Pindahan dengan JTR

Hai semua.. Bagaimana kabar kalian yang #DiRumahAja? Memasuki minggu ke-3 stay at home, saya sudah bosan sekali. Rasanya ingin jalan-jalan keluar rumah dengan bebas seperti dahulu kala sebelum adanya Corona Virus. Mudahan wabah ini bisa segera berakhir ya. Saya sudah kangen berat dengan mall yang ramai. Hahaha.

Tidak terasa (karena stay at home jadi lupa tanggal dan lupa hari) saya dan suami sudah 1 bulan lebih tinggal di Batam. Saya masih ada utang  untuk sharing mengenai kepindahan saya ke Batam dan juga cerita tentang life in Batam. Akhirnya baru kesampaian sekarang. Hehe.

Ketika suami sudah menyepakati join date dengan perusahaan yang baru di Batam, saya mulai hunting jasa angkut barang / cargo dari Tangerang ke Batam. Ternyata jasa cargo itu ada minimum berat muatannya. Dari survey ke beberapa cargo, semuanya menentukan minimum berat muatan adalah 100 kg. Harga mulai dari Rp. 4.000 per kg untuk rute Jakarta ke Batam (port to door). Saya cukup yakin bahwa barang bawaan saya untuk pindahan ke Batam tidak sebanyak itu karena saya hanya membawa barang seperlunya, seperti pakaian beberapa lembar (termasuk pakaian kerja suami), seprai dan handuk 2 set, alat-alat memasak dan alat makan, rice cooker (travel size), blender, beberapa buku bacaan, kosmetik dan skincare. Estimasi barang kiriman saya paling banyak hanya 25 kg. Semua furniture (yang besar-besar) kami tinggalkan di rumah Tangerang. Kami juga sudah memutuskan untuk memilih hunian di Batam berupa apartment yang fully furnished.

JTR.jpeg

Pencarian jasa angkut barang yang sesuai kriteria pun terus berlanjut sampai kemudian saya masuk ke website JNE. Di laman tersebut, JNE memperkenalkan salah satu layanan-nya yang bernama JTR atau biasa disebut “JNE Trucking”. Layanan JTR tersedia di semua cabang utama JNE. Minimum order adalah 10 kg dengan harga Rp. 17.500 per kg untuk rute Tangerang (kantor cabang JNE) ke Batam (diantar ke alamat tujuan). Super praktis karena rumah saya di Tangerang dekat dengan kantor cabang utama JNE. Tipe layanan angkut barang seperti ini cocok untuk pindahan minimalis seperti saya.

Layanan JTR menggunakan moda darat / laut sehingga tentu secara lead time lebih lama daripada moda udara. Waktu itu saya diinfokan bahwa pengiriman barang dari Tangerang ke alamat di Batam akan memakan waktu sekitar 2 minggu. Tapi, pada kenyataannya barang-barang saya bisa sampai di Batam lebih awal, hanya sekitar seminggu.

Pada saat menyerahkan barang yang akan dikirim ke JNE, kita harus declare bahwa barang kiriman kita tidak ada barang berharga, makanan basah dan atau cairan. Untuk barang pecah belah juga harus diinfokan ke petugas JNE supaya bisa ditempelkan stiker “Fragile”. Secara SOP, petugas JNE akan menawarkan jasa packing kayu untuk barang pecah belah yang akan dikirim. Akan tetapi, waktu itu saya tidak mau packing kayu karena value barang yang dikirim dengan tambahan harga packing kayu-nya tidak sesuai. Kalau memang barang tersebut pecah di jalan ya sudah, direlakan saja. Hahaha. Pihak JNE tidak bertanggung jawab atas kerusakan barang yang terjadi selama perjalanan.

Dari hasil pengiriman barang pecah belah yang telah sampai di Batam, setengahnya pecah! Tapi, saya tidak menyalahkan kurir JNE karena sepertinya cara packing saya sendiri yang salah dan kurang aman untuk barang pecah belah. Selamat tinggal gelas dan mangkok keramik. Untung saja bawanya cuma sedikit, masing-masing 2 pcs.

Selain masalah barang pecah belah yang packing-nya harus kita waspadai, ada sedikit kekurangan yang saya temui tentang layanan JTR ini, yaitu untuk setiap dus yang ditimbang petugas, nilai angka di belakang koma akan dinaikkan ke atas. Misal 10,5 kg akan jadi 11 kg. Jadi kalau seperti saya yang ada 6 dus, pembulatan ke atas ini akan sedikit mengejutkan dan jadi biaya tidak terduga.

Demikian sedikit sharing saya tentang jasa angkut barang untuk pindahan ke luar kota dan juga luar pulau. Saya cukup merekomendasikan layanan JTR ini sebagai opsi angkutan barang untuk pindahan minimalis. Yang penting kalau menggunakan layanan  JTR ini, kalian wajib packing sebaik-baiknya untuk barang pecah belah. Selain itu, karena lead time-nya lebih lama dari pengiriman via udara, sebaiknya barang yang dikirim bukan barang yang dibutuhkan segera. Untuk barang yang dibutuhkan segera waktu pindahan kemarin saya muat-muatin di bagasi pesawat. Hehe.

Note:
Terakhir saya tanya, khusus untuk pengiriman mobil ke Batam, pihak JTR belum ada layanan rute kesana. Jadi untuk pengiriman mobil saya akan menggunakan jasa ekspedisi yang lain.

Info lebih lanjut tentang JTR bisa cek ke website JNE:
https://www.jne.co.id/id/produk-dan-layanan/jne-express/jne-trucking-jtr

 

Iklan

2 pemikiran pada “Pindahan dengan JTR

    • Halo..
      Iya betul, kita packing sendiri pakai dus terus dikasih label. Dikarenakan kita yang packing sendiri, pihak JTR tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di perjalanan. Jadi pastikan packing barangnya seaman mungkin ya.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s