Rasanya sudah 15 hari lebih tulisan tentang Batu Trip ini ada di draft, belum dituntaskan karena banyaknya urusan keluarga. Mulai dari Mama saya yang datang ke Tangerang untuk berobat, sampai urusan lainnya. Hahaha. Begini lah kalau blogger ala-ala yang tidak konsisten.

Baiklah, mari kita sambung kembali cerita tentang liburan ke Batu di awal Desember 2019 kemarin. Ini adalah kedua kalinya saya dan suami berkunjung ke Batu. Kunjungan pertama kali terjadi pada akhir Desember 2014 sewaktu menghadiri undangan pernikahan teman saya di kota Malang. Ceritanya sudah pernah saya posting juga di blog ini.

Batu (2 – 4 Desember 2019)

Cuaca

Berbeda dengan Surabaya, cuaca di Batu cenderung sejuk karena berada di dataran tinggi. Kalau malam hari suhu udara bisa dibawah 20 derajat Celcius. Saat saya ke Batu bulan Desember 2019 ini, hampir tiap sore selalu hujan lumayan deras. Jadi kalau kalian merencanakan acara outdoor, lebih baik menyiapkan plan B sebagai antisipasi turun hujan.

Suasana Kota

Kota Batu tidak kalah bersih dari Surabaya. Hanya saja kota Batu lebih tenang dan tidak seramai Surabaya. Selama berjalan-jalan di Batu, saya hanya menemukan 1 buah mall disini. Ukuran mall-nya pun tidak terlalu besar. Saya tidak mampir ke mall di Batu karena di Jabodetabek pun juga sudah banyak mall, bahkan lebih lengkap dan lebih besar.

Tempat makan yang ber-merk sepertinya hanya bisa dijumpai di mall atau beberapa tempat wisata. Selebihnya tempat makan yang ada berupa kedai / depot saja. Saya tidak menemukan tempat makan yang menarik selama di Batu.

Transportasi

Seperti saya sampaikan di tulisan sebelumnya, saya ada sewa mobil harian tanpa supir di Surabaya. Mobil itulah yang saya gunakan untuk berpergian ke Batu-Malang. Saat ini sudah ada tol yang menghubungkan Surabaya dan Malang sehingga perjalanan jadi lebih singkat dan tidak terlalu macet. Dari pusat kota Surabaya sampai ke Batu hanya sekitar 2 – 2,5 jam saja. Biaya tol sekitar 55 Ribu Rupiah one way Surabaya ke Malang, tergantung titik start-nya dari mana. Seperti biasa pembayaran tol hanya menggunakan uang elektronik (cashless), seperti di Jakarta,  jadi kita harus siapkan kartunya dan pastikan saldo kartu mencukupi. Selama perjalanan Surabaya – Malang via tol, saya tidak melihat ada rest area atau pom bensin, kecuali sudah keluar dari pintu tol kota tujuan. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan fisik driver dan juga bensin yang cukup.

Di daerah Batu, saya sangat jarang melihat keberadaan angkutan umum berupa angkot ataupun bus umum, jadi siapkan budget untuk sewa mobil selama beredar di kota Batu. Kendaraan online pun tidak banyak terlihat di Batu.

Hotel

Di Batu banyak sekali hotel bintang 4 atau 5 dengan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan Jakarta. Kelebihan lainnya adalah hampir semua hotel menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk. Jenis hotel yang tidak mungkin bisa kita dapatkan di kota-kota besar. Tips dari saya, rajin-rajinlah mengecek situs travel agent online seperti Traveloka, Agoda, Tiket.com, Pegi-pegi, dan lain sebagainya, untuk mendapatkan harga terbaik.

Saya menginap di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu. Hotel bintang 5 dengan fasilitas yang keren untuk keluarga dan sangat nyaman. Saya mendapatkan harga spesial dari Agoda, yaitu 800 Ribu Rupiah semalam. Dimana lagi bisa dapat harga segitu untuk sebuah kamar di hotel bintang 5, kan?! Best deal sekali. Pada hotel ini juga terdapat lapangan parkir yang luas bagi tamu inap yang membawa mobil.

Saya memilih kamar Deluxe King yang ternyata luas sekali untuk ukuran sebuah kamar standar. Apalagi saya kan hanya berdua dengan pak suami. Ranjangnya ukuran King Size besar jadi sebenarnya bisa sekali kalau bawa anak-anak untuk tidur bareng. Kualitas ranjangnya super nyaman sehingga istirahat kita bisa lebih maksimal. Untuk tipe kamar ini memang tidak ada bath tub, tapi kamar mandinya pun sudah cukup luas buat saya. Saya dapat kamar di lantai 8 dengan pemandangan balkon ke taman hotel.

Fasilitas paling keren di hotel ini adalah kolam renang-nya. Ada beberapa kolam untuk anak kecil dan juga dewasa. Bahkan pada kolam renang dewasa ada perosotan-nya (water slide) lho. Bisa jadi ajang seru-seruan disana. Selain itu, playground anak-nya juga bagus, ada yang indoor dan outdoor. Kalau bosan, ada banyak permainan seru lainnya di hotel ini seperti billiard, soccer game dan bahkan PS4.

Di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu juga ada chapel untuk melangsungkan pernikahan. Bentuk chapel-nya pun unik dan artistik. Hanya saja pemandangannya selain ke pegunungan juga ke hamparan kebun warga begitu jadi kurang menarik bagi saya.

Lokasi hotel Golden Tulip Holland Resort Batu dekat dengan kawasan Jatim Park 2. Sebuah poin plus bagi orang yang hendak berkunjung ke Jatim park 2. Berhubung saya dan suami sudah pernah berkunjung ke Jatim park 2 tahun 2014, saya tidak melirik Jatim Park 2 lagi untuk dikunjungi. Tapi, selain Jatim Park 2, hotel ini tidak dekat kemana-mana. Di sekitar hotel pun tidak ada tempat makan / restaurant, jadi kalau lapar dan malas keluar hotel ya terpaksa makan di restaurant hotel. Rasa makanan di restaurant-nya menurut saya so-so saja, nothing special.

Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu
Jln Cherry No.10, Panderman Hills, Batu, Malang.
Telp: 0341-3302000
Website: https://holland-resort-batu.goldentulip.com/en-us

Banyak tempat wisata yang menarik di batu. Rasanya tidak cukup untuk mencoba semua tempat wisata yang ada hanya dalam sekali kunjungan. Pada kunjungan kedua kali saya ke Batu ini pun, saya tidak bisa memenuhi semua wishlist yang ada. Apalagi ditambah cuaca yang sering hujan. Jadi, mungkin akan ada lagi kunjungan berikutnya ke Batu untuk ke tempat wisata yang belum pernah didatangi. Hahaha.

Cerita tentang kunjungan ke beberapa tempat wisata di Batu akan saya tulis di post berikutnya ya.