Pada saat pindah ke Batam di minggu terakhir Februari 2020, saya dan suami sepakat hanya membawa barang seperlunya saja untuk persiapan tinggal 3 bulan. Kenapa hanya 3 bulan? Karena suami masih harus menjalani probation 3 bulan di awal masa kerjanya. Bisa jadi lulus atau tidak lulus, tergantung performa individu dan juga perusahaannya. Intinya semua baru ada kepastian setelah pak suami lulus probation dan diangkat jadi pegawai tetap.
Dengan pertimbangan tersebut, kami memutuskan untuk tinggal di apartemen saja. Kalau apartemen bisa bayar sewanya per bulan, sementara kalau rumah harus bayar sewa setahun diawal. Supaya tidak heboh pindahannya, kami memilih apartemen yang fully furnished di Batam. Saya juga membawa beberapa perlengkapan rumah dan dapur (alat masak dan makan) dari rumah Tangerang yang dikirimkan via ekspedisi JTR (JNE Trucking). Karena kesalahan packing dari pihak kami sendiri, maka beberapa barang perlengkapan rumah dan dapur yang dikirimkan via JTR berakhir pecah. Oleh karena itu, saya jadi punya alasan untuk belanja perlengkapan rumah dan dapur yang baru di Batam. Hehehe.
Dari hasil penelusuran di Google, saya menemukan satu toko di Batam yang khusus menjual perlengkapan rumah dan dapur, yaitu Toko Jackson. Dari segi harga, harga barang di Jackson lebih murah daripada harga di supermarket untuk barang serupa. Tapi, kalau dibilang harga disini adalah harga paling murah, saya tidak terlalu yakin. Bisa jadi lebih murah harga barang perlengkapan rumah di pasar atau toko-toko di Nagoya. Tapi, keuntungan berbelanja di Jackson adalah stoknya bervariasi dan lengkap. Jadi kita cuma perlu one stop shopping. Tidak perlu pindah-pindah toko lagi untuk mencari barang yang berbeda. Selain menjual perkakas rumah tangga di lantai 1, di Jackson juga ada elektronik rumah tangga di lantai 2. Selain itu, tokonya ber-AC dan tidak debuan jadi nyaman untuk berbelanja. Parkiran di depan toko juga cukup luas.
Ada satu hal yang cukup unik saat saya berbelanja di toko Jackson, yaitu banyak brand yang tidak populer dan bahkan belum pernah saya dengar sewaktu saya tinggal di Tangerang (Jabodetabek). Sepertinya brand tersebut adalah brand negara tetangga atau brand import. Bukannya tidak bagus, hanya saja saya belum pernah dengar review-nya. Padahal biasa saya beli suatu barang itu karena review-nya. Hahaha. Alhasil, untuk membeli sebuah deep fried pan, saya benar-benar teliti membaca keterangan material-nya apa, produksi mana dan bolak-balik membandingkan dengan deretan pan disebelahnya. Tambah lama deh belanjanya. Hahaha. Tapi, so far saya cukup puas dengan pan pilihan saya yang saya beli di Jackson. Nama brand pan-nya adalah “SUNHOUSE”. Belum pernah dengar kan sebelumnya? Jadi brand tersebut adalah produksi Vietnam yang dibuat dengan menggunakan teknologi Korea.
Begitupun saat mencari container plastik untuk penyimpanan makanan. Biasanya saya di rumah pakai Lock & Lock. Tapi brand tersebut tidak ada di Jackson. Brand plastik populer disana adalah Lion Star dan Lava. Nah, brand terakhir ini pun saya belum pernah dengar sebelumnya. Ternyata brand Lava itu adalah produksi Malaysia. Walaupun agak pesimis pada awalnya, tapi saat mencoba-nya di rumah, ternyata Lava not bad lah selama kita memilih plastiknya yang agak tebal supaya tidak gampang penyok.
Kekurangan dari Toko Jackson adalah tokonya tutup terlalu cepat! Jam operasional toko hanya dari pk. 10.00 – 19:00 WIB saja. Jadi kalau weekdays mau kesana bersama pak suami habis pulang kantor dan dinner, agak terburu-buru. Sesampainya disana, pegawai toko sudah beres-beres untuk persiapan tutup toko. Hiks. Makanya saya lebih senang berkunjung ke Jackson saat weekend. Lebih santai waktunya.
Contact:
Jackson’s Homeware Market
Komp. BSP, Jl. Laksamana Bintan Blok C No.2, Kota Batam
Telp. 0778-466618
Opening Hours: Everyday 10.00 – 19:00 WIB