Tulisan ini masih berkaitan dengan tulisan sebelumnya tentang jalan-jalan di Australia. Tujuan berikutnya setelah selesai di Sydney adalah menuju Melbourne. Untuk menghemat waktu dan tenaga, pak suami memilih untuk naik pesawat ke Melbourne yang ditempuh dengan waktu perjalanan selama 1,5 jam dari Sydney.

30 September 2019

Dikarenakan pak suami mengambil flight pagi, dia berangkat ke Sydney Airport dengan menggunakan kereta Airport Link dari Central Station yang langsung berhenti di Sydney Airport. Cara ini memang lebih mahal dari segi ongkos transportasinya, tapi lebih cepat dan nyaman. Kalau kalian mau tahu tentang cari lainnya dari dan menuju Sydney Airport, bisa baca cerita di tulisan Sydney-Day 1 ya, atau langsung cek ke link berikut: https://www.sydneyairport.com.au/info-sheet/transport-options-international#

Penerbangan dari Sydney ke Melbourne dengan Virgin Air berangkat tepat waktu. Setelah landing di Tullamarine Airport, pak suami beli dan top-up Myki Card dulu di loket Skybus. Myki Card akan digunakan sabagai sarana pembayaran transportasi umum selama di Melbourne. Setelah itu, pak suami jalan kaki menuju terminal bus T4 untuk naik bus 901 ke Broadmeadows Station dan lanjut naik kereta ke Southern Cross Railway Station. Dari Southern Cross Railway station, dia pindah kereta lagi ke arah Central Station. Kenapa tampak ribet? Karena pak suami memilih jalur transportasi umum yang lebih murah. Total biaya dengan kombinasi bus dan kereta adalah sekitar AUD 7,5. Kalau mau praktis dan nyaman, tidak perlu ganti-ganti sarana transportasi lagi, silakan pilih Skybus. Skybus adalah express bus yang berangkat setiap 10 menit sekali dengan rute Melbourne Airport (Tullamarine) dan Melbourne CBD. Tarif Skybus adalah AUD 19,75 per orang untuk sekali jalan. Silakan cek link berikut untuk alternatif transportasi lainnya dari dan menuju Melbourne Airport: https://www.melbourneairport.com.au/Passengers/To-from-the-airport/Buses-shuttles

Pak suami menginap di Light House Apartment yang terletak di Elizabeth street. Lokasinya hanya berjarak 350 m dari Central Station. Tapi, karena pak suami datang kepagian, dia belum bisa check-in. Hal yang cukup unik adalah tempat check-in dan pengambilan kunci kamar bukanlah di lobby apartment, tapi di APC lounge di Queen St. sekitar 500 meter dari lokasi apartment. Staf di APC lounge cukup ramah, ada fasilitas toilet, air minum, sofa untuk menunggu, dan boleh titip koper di lounge dulu sampai nantinya bisa check-in ke kamar. Lumayan tidak perlu jalan-jalan sambil nenteng koper, hehe.

Federation Square

Opening Hours: 24 Hours
Address: Swanston St & Flinders St, Melbourne VIC 3000, Australia
Getting Here: https://fedsquare.com/getting-here/
Website: https://fedsquare.com/

Tujuan pertama pak suami hari ini adalah ke Federation Square. Dari apartemen, dia jalan kaki dulu ke tram stop terdekat dan langsung turun di Federation Square. Ongkos tram gratis karena masih di kawasan free tram zone. Info lebih lanjut tentang free tram zone di Melbourne bisa dilihat pada peta berikut: https://www.ptv.vic.gov.au/assets/PDFs/Maps/Network-maps/5b4a3efe80/PTV-Free-Tram-Zone-Map.pdf

Federation Square adalah sebuah area tempat berlangsungnya acara kesenian dan kebudayaan di Melbourne CBD, terdiri dari Ian Potter Centre, ACMI, Koorie Heritage Trust, cafe, bar, dan bangunan lain. Untuk jadwal event bisa dilihat di situs mereka langsung ya. Pak suami sempat mampir ke Koorie Heritage Trust, gedung tempat organisasi non-profit budaya suku asli Australia. Di dalam gedung berbagai koleksi lukisan, artefak, pameran pendidikan tentang Aboriginal Victoria. Seperti kita ketahui, suku Aborigin adalah suku asli dari Australia.

St. Paul’s Cathedral

Opening Hours: Mon-Fri 08:30-16:45; Sat 09:30-18:00; Sun 14:30 – 17:30
Address: Cnr Flinders St & Swanston St, Melbourne VIC 3000, Australia
Getting Here: https://cathedral.org.au/explore/visitor-information/
Website: https://cathedral.org.au/

Dari Federation Square, pak suami jalan kaki ke St. Paul’s Cathedral. Gereja ini selain untuk ibadah, juga terbuka untuk umum. Biaya masuknya free. Pastikan kita sebagai tourist tidak berkunjung saat waktunya kebaktian dimulai karena takutnya akan mengganggu ibadah orang. Bangunan gereja yang klasik di tengah kota Melbourne membuat gereja ini jadi salah satu destinasi turis. Oh iya, kita tidak diperkenankan mengambil foto selama berada di dalam gereja. Jadi kesempatan foto-foto hanya bisa di luar bangunan gereja saja.

Hosier Lane

Address: Hosier Lane, Melbourne VIC 3000, Australia
Getting Here: 2 menit jalan kaki dari Flinders St. Station dan Federation Square

Hosier Lane adalah suatu gang sepanjang 100 m di tengah kota Melbourne yang terkenal dengan mural art-nya. Hampir semua dinding di gang ini dipenuhi oleh gambar-gambar (brush art painting). Banyak tourist yang kesini sekedar untuk melihat-lihat dan mengagumi mural art-nya. Kalau tidak mau trip sendirian ke tempat ini, ada beberapa paket tour juga yang menawarkan tempat ini sebagai salah satu tempat tujuan tour mereka.

Setelah selesai foto-foto di Hosier Lane, pak suami makan siang di Rocket Burger & Fries dan belanja groceries di Woolworths Elizabeth St.. Setelah itu, dia naik tram ke apartemen untuk mengurus check-in kamar.

St. Kilda Beach

Address: St Kilda, Port Phillip, Melbourne VIC 3000, Australia
Getting Here: https://stkildamelbourne.com.au/visitor-info/getting-here/
Website: https://stkildamelbourne.com.au/

Setelah bisa check-in ke kamar dan beristirahat sejenak. Sore harinya, pak suami naik tram ke St. Kilda Beach. Sebenarnya banyak aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini selayaknya pantai populer seperti santai-santai, nongkrong di cafe / bar / restaurant atau mengunjungi Luna Park. Tapi, perlu dicatat bahwa untuk masuk Luna Park di Melbourne kita harus membayar admission fee diluar biaya bermain atraksi / wahana di Luna Park.

Pak suami spesial berkunjung ke St. Kilda adalah untuk melihat penguins! Lokasi penguins ini ada di St. Kilda Pier. Mereka hanya muncul saat menjelang malam hari atau saat kondisi sekitarnya sudah gelap. Perlu dicatat, saat pak suami kesini di musim semi, udaranya sangat dingin dan berangin di malam hari. Jadi pastikan bawa jaket dan berpakaian yang semestinya. Saat menjelang sunset, St. Kilda Pier ini sudah dipenuhi oleh turis yang ingin melihat koloni penguins datang. Sesaat setelah sunset, terlihat penguin-penguin kecil datang dari laut menuju ke tumpukan bebatuan yang ada di bawah St. Kilda Pier. Sayangnya, penguins ini tidak boleh difoto dengan menggunakan flash. Disarankan menggunakan night mode camera saja karena cahaya akan membuat penguins ini merasa terusik dan tidak nyaman. Di tempat ini ada semacam penjaga juga yang memastikan keamanan penguins dari gangguan para turis.

Setelah puas melihat-lihat penguins, pak suami langsung balik ke apartemen karena tidak kuat lama-lama dengan angin dingin yang ada disini. Hahaha.

To Be Continued…