Hello! I’m back!
Entah kenapa saat mau menulis blog sepertinya ada saja permasalahan yang terjadi. Kali ini adalah jaringan wifi di rumah saya yang statusnya “no signal” melulu. Padahal paket kuota internet saya masih banyak. Hal ini berlangsung hampir seminggu pula. Benar-benar mengganggu produktifitas nih! Hehehe. Untungnya hari ini jaringan wifi sepertinya sudah kembali normal. OK, rasanya sudah cukup curhat dari saya dan lebih baik kita kembali ke topik hari ini: Blog vs Vlog.
Menurut Wikipedia, blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Sedangkan vlog adalah singkatan dari Video Blog yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari blog. Jadi perbedaan mendasar keduanya adalah pada media penyampaiannya. Blog menggunakan tulisan sedangkan Vlog menggunakan video.
Baik blog maupun vlog baru populer semenjak internet ditemukan. Tentu saja akses internet sangat dibutuhkan untuk membuat blog mapun vlog. Dengan semakin mudah dan murahnya akses internet, para blogger dan vlogger (sebutan bagi orang yang membuat blog atau vlog) pun jumlahnya semakin banyak. Khusus untuk vlog, era vlog baru mulai populer saat ditemukannya Youtube dimana orang bisa meng-upload video-nya secara gratis disana.
Hobby membuat blog atau vlog bisa dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan juga. Semakin populer blog atau vlog kita maka akan semakin terbuka peluang sponsorship ataupun iklan di channel kita. Tapi, untuk bisa memasang iklan di blog kita, biasanya kita harus memiliki akun layanan premium yang berbayar. Jangan tanya teknisnya seperti apa ya karena sampai saat ini saya masih menggunakan akun standar WordPress yang gratis dengan fitur-fitur terbatas, hahaha. Ada sih niat untuk upgrade akun ke premium tapi masih menunggu jatah kuota foto-nya habis dulu (hanya dapat kuota 3GB).
Melalui media video, vlog menjadi media yang lebih menarik. Bahkan anak kecil dibawah 2 tahun saja, yang belum bisa membaca, bisa mengakses video di Youtube. Tapi entah kenapa saya melihat banyak vlog sekarang yang content-nya kurang berbobot (baca: alay). Mungkin mereka hanya mengejar jumlah video yang di-upload dibandingkan memikirkan isi content-nya. Dan herannya lagi justru video-video seperti itu yang cepat populer di kalangan generasi sekarang. Berbeda dengan blog yang hanya terbatas pada foto dan tulisan saja, saya jarang menemukan content yang alay.
Kalau ditanya, saya pribadi lebih memilih blog atau vlog? Saya akan tegas menjawab: Blog! Alasan saya lebih memilih blog adalah sebagai berikut:
- Saya lebih bisa berekspresi melalui tulisan. Saya suka menulis. Jalur informasi dari otak ke tangan untuk menulis rasanya lebih cepat dibandingkan dengan jalur informasi dari otak ke bibir untuk berbicara, hahaha. Untuk bisa berbicara yang baik dan benar dibutuhkan waktu yang lebih lama dibanding menulis.
- Saya kurang representatif di depan kamera. Daripada menonton ibu-ibu yang sudah berumur kayak saya di video mungkin para penonton lebih melirik gadis-gadis yang lebih muda dan menarik. Hal ini sama seperti bisnis di dunia entertainment dimana artis yang muda selalu lebih diminati.
- Bagi orang yang tidak memiliki badan kurus, berada di depan kamera akan membuat saya lebih terlihat gemuk dan bulat. Bisa-bisa nanti satu layar video akan penuh dengan badan saya, hahaha.
- Untuk meng-upload dan menonton video butuh kuota internet yang banyak dan akses internet yang cepat. Kalau saya yang kuota internetnya terbatas alias bukan unlimited jadi berpikir dua kali untuk sering-sering meng-upload atau menonton video. Pada akhirnya sih kembali ke budget masing-masing.
- Saat menonton sebuah video kadang saya tidak bisa langsung mencerna isinya dan mendapat informasi yang saya inginkan. Alhasil harus memutar 2-3 kali baru puas. Tentunya pengulangan nonton seperti itu juga menyita kuota internet.
- Saya takut kalau populer jadi dikenal dimana-mana karena orang akan tahu muka saya seperti apa lewat video saya (duh ge-er banget deh!). Jalan-jalan di luar rumah jadi tidak bebas lagi. Beda dengan blog dimana saya bisa menyembunyikan diri saya dibelakang tulisan saya.
Nah, itu dia beberapa alasan saya lebih memilih blog daripada vlog. Tulisan ini sekalian menjawab tantangan teman saya untuk membuat vlog. Sorry, but I’m not into a vlog person. Kalau seandainya dulu vlog bisa lebih cepat populer disaat saya masih remaja sih mungkin lain cerita ya, hahaha.
Kalian sendiri lebih suka blog atau vlog?