40 gram butter
  • 125 gram keju cheddar (saya pakai merk Kraft), parut halus

Bahan B:

  • 20 gram tepung terigu protein sedang
  • 15 gram maizena

Bahan C:

  • 3 kuning telur
  • 1 sdt parutan kulit lemon (karena ga ada stok lemon, saya ganti dengan pasta vanilla saja, biar tidak amis telur)

Bahan D:

  • 3 putih telur
  • 80 – 100 gram gula pasir (saya pakai 90 gram, menurut saya pas manisnya)
  • 1 sdt air jeruk lemon (saya ganti jeruk nipis)

Topping: Selai buah atau glaze sesuai selera (kalau lagi malas kayak saya, buat versi polos juga gapapa, hehe). Caranya: Campur 1 sdm selai buah dengan 2 sdm air matang. Masak diatas api kecil sambil diaduk sampai selai menjadi encer.

Cara Membuat:

  1. Siapkan loyang bulat diameter 18 cm, lebih baik pakai loyang tanpa sambungan, (saya pakai loaf pan ukuran 21,6 x 11,4 x 6,5 cm tanpa sambungan dengan bahan anti lengket). Olesi dengan mentega, beri alas kertas baking dan olesi mentega lagi diatas kertas baking.
  2. Tim bahan A sampai keju larut (kalau masih ada sisa gerindilan kecil-kecil tidak apa-apa).
  3. Masukkan bahan B selagi bahan A hangat (jangan panas-panas). Aduk rata hingga lembut hingga terigu tidak bergerindil lagi. Bisa diaduk dengan baloon whisker atau mixer kecepatan rendah sebentar saja.
  4. Masukkan bahan C. Aduk rata. Sisihkan.
  5. Kocok putih telur sampai berbusa. Masukkan air jeruk lemon dan gula pasir sedikit sampai sedikit sambil terus dikocok sampai soft peak (jangan terlalu kaku dan kering, cukup sampai mengembang, creamy dan mengkilap).
  6. Ambil adonan putih telur sedikit demi sedikit, masukkan ke adonan keju, aduk balik perlahan hingga merata.
  7. Panggang dengan cara au bain marie selama 50 menit pada suhu 150 – 160 derajat celcius (saya pakai suhu 155) hingga matang dan permukaannya berwarna keemasan. Lakukan tes tusuk kalau perlu untuk mengetes tingkat kematangan.
  8. Setelah matang, biarkan cake di loyang sampai agak hangat dan pinggirannya menyusut. Kemudian dengan bantuan pisau tipis, seset bagian pinggirnya supaya bisa dikeluarkan. Balikkan loyang dan keluarkan cake diatas serbet kering dan balikkan kembali ke piring saji. Pada tahap ini lakukan dengan perlahan dan hati-hati kalau tidak mau cake-nya rompal seperti punya saya karena cake ini sangat rapuh teksturnya. Biarkan dingin di kulkas semalaman supaya set.
  9. Oles atau siram atas cake dengan selai atau glaze atau bisa juga diberi potongan buah-buahan.

Note:

  • Kunci sukses cake ini adalah di pengocokan putih telurnya, yaitu hanya sampai SOFT PEAK saja. Kalau kocokan putih telurnya terlalu kaku dan kering maka cake ini teksturnya tidak akan lembut, lumer dan berpori halus dan cenderung kering seperti cake biasa. Selain itu bisa menyebabkan cake langsung amblas begitu keluar oven.
  • Dari hasil blog walking saya, disebutan bahwa cake ini tipenya tidak akan terlalu mengembang. Ketinggian cake tidak akan jauh berbeda dengan ketinggian adonan cake mentah.
  • Panggang au bain marie atau steam bake adalah loyang adonan diletakkan pada loyang yang lebih pendek dan berisi air panas. Tinggi air maksimal adalah 1/3 dari tinggi loyang adonan. Lebih bagus pakai loyang tanpa sambungan, tapi kalau terpaksa menggunakan loyang dengan sambungan, lapisi loyang dengan aluminium foil heavy duty (jangan yang tipis karena takut airnya masih merembes ke adonan).

Lidah Kucing Keju

2015-06-21-11-29-30_deco

Dalam rangka praktek kue kering sebelum mulai jualan, saya mencoba resep Lidah Kucing Keju dari NCC. Sebagai salah satu variasi kue kering, lidah kucing ini juga merupakan salah satu kue kering favorit. Lidah Kucing Keju ini adalah modifikasi dari Lidah Kucing Original. Rasanya tidak terlalu manis karena ada rasa asin dari keju. Makan satu ga pernah cukup deh karena memang enak dijadiin camilan. Hasil jadinya adalah 2 toples @ 500 gram.

Bahan:

  • 125 gr Mentega
  • 125 gr Margarin
  • 75 cc Putih telur (saya pakai 120 ml)
  • 140 gr Gula halus
  • 150 gr Keju cheddar parut
  • 225 gr Tepung terigu
  • 60 gr Maizena
  • 50 gr Keju cheddar parut untuk taburan

Cara Membuat:

  1. Kocok mentega dan gula hingga mengembang benar. Masukkan putih telur, teruskan mengocok hingga rata.
  2. Masukkan tepung terigu dan maizena, kocok perlahan selama 1 menit hingga rata. Masukkan keju parut, aduk rata.
  3. Masukkan adonan ke dalam piping bag (plastik segitiga), gunting ujungnya.
  4. Poles loyang dengan mentega. Semprotkan adonan ke dalam loyang, taburi bagian atasnya dengan keju parut.
    Panggang dengan panas 150 derajat celcius selama ± 20 menit (saya panggang sekitar 25 menit)

Note:

  • Untuk membuat Lidah Kucing ini membutuhkan cetakan / loyang khusus
  • Lidah kucing keju ini tidak akan terlalu melebar seperti lidah kucing biasa karena adanya keju. Karena itu, semprotkan adonan agak besar/lebar.
  • Untuk membuat bentuk oval, semprotkan adonan bentuk oval sedari awal di loyang karena adonan lidah kucing keju ini tidak akan terlalu melebar.

Tiramisu in Cup

Sebenarnya resep ini sudah lama di-bookmark, beli bahannya juga udah lama, tapi mood bikinnya baru ada kemarin. Saya menggunakan lady finger untuk base cake-nya. Saya menggunakan lady finger buatan sendiri karena saya butuh lady finger yang berbentuk bulat supaya bisa masuk di cup plastiknya. Kalau kamu malas bikin lady finger sendiri, bisa beli di TBK tapi bentuknya yang panjang-panjang seukuran jari tangan gitu. Alternatif lain ada juga yang menggunakan sponge cake untuk base cake-nya. Tapi untuk menjaga originalitas saya lebih memilih menggunakan lady finger. Hasil tiramisu ini enak banget! Sesuai dengan ekspektasi saya.. campuran kopi, rhum dan krim-nya benar-benar pas rasanya. Merk Br*a*T*lk sih lewat lah dengan tiramisu ini. Adek saya aja sampai menghabiskan 4 cup! Enaak katanya,, hehe. Berikut resepnya yang saya ambil dari NCC. 1 resep ini jadinya sekitar 9 cup ukuran diameter 7 cm.

Bahan:

  • 250 gr keju mascarpone
  • 300 ml whipping cream (saya pakai 1 kotak / 250 ml Anchor UHT Whipping Cream)
  • 100 gr gula bubuk
  • ½ sdt esens vanilli
  • 4 btr kuning telur
  • 50 gr gula kastor

Bahan Olesan Lady Finger / Cake:

  • 2 sdm kopi instan (saya pakai nescafe classic), cairkan dengan 150 ml air hangat
  • 1 sdm gula pasir
  • 150 ml kahlua/rhum (optional, saya pakai 1 sdt essence rhum)

Bahan Lain:

  • 18 bh lady finger atau sponge cake coklat, bentuk sesuai cup

Garnish: Bubuk Coklat (Saya pakai merk Bendico), ayak diatas krim layer 3

Cara Membuat:

  1. Kocok sebentar keju mascarpone untuk menghilangkan gumpalannya, sisihkan.
  2. Kocok whipping cream dan gula bubuk hingga kental dan kaku. Sisihkan dalam kulkas agar tidak meleleh.
  3. Kocok kuning telur, gula kastor, dan vanilli hingga kental, lalu lanjutkan mengocok di atas air mendidih (kocok tim) hingga telur hangat. Angkat, teruskan mengocok hingga telur kembali dingin. Matikan mixer.
  4. Keluarkan whipped cream dari dalam kulkas. Masukkan keju mascarpone yg sudah dikocok, aduk rata (atau kocok dengan mixer speed 1), tuangkan pula kocokan kuning telur, aduk hingga rata benar.
  5. Tuang adonan krim ke dasar cup (layer 1). Taruh lady finger yang sudah dioles dengan bahan olesan diatasnya. Tuang lagi adonan krim (layer 2) diatas lady finger tadi. Taruh lady finger yang sudah dioles diatas layer 2. Tutup dengan adonan krim (layer 3) dan beri garnish bubuk coklat.
  6. Simpan di kulkas selama 4 jam sebelum disajikan.

Note:

  • Pastikan telur sudah kembali menjadi dingin sebelum mencampurkannya dengan whipped cream dan mascarpone. Suhu hangat akan membuat whipped cream mencair. Jika anda tidak keberatan telur mentah, maka telur tidak perlu ditim.
  • Karena saya masih pertama kalinya bikin tiramisu jadi masih kurang rapi bentuknya. Saya cuma pakai sendok untuk menuang dan meratakan adonan krim. Dari hasil info teman-teman yang sudah berpengalaman, seharusnya pakai piping bag supaya hasilnya lebih rapi. Next time kalau coba resep ini lagi saya akan gunakan piping bag.

Super Fudgy Brownies

2015-06-11-21-02-24_deco

Ini juga late post. Dibuat dalam rangka farewell dengan teman-teman dekat di Sorowako. Jadi beberapa teman terpilih saya kasih 1 box kue yang isinya: nastar (coklat / keju), muffin keju dan brownies panggang. Sekalian ngabisin bahan-bahan baking juga yang ada di kulkas sebelum pergi dari Sorowako, hehe. Brownies panggang yang saya pakai resepnya adalah Super Fudgy Brownies dari blog Just My Ordinary Kitchen. Sayangnya saya lupa mendokumentasikan fotonya setelah keluar dari loyang karena buru-buru langsung dipotong-potong. Yang tersisa foto-nya hanya yang didalam box kue, hiks.. Maafkan untuk kualitas foto yang jelek ini. Soalnya dalam waktu dekat belum ada rencana mau bikin brownies lagi. Jadi pakai foto yang ada aja deh untuk bukti hasil baking sendiri ;p Untuk chocolate lover dijamin pasti suka brownies ini karena legit dan nyoklat banget! Wajar aja karena pemakaian coklatnya memang banyak.

Bahan:

  • 120 gram unsalted butter (saya pakai yang salted)
  • 130 gram tepung terigu protein sedang
  • 30 gram coklat bubuk
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1/2 sdt garam
  • 225 gram dark cooking chocolate, cincang
  • 250 gram gula pasir halus (gula kastor)
  • 3 butir telur ukuran besar

Bahan Taburan: Chocolate chips / irisan almond

Cara Membuat:

  1. Panaskan oven 180 derajat celcius. Siapkan loyang. Olesi dengan sedikit margarin dan dialasi kertas baking. Kemudian olesi kembali permukaan kertas baking dengan margarin dan taburi sedikit terigu. Kertas roti dibuat agak panjang melewati pinggiran loyang supaya mudah mengangkat brownies keluar dari loyang.
  2. Campur dan ayak terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam. Sisihkan.
  3. Lelehkan butter, masukkan dark cooking chocolate. Aduk-aduk hingga coklat meleleh dan tercampur rata. Angkat.
  4. Masukkan gula pasir halus. Aduk rata dengan whisker hingga gula terlihat menyatu dengan coklat. Masukkan telur. Aduk rata kembali hingga rata dan lembut.
  5. Masukkan terigu. Aduk sekedar rata hanya sampai tepung tidak terlihat lagi di adonan. Jangan overmix!
  6. Tuang ke dalam loyang. Ratakan permukaannya. Beri bahan taburan.
  7. Panggang dalam oven selama 50 menit hingga matang.Test tusuk kalau perlu.
  8. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin di loyang selama 30 menit. Keluarkan brownies dari loyang dengan cara mengangkat kelebihan kertas roti di sisi loyang. Dinginkan di rak kawat. Potong-potong sesuai selera.

Brownies Kukus / BroKus / Steamed Brownies Ny. Liem

LINEcamera_share_2015-06-04-18-08-31

Resep kali ini sebenarnya termasuk late post banget karena saya bikinnya pas acara farewell suami di Sorowako. Ada tradisi sebelum resign harus bagi-bagi makanan di kantor jadi saya bikin Brownies Kukus ini untuk dibawa suami ke kantor. Bikinnya pas semalam sebelumnya dan disimpan di suhu ruang. Besok paginya brownies ini tetap lembut dan enak. Manisnya pas dan tidak bikin eneg. Komentar teman-teman suami di kantor juga positif dan pada suka (karena gratis juga kali ya, hehe). Waktu itu saya ga sempat dokumentasikan fotonya setelah keluar dari loyang, yang difoto adalah hasil setelah dipotong-potong. Resep saya ambil dari blog Hesti Kitchen.

Bahan:

  • Bahan I:
    – 6 butir telur
    – 230 gram gula pasir
    – 1/2 sdt vanili bubuk
    – 1/2 sdt garam
    – 1 sdt emulsifier
  • Bahan II:
    – 125 gram tepung terigu protein sedang
    – 50 gram coklat bubuk
    – 1/2 sdt baking powder
  • Bahan III:
    – 175 ml minyak goreng
    – 100 gram dark cooking chocolate, lelehkan dan campur dengan minyak goreng
  • Bahan IV:
    – 75 ml susu kental manis

Cara Membuat:

  1. Campur dan kocok bahan I sampai mengembang dan kental.
  2. Masukan bahan II sedikit demi sedikit sambil diayak hingga rata. Tuang bahan III, aduk perlahan dengan spatula sampai rata. Ambil 100 gram adonan dan campur dengan bahan IV, sisihkan.
  3. Tuangkan 1/2 bagian sisa adonan tadi ke dalam loyang yang telah diolesi sedikit minyak dan dialasi kertas baking (saya pakai loyang bulat diameter 22 cm). Kukus selama 10 menit dalam dandang yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan api sedang. Api jangan terlalu besar karena akan mengakibatkan permukaan brownies bergelombang.
  4. Tuang adonan yang telah dicampur dengan bahan IV (step no.2), kukus selama 5 menit. Terakhir masukkan sisa adonan dan kukus selama 30 menit sampai matang.
  5. Angkat dan dinginkan.

Soft Dough Mini Pizza

Sudah beberapa kali bikin pizza selalu pakai resep JTT. Pas beberapa waktu yang lalu saya melihat postingan salah satu member di grup memasak NCC, pizza dengan soft dough ala Rina Rinso. Banyaknya komentar positif membuat saya penasaran mencobanya. Dan memang ternyata hasilnya memang adonan roti pizza yang empuk dan terasa aroma susunya. Enak deh. Saya memang lebih suka adonan pizza yang tanpa telur seperti resep JTT dan Rina Rinso ini karena kalau pakai telur rasanya malah cenderung kayak roti, hehe. Oya, untuk resep ini empuknya bisa bertahan sampai 2-3 hari lho.. asalkan kita menguleni-nya sampai kalis elastis.

Resep kali ini saya mencoba bentuk pizza yang mini, terinspirasi dari Mini Pizza Bites (Blog Hesti’s Kitchen). Mumpung lagi rajin nimbangin dan buletin adonan kecil-kecil, hahaha. Lucu dan imut sih tapi kesabaran saya membuat pizza ini ternyata hanya sampai 15 buah mini pizza, sisa adonannya saya bikin pizza besar pakai loyang diameter 26 cm ;D Untuk topping masih sama dengan resep pizza saya sebelumnya Pizza Homemade. Berikut resepnya yang saya ambil dari blog Rina Rinso:

Bahan:

  • 350 gr terigu terigu protein tinggi (misalnya cakra)
  • 15 gr gula pasir
  • 5 gr ragi instan
  • 20 gr susu bubuk full cream
  • 200 ml air es / susu cair dingin
  • 50 gr mentega putih (saya pakai margarin pakai blueband)
  • 1 sdt garam

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan kecuali air dan garam. Kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  2. Setelah kalis diamkan sampai adonan mengembang 2 kali (sekitar 1 jam).
  3. Setelah mengembang, kempiskan adonan, kemudian timbang adonan @ 16 gram dan bulatkan. Letakkan di muffin tray yang telah diolesi mentega. Pipihkan dan ratakan adonan di dasar muffin tray dengan bantuan tangan.
  4. Beri saus, bahan topping dan keju mozzarela. Usahakan saus tidak mengenai sisi loyang muffin karena akan lengket. Diamkan 10 menit.
  5. Panggang dengan oven 200 derajat celcius selama 15 menit.

Apabila kamu membuat pizza loyang besar, untuk langkah 3 bisa diganti sebagai berikut:

  1. Setelah mengembang, kempiskan adonan, kemudian bagi adonan menjadi 3 bagian. Bulatkan adonan dan diamkan 10 menit.
  2. Setelah didiamkan 10 menit tipiskan adonan dengan cara digiling. Kemudian tusuk-tusuk dengan garpu. Seharusnya bagian tepi adonan lebih tebal, tetapi kalau merasa ribet bikin rata aja semuanya.
  3. Setelah itu diamkan 30 menit sampai mengembang.
  4. Oven dengan api bawah suhu 200 derajat celcius selama 8 menit sampai roti setengah matang. Oleskan bagian atas roti dengan saus pizza, bahan topping dan terakhiri taburi dengan keju mozzarela parut. Oven lagi selama 15 menit sampai matang.