Trip To Japan (Day 10): Tateyama Kurobe Alpine Route

Jumat, 21 April 2017

Rencana perjalanan hari ini masih ke tempat yang jauh dan dingin. Untuk pertama kalinya hari ini saya dan suami akan merasakan yang namanya salju secara langsung. Awalnya agak bingung juga, masa iya di bulan April yang kategori musim semi begini masih ada salju? Dan ternyata iya beneran ada salju! Bahkan saljunya ada sepanjang tahun. Wow! Tapi lokasinya tidak disembarang tempat tentunya. Salju ini hanya bisa ditemukan di deretan pegunungan Tateyama atau dikenal dengan Alpine Route yang terletak diantara kota Toyama dan Nagano. Alpine route ini bisa diakses melalui 2 rute, yaitu rute Toyama ke Nagano dan rute Nagano ke Toyama. Dikarenakan start point kami adalah dari Tokyo, maka rute yang kami pilih adalah rute Nagano ke Toyama.

Selain pemandangan pegunungan salju, atraksi yang terkenal dari Alpine Route ini adalah Murodo Snow Wall, yaitu dinding salju setinggi hampir 20 meter yang bisa diakses dengan berjalan kaki. Untuk tahun ini, akses ke Snow Wall akan dibuka sampai 22 Juni 2017. Selain Snow Wall, pada rute perjalanan alpine route kita bisa melihat Kurobe Dam. Akan tetapi bendungan ini baru beroperasi saat musim panas dimana air yang ada sudah tidak beku, hehe. Untuk tahun ini, Kurobe Dam akan beroperasi mulai tanggal 26 Juni 2017. Jadwal ini setiap tahunnya mungkin akan berbeda, jadi lebih baik cek di website langsungnya ya http://www.alpen-route.com/en/

Seperti tempat bersalju lainnya, suhu udara di Alpine Route ini bisa mencapai -3 derajat Celcius. Bagi kita manusia tropis, kita akan butuh banyak penyesuaian dalam hal atribut pakaian. Disarankan untuk memakai pakaian berlapis (saya dan suami pakai 3 lapis pakaian dan celana), down jacket, sarung tangan, kaus kaki, syal dan penutup kepala (bisa dipakai untuk menutupi kuping juga). Jangan sampai sudah jauh-jauh datang kesini malah jadi tidak bisa enjoy karena kedinginan, hahaha.

Tiket Alpine Route ada yang berupa tiket satuan (hitungannya jadi lebih mahal sekali: cek di http://www.alpen-route.com/en/transport_new/fares.html) dan ada yang berupa combine ticket, antara lain:

  • Tateyama-Kurobe Option Ticket
    Tiket ini meng-cover semua unit transportasi dari Toyama ke Nagano atau Nagano ke Toyama (hanya berlaku one way) dan hanya berlaku untuk turis asing yang berkunjung ke Jepang sebagai temporary visitor. Tiket ini berlaku selama 5 hari.
    Fares for foreign tourists: 9.000 Yen (adults) dan 4.500 Yen (children).
    Period of sales: 14 April – 8 November 2017
  • Alpine-Takayama-Matsumoto Area Tourist Pass
    Tourist pass ini meng-cover tidak hanya unit transportasi di Alpine Route tapi juga kereta dan bus ke daerah wisata di sekitar Alpine Route seperti Takayama, Nagoya dan Matsumoto. Tourist pass ini berlaku selama 5 hari dan khusus untuk foreign tourist.
    Fares: 17.500 Yen (adults) dan 9.750 Yen (children)
    Period os sales: 1 February – 8 November 2017
  • Tateyama Kurobe Alpine Ticket
    Ticket ini meng-cover semua unit transportasi seperti Tateyama-Kurobe option Ticket tapi ditambah dengan akses kereta dari kota-kota besar di Jepang seperti Osaka, Kyoto, dan Nagoya. Harga tergantung dari start point dan kereta yang digunakan.

Kami memilih Tateyama-Kurobe Option Ticket yang sudah kami beli ticketnya saat beredar di stasiun kereta JR Kyoto. Selain stasiun Kyoto, tiket ini juga bisa diperoleh di stasiun besar JR lainnya (Osaka, Tokyo, dll). Silahkan liat website-nya langsung http://www.jrtateyama.com/e/index.html

Nakano to Nagano (Train & Shinkansen)

Khusus untuk hari ini, kami memulai perjalanan kami dari pagi sekali. Kami naik kereta pk. 06:46 dari stasiun kereta Nakano menuju ke stasiun Tokyo untuk berganti kereta shinkansen disana. Kami sampai di stasiun Tokyo pk. 07:03 dan menunggu shinkansen Kagayaki yang dijadwalkan berangkat pk. 07:20. Ternyata setelah kereta shinkansen Kagayaki datang, kami baru tahu bahwa kereta shinkansen Kagayaki ini hanya tersedia gerbong reserved. Kalau kita belum melakukan reservasi, kita tidak bisa naik kereta ini. Sekedar informasi, shinkansen Kagayaki termasuk dalam kereta shinkansen super express dimana kereta hanya berhenti di beberapa stasiun sehingga jadwal tiba di tujuan akan lebih cepat. Dikarenakan kami gagal naik kereta shinkansen Kagayaki, akhirnya jadwal kereta kami pun jadi berubah. Kami naik kereta shinkansen Asama yang berangkat dari stasiun Tokyo pk. 07:24 dengan konsekuensi jadwal tiba di stasiun Nagano lebih telat dari jadwal semula yaitu pk. 09:14.

Nagano To Ogizawa (Express Bus) – 1.433 mdpl

P_20170421_122355_BF
Antrian Trolley Bus di Ogizawa

Dari stasiun kereta Nagano, kita harus berjalan keluar ke arah east gate kemudian mencari bus stop no. 25 dengan keterangan “Shinano Omachi / Ogizawa”. Kami menunggu bus yang berangkat pk. 10:30. Jadwal lengkap express bus Nagano-Ogizawa bisa dilihat di http://www.alpen-route.com/en/timetable/others01_2017.html. Express bus ini sudah termasuk dalam paket Tateyama Kurobe Option Ticket. Untuk pembelian tiket satuan (non paket) dikenakan biaya 2.600 Yen (adults) dan 1.300 Yen (children) yang diserahkan ke driver sebelum naik bus. Oh ya, karena kami bawa bekal dari rumah, maka kami makan bekal di bus sesaat sebelum turun di Ogizawa.

Ogizawa To Kurobe Dam (Kanden Tunnel Trolley Bus) – 1.470 mdpl

P_20170421_122901_BF
Inside The Bus

Kami tiba di Ogizawa pk. 12:15. Benar-benar sudah telat jauh dari itinerary, hahaha. Begitu turun dari Express Bus, hawa dingin menusuk sudah mulai terasa. Hamparan salju sudah mulai terlihat walaupun tidak banyak. Dari Ogizawa kita harus naik Trolley Bus untuk sampai ke Kurobe dam. Kami naik Trolley Bus pk. 12:30 dan tiba di Kurobe Dam pk. 12:46. Timetable untuk unit transportasi di Alpine Route bisa dilihat di website mereka http://www.alpen-route.com/en/timetable. Harap diperhatikan bahwa jadwal transportasi bisa berbeda untuk periode waktu yang berbeda dan tergantung kondisi cuaca saat itu. Jadi pastikan untuk selalu cek website Alpine Route ya.

P_20170421_125303_vHDR_Auto
Kurobe Dam (Airnya masih beku)

Di Kurobe Dam, kita hanya bisa melihat bangunan bendungan saja tanpa air yang mengalir karena airnya masih beku. Di titik ini kita bisa melihat pemandangan deretan pegunungan salju. Saya dan suami benar-benar takjub bahwa Jepang punya pemandangan alpine seperti ini. Setelah puas mengambil foto dan menikmati pemandangan, kami melanjutkan perjalanan ke titik selanjutnya.

Kurobe Dam To Kurobeko (Walk) – 1.455 mdpl

Untuk menuju Kurobeko kita tinggal berjalan kaki sekitar 15 menit dari Kurobe Dam dengan mengikuti petunjuk arah yang ada. Di Kurobeko kita akan menaiki cable car menuju titik selanjutnya yaitu Kurobedaira.

Kurobeko To Kurobedaira (Cable Car) – 1.828 mdpl

P_20170421_134001_vHDR_Auto

Kami naik cable car dari Kurobeko pk. 13:20 dan tiba di Kurobedaira pk. 13:25. Di Kurobedaira terdapat semacam food court yang menjual berbagai makanan. Kondisi food court saat itu sungguh padat sekali. Untung saja kami sudah makan siang, jadi kami tinggal beli camilan (kami memilih menu bakpao) saja untuk menghangatkan tubuh. Di belakang food court ada halaman dengan hamparan salju yang juga dipenuhi pengunjung yang ingin bermain salju atau sekedar berfoto ria. Dari sini kami kembali ke dalam stasiun untuk mengantri ropeway ke Daikanbo.

P_20170421_141244_vHDR_Auto
Pegunungan Salju

Kurobedaira To Daikanbo (Tateyama Ropeway) – 2.316 mdpl

Dari Kurobedaira kami naik Tateyama Ropeway menuju Daikanbo pk. 13:40 dan tiba di Daikanbo pk. 13:47. Setibanya di Daikanbo kami pergi ke toilet dulu kemudian segera masuk ke antrian bus ke Murodo.

Daikanbo To Murodo (Tateyama Tunnel Trolley Bus) – 2.450 mdpl

P_20170421_150320_BF
Selfie di Snow Wall
P_20170421_145742_vHDR_Auto
Ada jalur pejalan kaki-nya

Kami naik Tateyama Tunnel Trolley Bus dari Daikanbo pk. 14:15 dan sampai di Murodo pk. 14:25. Dari tempat turun bus di Murodo, kami berjalan keluar dari terowongan dan hamparan salju sudah terlihat dimana-mana. Suhu udara di Murodo ini saat itu adalah -2 derajat Celcius. Dingin sekali! Kami melanjutkan berjalan kaki ke Murodo Snow Wall. Tampak pengunjung memadati area Snow Wall untuk berfoto-foto dan bermain salju. Jalanan Snow Wall yang bisa diakses pengunjung hanya sedikit saja, kurang dari 1 km. Ada batas yang tidak boleh dilalui oleh pengunjung sehingga kita harus berputar kembali ke terowongan Murodo. Saat perjalanan kembali ke terowongan Murodo, sempat turun hujan salju dan suhu terasa semakin dingin. Kami bergegas berjalan kembali ke arah terowongan dan mengantri bus untuk turun ke Bijodaira. Saat mengantri bus, cuaca menjadi berkabut dan mengurangi jarak pandang.

Murodo To Bijodaira (Tateyama Highland Bus) – 977 mdpl

Ada 2 antrian bus ke Bijodaira, yaitu antrian bus yang stop di beberapa tempat (Tengudaira dan Midagahara) dan antrian bus yang langsung ke Bijodaira tanpa stop di tempat lain. Dikarenakan waktu yang semakin sore dan supaya tidak kemalaman sampai di Tokyo, kami memilih bus yang langsung ke Bijodaira saja. Kami naik Tateyama Highland Bus dari Murodo pk. 15:00 dan sampai di Bijodaira pk. 15:50. Jalan menuju Bijodaira adalah jalanan turunan yang berkelok-kelok, dengan pemandangan pohon-pohon bersalju di kiri kanan-nya.

Bijodaira To Tateyama Station (Tateyama Cable Car) – 475 mdpl

Kami naik cable car pk. 16:00 dari Bijodaira dan sampai di Tateyama Station pk 16:07.

Tateyama Station To Dentetsu Toyama (Toyama Chiho Railroad)

Saat sampai di Tateyama station, antrian kereta Toyama Chiho Railroad menuju Dentetsu Toyama sudah panjang. Kami segera masuk antrian dan menuju kereta datang. Kami naik Toyama Chiho Railroad pk. 16:17 dan tiba di Dentetsu Toyama pk. 17:20.

Dentetsu Toyama To JR Toyama Station

Dari tempat turunnya kereta Toyama Chiho Railroad di Dentetsu Toyama, kita tinggal berjalan keluar dan mengikuti petunjuk arah menuju stasiun kereta JR Toyama. Stasiun kereta JR Toyama di sebelah gedung Dentetsu Toyama. Sebelum masuk stasiun kereta JR Toyama, kami membeli makan malam di restaurant fast food Lotteria yang berada dekat pintu keluar Dentetsu Toyama.

JR Toyama Station To Nakano Stastion

Di stasiun kereta JR Toyama, kami mampir di ticket office terlebih dahulu untuk melakukan reservasi kereta shinkansen Kagayaki ke Tokyo pk. 18:15. Kami memilih kereta shinkansen Kagayaki supaya lebih cepat sampai di Tokyo. Kami tiba di stasiun kereta Tokyo pk. 20:23 dan berganti kereta ke arah stasiun kereta Nakano. Waktu sudah menunjukkan pk. 20:59 saat kami tiba di stasiun kereta Nakano.

EXPENSES:
(Kurs 1 JPY = 121,65 IDR)

  • Ocha at vending machine : JPY 115 = IDR 13.990
  • Bakpao 2 pcs at Kurobedaira : JPY 500 = IDR 60.825
  • Dinner at Lotteria : 2 x JPY 750 = JPY 1.500 = IDR 182.475

TOTAL EXPENSES = JPY 2.115 = IDR 257.290

To be continue…

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s