Tulisan kali ini masih membahas tentang perjalanan saya dan keluarga ke Hong Kong bulan Oktober 2018 lalu. Ini adalah kunjungan saya kedua kalinya ke Hong Kong. Kunjungan pertama adalah tahun 2015 bersama pak suami. Saat itu, kesan pertama saya tentang makanan di Hong Kong adalah tidak cocok selera karena cenderung tawar. Selain itu, harga makanan di Hong Kong sangat mahal. Bahkan lebih mahal dari Singapore. Untuk sekali makan di kedai paling murah HKD 45 per porsi (biasanya restaurant junk food) dan HKD 75 per porsi untuk restaurant di mall / bandara. Kalau kita bepergian dengan banyak orang tentunya akan semakin besar pengeluaran biaya untuk makan. Oleh karena itu, kali ini saya sudah lebih mempersiapkan diri. Saya berencana untuk memasak sendiri ketika liburan di Hong Kong, terutama untuk sarapan dan makan siang. Kalau makan malam dijatahkan untuk makan diluar sekalian mencicipi kuliner lokal.
Berikut ini adalah bekal makanan dan peralatan yang saya bawa ketika liburan ke Hong Kong bersama keluarga:
- Beras
Saya bawa beras sekitar 1,25 kg untuk jatah 4 orang selama 5 hari. Beras yang saya bawa berupa kemasan pak 1 kg dtambah dengan 250 gram beras yang saya masukkan ke kantong plastik. Untuk beras yang dibungkus kantong plastik, saya masukkan ke dalam kontainer plastik lagi dengan tujuan menghindari kebocoran. - Minyak goreng (Cooking oil)
Saya bawa cooking oil sekitar 100 ml yang dikemas di botol air mineral bekas ukuran kecil. Setelah itu saya bungkus lagi dengan kantong plastik untuk menghindari kebocoran. Saya bawa cooking oil sedikit saja dengan pertimbangan hanya akan memasak dengan cara tumis, bukan deep fry. - Kopi dan teh
Saya bawa 2 pak kopi dan 1 kotak teh celup. Jumlah ini sebenarnya variatif sesuai dengan kebutuhan. - Selai roti
Selai roti saya bawa yang kemasan kecil saja, 1 botol kaca. Tinggal beli roti tawar kemasan di bakery atau 7-11 untuk sarapan. - Mie Instan
Tentunya yang dibawa adalah mie instan favorit selera Indonesia. Hahaha. Saya bawa 8 bungkus dengan pertimbangan akan sarapan mie instan 2x selama liburan dengan group 4 orang. - Rendang dan dendeng balado kemasan
Saya beli 2 pak rendang @ 250 gram dan 2 pak dendeng balado @ 250 gram di lapak online langganan. Menu ini pernah saya bawa sebelumnya pas liburan ke Jepang.Bungkus Hitam: Rendang, Bungkus Merah: Dendeng Balado - Kering kentang pedas
Saya beli 2 pak @ 250 gram di lapak online langganan. Menu ini juga pernah saya bawa pas liburan ke Jepang. - Corned Beef
Saya bawa 1 kaleng corned beef ukuran sedang. Cari kemasan yang sekiranya gampang dibuka untuk antisipasi di apartemen tidak ada pembuka botol. - Cereal
Saya bawa cereal kemasan sachet yang tinggal diseduh air panas. Saya bawa 4 sachet kecil. - Sambal sachet
Saya bawa 2 jenis sambal sachet: saus sambal dan sambal terasi. - Garam dan gula
Garam dan gula dibungkus dengan kantong plastik kecil secukupnya. Gula saya bawa agak banyak karena akan dipakai untuk minum teh juga. - Kaldu bubuk
Bawa 1 kemasan sachet kecil saja untuk dipakai memasak. - Bawang putih
Saya bawa 2 bonggol besar bawang putih yang dibungkus dalam kantong plastik dan kemudian dimasukkan ke dalam kontainer plastik bersama beras. Saya hanya bawa bawang putih karena lebih multifungsi sebagai bumbu masakan. - Kontainer plastik, sendok-garpu plastik dan kantong plastik bening
Digunakan untuk membawa bekal makanan. Saya memisahkan lauk pauk dan nasi dengan cara membungkus lauk pauknya dengan kantong plastik. Hal ini untuk menjaga kualitas makanan sehingga tidak cepat basi. - Botol minuman plastik
Saya membawa 4 botol plastik ukuran 600 ml untuk membawa air minum. Air keran di Hong Kong tidak direkomendasikan untuk langsung diminum. Oleh karena itu, saya masak dulu air kerannya di kettle listrik apartemen. Setelah airnya dingin baru kemudian dibawa di botol plastik. Hal ini juga untuk penghematan biaya air minum selama di Hong Kong. Harga air mineral kemasan di Hong Kong adalah HKD 5 untuk kemasan 500-600 ml.
Sebenarnya, apartemen saya di Hong Kong tidak menuliskan tentang fasilitas rice cooker. Tapi, satu bulan sebelum keberangkatan, saya minta pemilik apartemen untuk bantu menyediakan rice cooker dan peralatan masak karena saya bilang mau masak-masak selama tinggal di apartemen Hong Kong. Untung saja pemiliknya baik sehingga saya tidak perlu repot membawa rice cooker sendiri dari Indonesia.
Tidak disarankan untuk membawa daging, sayur dan buah-buahan mentah masuk ke Hong Kong karena takutnya akan dipermasalahkan di bandara. Jadi akan lebih aman membawa makanan kemasan saja. Jumlah makanan yang dibawa pun jangan dalam jumlah terlalu besar karena kita bisa dikira mau berjualan di negara orang.