Olahraga Sambil Kulineran di Car Free Day Jakarta

Hello! I’m back! Setelah sekian purnama akhirnya saya kembali menulis blog. Sebelumnya hidup saya penuh dengan agenda pergi ke gym (3 kali seminggu), nonton netflix dan juga memasak. Yup, saya kembali bertugas di dapur lagi dalam rangka melakukan penghematan rumah tangga supaya bisa punya agenda travel lebih banyak bersama suami.

Dalam periode tersebut, saya dan suami akhirnya kesampaian juga untuk mencoba olahraga pagi di acara Car Free Day (CFD) Jakarta. Setelah 5 tahun tinggal di Tangerang akhirnya wacana ikut CFD Jakarta bisa direalisasikan. Sungguh butuh effort yang besar karena harus bangun dan berangkat dari rumah menuju lokasi CFD Jakarta dari subuh! Hahaha.

CFD adalah agenda rutin kota Jakarta yang diadakan setiap hari Minggu pk. 06:00 – 11:00 WIB. Lokasi CFD ada di sepanjang Jalan Sudirman – Thamrin. Seperti yang kita ketahui, area Sudirman – Thamrin pada hari kerja adalah jalanan yang selalu ramai dengan kendaraan dan cenderung macet. Tapi, khusus di acara CFD, ruas jalanan tersebut dibebaskan dari kendaran dan bisa dipakai publik untuk beraktivitas (olahraga pagi) bersama. Selain itu, dengan acara CFD ini diharapkan bisa mengurangi angka polusi udara di kota Jakarta.

CFD Jakarta yang kami ikuti kali ini agak berbeda karena bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Jakarta ke-492. Suasananya jadi lebih meriah, terutama di area bundaran Hotel Indonesia. Masih ada sisa bongkaran panggung dari acara HUT Jakarta ke-492 di malam sebelumnya.

23 Juni 2019

Saya dan suami berangkat dari rumah kami di Tangerang pk. 06:15 WIB dengan kendaraan pribadi dan tiba di lokasi CFD 1 jam kemudian. Untuk parkir kendaraan acara CFD Jakarta, ada beberapa alternatif yaitu:
– Area Monas: IRTI (Ikatan Restoran dan Taman Indonesia) yang terletak di bagian selatan taman Monas, kompleks gedung Indosat.
– Area Thamrin: Kompleks Sarinah.
– Area Bundaran Hotel Indonesia: Jalan Imam Bonjol, Kebon Kacang, Purworejo.
– Area Senayan: Kompleks Gelora Bung karno (GBK), FX dan SCBD.
Saya dan suami memilih parkir di FX karena di lokasi tersebut ada Celebrity Fitness (Celfit) jadi setelah selesai CFD bisa numpang mandi disana dan langsung lanjut ke aktivitas yang lain. Kebetulan membership CelFit kami adalah all club member (Merah Putih) sehingga bisa menggunakan semua club CelFit yang ada di seluruh Indonesia.

Kalau tidak mau repot dengan urusan parkir dan lebih memilih menggunakan transportasi publik, tidak perlu khawatir, karena ada MRT dan juga TransJakarta yang bisa membawa kita ke lokasi CFD Jakarta. Bus TransJakarta tetap beroperasi di jalanan Sudirman – Thamrin saat berlangsungnya CFD hanya saja jumlahnya terbatas, tidak terlalu banyak.

Saat kami tiba di parkiran mobil FX, tempat parkirnya sudah hampir penuh. Padahal waktu itu masih sekitar pk. 07:30 WIB. Untungnya kami masih dapat slot parkir walaupun lokasinya tidak begitu dekat dengan pintu masuk mall. Setelah menaruh barang di locker CelFit dan juga buang air kecil di toilet, saya dan suami pun turun ke lobby FX untuk memulai olahraga pagi di CFD. Saya sangat menyarankan untuk pergi ke toilet dulu sebelum memulai CFD karena mau cari toilet saat di jalan lebih susah. Kita harus mengandalkan toilet umum di stasiun MRT, area GBK atau gedung mall / plaza / parkiran. Sebelumnya, saya sudah mempersiapkan tas untuk membawa: dompet, handphone, air minum, topi, dan tentunya kartu uang elektronik (misal e-money / flazz). Tujuan membawa kartu uang elektronik ini adalah untuk akses ke transportasi publik seperti MRT atau TransJakarta.

PhotoGrid_1561298318321.jpg
Start dari FX
PhotoGrid_1561298412881.jpg
Cuaca masih adem dan agak berkabut

Saya dan suami memilih untuk jalan kaki saja dibandingkan lari supaya bisa menikmati suasana CFD. Saat memulai olahraga pk. 07:30 WIB, udaranya masih oke dan tidak panas. Sinar matahari pun tidak terlalu berasa karena mungkin terhalang oleh gedung-gedung tinggi sekitaran Sudirman – Thamrin. Kami berjalan kaki dari FX sampai ke Bundaran Hotel Indonesia selama kurang lebih 1 jam dengan jarak 4,5 Km. Terkadang sambil diselingi lari-lari kecil juga. Lumayan, total kalori yang terbakar bisa sampai 372 kkal.

PhotoGrid_1561298343673.jpg
Ada yang bawa doggy

Selama perjalanan ke arah Bundaran Hotel Indonesia, kami mendapati banyak komunitas lari, sepeda dan bahkan dog lover yang beraktivitas bersama. Selain itu banyak juga para pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman sepanjang area CFD. Jadi kalau tidak bawa air minum sendiri juga bisa beli pas di jalanan. Tidak sedikit juga orang yang jajan-jajan makanan di area CFD ini. Tapi saya dan suami memutuskan bahwa kami baru akan jajan setelah selesai olahraga saja. Selain itu, kami juga beberapa kali mendapati street performer yang bermain alat musik sambil menyanyi. Bahkan ada yang pakai kostum-kostum unik juga untuk menarik pengunjung berfoto bersama.

PhotoGrid_1561298846298.jpg
Beberapa kostum unik yang sempat saya temui
PhotoGrid_1561298334074.jpg
Mendekati arah Bundaran Hotel Indonesia: Semakin padat dengan peserta CFD

Mendekati Bundaran Hotel Indonesia, keramaian orang jadi lebih intens. Pedagang kaki lima lebih banyak dan terdapat banyak tenda-tenda pedagang di sekitarnya. Di lokasi ini tidak kondusif untuk berolahraga karena terlalu padat. Saya dan suami tidak melanjutkan sampai Sarinah karena sudah lapar. Kami memutuskan untuk naik MRT dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Senayan dan kembali ke FX. Biaya tiket MRT untuk rute tersebut per orang adalah Rp. 6.000.

PhotoGrid_1561298869231.jpg
Balik ke FX dengan MRT
PhotoGrid_1561298861461.jpg
Nasi Kuning Banjar “Dapur Nastiti”: Harga Rp. 20.000 per porsi

Sesampainya di area FX kami langsung cari makan. Banyak tenda-tenda yang jual makanan disana. First stop kami adalah tenda “Dapur Nastiti” dan memesan menu nasi kuning Banjar dengan telur. Sebagai orang Samarinda yang terbiasa makan nasi kuning bumbu habang, bisa dikatakan bahwa bumbu habangnya mendekati rasa original di Kalimantan, akan tetapi nasinya kurang kuning dan pulen. Overall, worth to try apalagi dalam kondisi kelaparan begini. Porsi nasinya juga pas, tidak terlalu banyak. Setelah itu saya jajan es jeruk peras dan kemudian lanjut ke pemberhentian kuliner berikutnya. The famous Empal Gentong “Mang Asep”. Liputan dan review tentang Empal Gentong ini sudah ada dimana-mana. Tidak heran tendanya selalu ramai pengunjung. Kami juga tertarik untuk mencobanya. Tidak perlu antri lama karena penjualnya sangat sigap dan cepat melayani pengunjung. Akan tetapi setelah mencoba, menurut saya rasa Empal Gentongnya biasa saja. Enak tapi tidak istimewa. Tapi rasa ini kan tentang selera ya, belum tentu semua orang sama. Jadi silakan mencoba sendiri untuk yang penasaran.

PhotoGrid_1561298306480.jpg
Empal Gentong “Mang Asep” yang selalu ramai pengunjung
PhotoGrid_1561298354339.jpg
Empal Gentong “Mang Asep”: Harga Rp. 40.000 per porsi

Setelah selesai makan, kami kembali ke FX untuk mandi di CelFit. Bagi kalian yang bukan member CelFit, terdapat locker dan shower room berbayar yang bisa diakses oleh publik dan buka dari pk 06:00 saat CFD (Hari Minggu). Harga sewa locker per hari adalah Rp. 15.000 (untuk pemilik Corner’s Card) dan Rp. 25.000 (untuk publik). Harga shower room per orang adalah Rp. 30.000 (untuk pemilik Corner’s Card) dan Rp. 50.000 (untuk publik).

Sekian cerita CFD Jakarta-nya. Entah kapan lagi bisa kesini mengingat effort bangun paginya cukup berat. Mungkin harus diwacanakan setiap 5 tahun sekali saja. Hahaha.

More Info:
https://www.infocarfreeday.net/
http://www.fxsudirman.com/
Twitter: @infocarfreeday_

 

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s