Hai semuaa!
Pada tulisan ini saya mau berbagi cerita liburan saya kemarin. Untuk pertama kalinya saya dan pak suami berkesempatan mengikuti cruise vacation. Sebenarnya cruise vacation ini telah lama jadi salah satu impian saya dan baru sekarang bisa terwujud. Terima kasih untuk sponsor utama liburan kali ini, yaitu pak suami tercinta. Hahaha.
Kalau biasanya tipe liburan saya dan pak suami adalah liburan medit dan ala semi-backpacker maka kali ini kami mau mencoba sebuah pengalaman baru dengan liburan mewah. Demi liburan mewah ini kami sengaja tidak bepergian kemana-mana selama libur natal 2017 dan tahun baru 2018 kemarin. Semua dilakukan atas nama penghematan.
Liburan kali ini sama dengan liburan sebelum-sebelumnya yaitu self arrangement. Kami tidak menggunakan jasa travel agent atau tour karena setelah melakukan survey sana sini, harga yang mereka tawarkan jadi lebih mahal. Kami memilih cruise dengan perusahaan asal US yaitu Royal Caribbean. Rute yang dipilih adalah Singapore – Port Klang, Malaysia – Singapore dengan durasi cruise 4 hari 3 malam (4D/3N). Pertimbangan kami memilih rute dan durasi itu adalah faktor harga (semakin lama durasi cruise maka harganya akan makin mahal) dan jatah cuti pak suami (pak suami tidak bisa cuti lama karena jatah cuti-nya sudah dipotong untuk kuliah tahun 2018 ini).
Dari mulai bulan November 2017 kami rajin mengecek website Royal Caribbean dan yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yaitu promo BOGOHO (Buy One Get One Half Off / buy 1 get 50% off for 2nd purchase) plus special savings deal. Dan pada saat terakhir cek website Royal Caribbean di tanggal 27 November 2017, harga tipe kamar balcony stateroom di-charge sama dengan kamar biasa (pakai jendela saja). Tentu saja akhirnya kami memilih tipe balcony stateroom (tidak mau rugi!). Kami memilih tanggal cruise 12 – 15 Januari 2018 dengan kapal Mariner Of The Seas. Tanggal tersebut dipilih karena saat itu pak suami lagi libur kuliah dan load kerjaan lagi agak senggang. Kami dapat harga USD 796,42 (setelah diskon) untuk 2 orang dengan kamar balcony stateroom. Padahal harga aslinya tanpa diskon untuk berdua adalah USD 1628,42. Lumayan hemat banyak kan?! Best deal! Kami memilih balcony stateroom di deck 6 (nomor kamar 6528). Harap dicatat bahwa harga itu belum termasuk gratuities / service charges yang harus kita bayar saat di atas kapal. Gratuities ini tarifnya berbeda-beda tergantung tipe kamar. Untuk kamar standar – balcony gratuities-nya USD 14,5 per orang per malam dan untuk tipe kamar suite di-charge lebih mahal yaitu USD 17,5 per orang per malam. Pembayaran gratuities di atas kapal ada 2 metode yaitu langsung di-charge ke credit card atau dengan pembayaran tunai. Kami lebih memilih pembayaran tunai.
Apabila kita melakukan pemesanan lewat website Royal Caribbean maka pembayarannya dilakukan dengan credit card. Terkadang exchange rate USD – IDR di credit card suka semena-mena alias diatas exchange rate normal money changer. Makanya kalau mau transaksi tunggu ada promo saja biar tidak rugi, hehe. Saat pemesanan via credit card bank Mandiri pak suami, exchange rate USD ke IDR-nya adalah Rp. 13.900.
Walaupun dapat harga promo, yaitu total harga cruise + gratuities adalah sekitar 12 juta Rupiah untuk berdua, tetap saja harga tersebut mahal bagi kami. Belum pula ditambah harga tiket pesawat Air Asia Jakarta-Singapore PP untuk berdua yaitu Rp. 2.673.600 (Jadi lebih mahal karena ada tambahan beli bagasi 20 kg dan juga meals onboard). Maklumlah, kebiasaan liburan medit, hahaha. Tapi jangan takut, harga cruise tersebut sudah termasuk makan sepuasnya dan berbagai fasilitas di atas kapal. Untuk fasilitas kapal akan saya bahas di tulisan terpisah (supaya tidak kepanjangan tulisannya).
Jumat, 12 Januari 2018
Pesawat Air Asia dari jakarta ke Singapore kami berangkat tepat waktu pk. 07:00 pagi dan sampai di Changi airport terminal 4 pk. 09:55 waktu Singapore. Sehari sebelum berangkat, kami menerima e-mail dari Royal Caribbean bahwa ada perubahan waktu check in kapal untuk deck 6 yaitu dari pk 13:00 menjadi pk. 14:15. Pembagian waktu check in per deck bertujuan untuk meminimalisasikan antrian panjang para penumpang yang bisa mencapai 3.600 orang (full capacity Kapal Mariner Of The Seas). Karena pengunduran waktu check in ini kami jadi punya lebih banyak waktu di Changi Airport.
Terminal 4 Changi adalah terminal baru. Tempat makan lumayan banyak, ada food court juga tapi menurut saya masih termasuk mahal di kantong. Tidak ada staff canteen di terminal 4. Oleh karena itu kami memutuskan untuk pergi ke terminal 2 saja yang ada staff canteen-nya sekaligus akses MRT ke kota. Untuk pergi ke terminal 2 dari terminal 4 kita harus menggunakan shuttle bus. Tenang saja, shuttle bus ini free of charge karena merupakan fasilitas dari Changi. Waktu tunggu kedatangan bus juga tidak lama, hanya sekitar 5-7 menit tiap bus. Dari pengambilan bagasi terminal 4 (masih tetap di arrival hall), tinggal jalan lurus keluar sedikit dan ikuti petunjuk “bus to T2“.

Shuttle bus akan berhenti di arrival hall (lantai 1) Terminal 2 Changi. Untuk menuju ke staff canteen terminal 2, kita harus naik satu lantai yaitu ke departure hall (lantai 2 yang banyak check in counter). Di departure hall, kita harus jalan ke ujung, arah Starbucks Coffee. Dari starbucks masih jalan terus sampai ke pintu parkiran T2 (T2 car park). Tepat sebelum pintu keluar ada lift di samping kanan. Naik lift dan pilih lantai 3. Setelah keluar lift kita tinggal naik tangga di sebelah kanan ke lantai 3M tempat staff canteen “Kopitiam” berada. Untuk menuju staff canteen kita harus melalui tangga manual, oleh karena itu tidak disarankan membawa banyak barang supaya tidak ribet sendiri. Oya, walaupun tempat ini namanya staff canteen tapi juga menjual makanan untuk public kok.



Pilihan menu makanan di staff canteen “Kopitiam” ini sangat banyak sekali, bahkan ada menu makanan Indonesia yaitu Ayam Penyet dan Nasi Padang. Harga makanan dibandrol mulai dari SGD 3. Saya dan pak suami memilih menu makanan di kedai wok seharga SGD 11,6 untuk berdua. Untuk air minum kami memang sudah mengisi air di water tap yang biasanya hampir selalu ada di dekat toilet Changi menggunakan botol minum yang kami bawa dari Indonesia. Jadi tidak usah beli air minum lagi pas di kantin, hehe.
Setelah selesai makan, kami kembali turun tangga dan masuk ke lift untuk menuju departure hall lantai 2. Di gedung departure hall tinggal ikuti petunjuk arah menuju “train to city” alias MRT station Changi. Sehubungan kami masih ada kartu MRT dengan sisa saldo yang cukup maka kami tidak beli kartu baru lagi di MRT station Changi.
Kapal Mariner Of The Seas terletak di Marina Bay Cruise Center. Untuk pergi kesana dengan MRT dari Changi kita harus transit di Tanah Merah Station kemudian ganti kereta ke arah kota. Setelah itu kita kembali harus transit di Raffles Place Station dan ganti kereta ke arah Marina South Pier Station. Kita akan turun di pemberhentian terakhir yaitu Marina South Pier Station. Total harga MRT dari Changi ke Marina South Per adalah SGD 1,78 per orang. Dari tempat turun kereta kita tinggal ikuti petunjuk arah untuk menuju Marina Bay Cruise Center. Dari exit MRT station kita masih harus berjalan sekitar 500 meter untuk menuju gedung cruise center.

Kami sampai di area parkiran gedung cruice center sekitar pk. 13:00 dan saat itu sudah mulai terlihat antrian para penumpang untuk drop baggage. Ada 3 jalur antrian disana: 1. Antrian drop baggage Dream Cruise (kapal yang berbeda), 2. Antrian drop baggage Mariner of The Seas With Tags, dan 3. Antrian drop baggage Mariner of The Seas Without Tags. Sekedar info, baggage tags ini kita dapatkan dari e-mail Royal Caribbean setelah proses booking, tinggal print dan lipat sesuai petunjuk. Dikarenakan saat itu koper kami belum dipasangi tags (karena tidak bawa stapler) maka kami masuk ke antrian nomor 3. Antrian drop baggage ini cukup tertib dan lancar jadi tidak butuh waktu lama untuk mengantri. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan masuk ke gedung cruise center. Note: Kalau kalian memutuskan untuk skip antrian ini dan memilih langsung membawa bagasi kalian sendiri ke atas kapal, kalian harus siap-siap untuk mengangkat koper sendiri saat pemeriksaan X-ray ya. Koper yang bisa dibawa sendiri hanya untuk ukuran small dan medium karena ukuran mesin X-ray-nya tidak terlalu besar.

Di dalam gedung sudah terlihat antrian panjang para penumpang. Antrian dibagi menurut deck-nya. Tahap antrian yang harus dilalui di dalam gedung cruise center adalah: pemeriksaan dokumen dan X-ray, dilanjutkan pengisian dokumen kesehatan dan pembuatan kartu Sea Pass (Kartu akses untuk kamar dan beberapa aktivitas dalam kapal), dan terakhir adalah pemeriksaan imigrasi (karena kita akan meninggalkan Singapore). Selesai antrian kami sudah bisa langsung naik kapal dan masuk ke kamar kami di deck 6.





Saat melihat cruise pertama kali kami merasa takjub karena kapal-nya besar sekali. Mariner of The Seas memiliki 14 decks (14 tingkat) dan berkapasitas 3.600 penumpang ditambah 1.800 awak kapal. Kapal ini memiliki interior yang mewah dengan service ala hotel bintang 5. Suasana kamar dibuat senyaman mungkin dan membuat para penumpang tidak berasa di dalam kapal. Fasilitas di dalam kamar cukup lengkap, yaitu AC, kettle listrik untuk memasak air panas, ada kopi, teh dan gula sachet, ada kulkas, lemari, safe box, sofa dan meja, TV dan hair dryer. Kamar mandi dilengkapi water heater, shower dan toiletries. Tentunya air yang digunakan adalah air tawar dan bukan air laut. Untuk WC sayangnya semua WC di dalam kapal merupakan WC kering alias hanya pakai toilet tissue. Toilet tissue yang disediakan di kapal adalah jenis tissue biodegradable yang gampang terurai di dalam air sehingga sampah bekas toilet tissue dianjurkan untuk di-flush di toilet. Untuk tissue jenis lainnya tetap dibuang di tempat sampah ya.
Dikarenakan kami sampai lebih awal, kami berkesempatan untuk berkeliling kapal saat kondisinya masih relatif sepi karena penumpangnya belum naik semua. Semua fasilitas yang ada di dalam kapal membuat kami terkesima. Ada lapangan basket, jogging track, wall climbing, pool, jacuzzi, fitness center, sauna, spa, tempat perbelanjaan barang bermerk, dan masih banyak lagi. Semuanya ada di atas kapal! Pantas saja slogan Royal Caribbean adalah “It’s not just cruise, it is a floating city.“. Semua fasilitas dalam kapal ini akan saya bahas terpisah ya sesuai janji saya diatas.
Sesaat sebelum berlayar, seluruh penumpang wajib untuk mengikuti safety / emergency drill yaitu semacam simulasi kalau kapal berada dalam situasi kritis sehingga harus dilakukan evakuasi keluar kapal. Pada awalnya kapten kapal akan announce kalau akan dibunyikan fake alarm. Setelah alarm bunyi, semua penumpang harus menuju muster station (titik kumpul) masing-masing yang tertera di kartu Sea Pass. Saya dan pak suami memiliki muster station A4. Setelah keluar kamar tinggal ikuti arahan dari kru kapal menuju muster station yang ada. Di dalam muster station sudah ada kru kapal yang menunggu kita dan langsung men-scan barcode kartu Sea Pass kita sebagai bukti keikutsertaan kita dalam simulasi safety / emergency drill. Setelah itu kru kapal akan memperagakan cara menggunakan jaket pelampung dan menunjukkan letak perahu darurat. Selesai simulasi para penumpang dijinkan kembali ke kamar. Tidak lama kemudian kapal pun berlayar sekitar pk. 16:30.

Surprsingly, room attendant kami adalah orang Indonesia bernama M. Siddiq yang berasal dari Solo. Mas Siddiq kemudian memberikan kami booklet Cruise Compass Day 1 dan 2 yang berisi informasi aktivitas dan itinerary cruise hari ini dan keesokkan harinya.

Berdasarkan Cruise Compass, tepat pk. 17:00 sore ini akan ada parade karakter DreamWorks (Contoh: Madagascar, Kungfu Panda dan Shrek) yang berlokasi di Royal Promenade. Akan tetapi karena kami harus melakukan reservasi table untuk dinner malam ini, kami jadi telat menonton parade dan hanya kebagian sisa tempat di pojokan yang membuat pandangan ke parade tidak maksimal. Harap diperhatikan bahwa parade hanya berlangsung sore ini saja dan tidak ada hari lainnya jadi jangan sampai ketinggalan ya.
Tentu kalian jadi bertanya-tanya, apakah tiap dinner harus selalu melakukan reservasi table dulu? Jawabannya adalah tergantung opsi yang kalian pilih saat melakukan reservasi cruise di website mereka dan ketentuan ini hanya berlaku di main dining room (fine dining). Ada opsi Traditional Dining dan My Time Dining. Untuk Traditional Dining kita harus memilih salah satu jam untuk early seating (pk. 17:30) atau late seating (pk. 20:00) dan waktu yang kita pilih ini sudah fix sehingga kita tidak perlu melakukan reservasi lagi setiap mau makan. Sedangkan opsi My Time Dining memberikan kita flexibilitas mau datang jam berapa, early atau late seating, tiap harinya, tapi untuk itu kita harus melakukan reservasi sebelumnya. Reservasi ini bisa dilakukan tiap hari atau hanya sekali diawal untuk sampai malam terakhir di cruise. Kalau saya dan suami karena malas ribet jadi langsung buat reservasi sampai malam terakhir di cruise.

Parade DreamWorks selesai pk. 17:30 dan kami langsung berjalan menuju ke main dining room. Sesuai dengan kartu Sea Pass maka kami kebagian dining room di deck 5 yang bernama The Sound Of Music. Dining room ini mewah sekali dan bertipe fine dining dimana kita akan duduk di table dan ada waiters yang melayani kita. Hidangannya pun terdiri dari appetizer, main course dan dessert. Luar biasa kenyang! Kebetulan di hari pertama ini saya dapat table disamping jendela dengan pemandangan laut. Keren sekali suasananya. Oya, walaupun fine dining tapi dress code yang dianjurkan di Cruise Compass adalah casual. Jadi saat itu saya dan pak suami hanya pakai kemeja / blouse casual dan jeans. Supaya tidak salah kostum kita harus rajin baca Cruise Compass ya.
Selesai makan kami kembali ke kamar untuk mandi dan beristirahat. Kecapekan keliling kapal sebesar ini dan juga kurang tidur karena harus mengejar flight pagi membuat kami mengantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar sambil menunggu jadwal show malam ini. Show yang akan kami tonton adalah Ice Under The Big Top berupa pertunjukan ice skating oleh international ice cast. Sebenarnya ada 2 jadwal show yaitu pk. 20:45 dan 22:45, akan tetapi pembagian jadwalnya disesuaikan dengan jadwal makan dining room dan juga deck-nya. Kami kebagian jadwal show pk. 22:45. Lokasi show terletak di Studio B deck 3 dan pintu studio sudah dibuka dari 30 menit sebelumnya, first come first served. Kalau tidak kebagian tempat duduk terpaksa kita harus menunggu jadwal berikutnya di day 3.

Pertunjukan Ice Under The Big Top ini sungguh keren sekali atraksi panggungnya. Banyak aksi akrobat diatas panggung yang memang hanya bisa dilakukan oleh yang profesional. Pertunjukan berlangsung sekitar 1 jam. Selesai pertunjukan kami kembali ke kamar untuk beristirahat. Sebenarnya menurut Cruise Compass masih ada acara di cruise sampai tengah malam (cenderung ke party dan casino) tapi kami lebih memilih tidur saja.
Expenses:
- Cruise (Special deals) for 2 person, balcony staterooms = USD 796,42 = IDR 11,070.238 (not include gratuities)
- Flight round trip Jakarta-Singapore for 2 person include baggage 20 kg and meals onboard = IDRÂ 2.673.600
- Lunch at Changi for 2 person = SGD 11,6 = IDR 111.940
- MRT to Marina Bay Cruise Center = SGD 3.56 = IDR 34.354
Website:Â https://www.royalcaribbean.com/sgp/en?wuc=SGP
To Be Continued…
halo ce, sy Dessy. Kali ini mau nanya ttg cruise vacation.
Dengan harga sekitar usd 796 itu termasuk class apa y?
Apakah ada fasilitas kapal yg dibatasi hanya utk penumpang yg membeli tiket dengan harga tertentu saja?
Tq ce utk infonya.
SukaSuka
Halo Dessy,
Harga special deals tersebut dapat kamar yang ada balkonnya atau disebut balcony staterooms. Bisa dicek langsung di website Royal Caribbean-nya. Untuk fasilitas kapal ada yang gratis dan ada yang berbayar, tidak dilihat dari tiket kapal yang kita beli sih. Harga tiket cuma menentukan kita dapat kamar tipe apa. Untuk fasilitas gratisan sepertinya tidak ada perbedaan perlakuan antar penumpang.
SukaSuka