Selasa, 18 April 2017
Jadwal hari ini adalah mengunjungi Hiroshima dan Miyajima. Tentunya dengan menggunakan shinkansen karena jarak yang akan ditempuh lumayan jauh. Kami berangkat lebih pagi dari biasanya untuk mengejar waktu. Cuaca hari ini diperkirakan akan cerah.
Hiroshima

Kami naik kereta dari stasiun SettsuTonda ke stasiun Shin-Osaka dan berganti kereta Shinkansen menuju Hiroshima. Total lama perjalanan dari SettsuTonda ke Hiroshima adalah 2 jam. Sesampainya di stasiun Hiroshima kami langsung menuju bus stop Hiroshima Sightseeing Loop Bus yang terletak di dekat Hiroshima Shinkansen entrance. Bus ini akan membawa kita berkeliling ke spot-spot wisata di kota Hiroshima. Hiroshima Sightseeing Loop Bus termasuk dalam fasilitas JR Pass sehingga pengguna JR Pass tidak perlu lagi membayar ekstra. Bagi non JR Pass harus membayar 200 Yen per ride atau 400 Yen per day.
Ada 2 jenis Hiroshima Sightseeing Loop Bus berdasarkan rute-nya, yaitu orange route bus dan green route bus. Antara bus orange dan green ada beberapa persamaan spot wisata yang dilewati seperti The atomic Bomb Dome dan Hiroshima Peace Memorial Museum. Akan tetapi apabila kalian mau mengunjungi Okonomi-mura (pertokoan yang khusus menjual produk okonomiyaki oleh-oleh khas Hiroshima) http://www.okonomimura.jp/foreign/english.html kalian harus mengambil green route bus. Untuk yang bertanya-tanya okonomiyaki itu seperti apa, okonomiyaki itu semacam omelet mie kalau di Indonesia hanya saja ditambah telur dadar, sayuran dan saus. Oh ya, kalau waktu kalian terbatas seperti halnya kami dan tidak sempat berkunjung ke Okonomi-mura, kalian bisa beli paket okonomiyaki frozen di toko di stasiun kereta. Menurut saya sih rasanya enak juga koq. Info lebih lanjut tentang Hiroshima Sightseeing Loop Bus bisa dilihat di website-nya http://www.chugoku-jrbus.co.jp/teikan/meipurupu/en/
Saat kami sampai di bus stop Hiroshima Sightseeing Loop Bus, bus yang ready adalah orange route. Kami pun naik bus ini menuju The atomic Bomb Dome. Cara naik bus ini sama seperti bus umumnya. Naik bus dari pintu depan dan menunjukkan JR Pass atau membayar cash ke driver bus, sebelum turun di bus stop yang dituju harus memencet bel, dan kemudian turun bus dari pintu tengah.
The Atomic Bomb Dome

Seperti kita ketahui, kota Hiroshima ini terkenal karena peristiwa bom atom-nya tahun 1945. Tanggal kejadiannya adalah 6 Agustus 1945, beberapa hari sebelum proklamasi kemerdekaan RI. The Atomic Bomb Dome ini adalah monumen berupa puing-puing bangunan yang tersisa setelah ledakan bom atom. Sebelum peristiwa bom atom, gedung ini adalah sebuah gedung pameran yang akhirnya berkembang menjadi gedung kantor. Bom atom meledak di udara pada ketinggian 580 meter tepat diatas gedung ini dan menghancurkan kota Hiroshima. Puing bangunan yang tersisa dipertahankan untuk menjadi monumen mengenang peristiwa tragis tersebut. Monumen ini termasuk dalam UNESCO World Heritage Site.
Suasana sedih mencekam pun sangat terasa ketika kita berada di sekitar monumen ini. Tidak terbayang banyaknya korban yang berjatuhan saat itu. Saat ini kota Hiroshima sudah membangun kembali dirinya menjadi kota yang indah. Level radiasi di Hiroshima pun sudah normal dan aman untuk dikunjungi. Dari The Atomic Bomb Dome kami berjalan kaki menuju ke Hiroshima Peace Memorial Museum. Dalam perjalanan kami menyempatkan untuk makan bekal dulu di taman yanga da tempat duduknya.
Hiroshima Peace memorial Museum
Museum ini memiliki eksterior gedung yang modern. Interiornya pun dibuat nyaman untuk pengunjung. Untuk masuk ke dalam museum kita harus membayar admission fee sebesar 200 Yen per orang.


Museum ini menceritakan sejarah kota Hiroshima sebelum bom atom, saat bom atom terjadi dan pasca peristiwa bom atom. Museum ini memfokuskan pada sisi kemanusiaan tentang banyaknya korban manusia yang menderita karena bom atom ini. Tidak hanya luka luar tapi efek radiasi juga merusak kromosom dan menimbulkan banyak penyakit dan kecacatan sampai beberapa generasi setelahnya. Museum juga menampilkan barang bukti pribadi milik korban-korban bom atom.

Perasaan saya ikut hancur melihat barang-barang pribadi korban bom atom ini. Tidak terbayang betapa menderita mereka, terutama anak kecil tak berdosa, karena luka-luka itu. Sesungguhnya dalam peperangan, tidak ada seorang pun pemenangnya, hanya ada korban dan korban. Perang tidak pernah membawa hal yang positif. Oleh karena itu, sesaat sebelum pintu keluar museum kita diminta berpartisipasi untuk mengisi petisi perdamaian anti perang (terutama perang nuklir).
Opening Hours : 8:30 to 18:00 (until 19:00 in August, until 17:00 from December to February); admission ends 30 minutes before closing.
Admission : 200 yen
Closed : December 30 to 31
Website : http://hpmmuseum.jp/?lang=eng
Tidak terasa waktu yang kami alokasikan di Hiroshima lebih lama daripada itinerary. Kami pun kemudian menunggu Hiroshima Sightseeing Loop Bus di bus stop terdekat untuk kembali ke stasiun kereta Hiroshima. Kami akan melanjutkan perjalanan kembali ke Miyajima.
Miyajima
Dari stasiun kereta Hiroshima kami naik kereta lokal menuju stasiun kereta Miyajimaguchi. Perjalanan kereta ini ditempuh dalam waktu 25 menit. Dikarenakan saya dan suami menggunakan JR Pass maka untuk kereta JR ke Miyajima tidak dikenakan biaya lagi. Miyajima adalah pulau kecil yang terletak di laut dalam Seto. Untuk mencapai Miyajima kita harus menyebrang laut terlebih dahulu. Dari stasiun kereta Miyajimaguchi kami berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai ke Miyajima Pier dan naik ferry boat penyebrangan ke pulau Miyajima. Ferry boat ini juga di-cover dalam JR Pass. JR Ferry akan berangkat setiap 15 menit. Timetable JR Ferry bisa dilihat pada website-nya http://jr-miyajimaferry.co.jp/timetable/

Itsukushima Shrine
Dari Ferry Pier pulau Miyajima, kita tinggal berjalan kaki untuk sampai ke Itsukushima Shrine. Kami sampai di Itsukushima Shrine sekitar pk. 2:30 sore. Itsukushima Shrine terkenal karena Tori Gate-nya yang berada di pinggir laut. Shrine-nya juga berada di permukaan laut. Tapi karena kami sudah kesorean sampai disana, air laut mulai susut sehingga shrine-nya tidak lagi berada di atas permukaan laut. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk mendapatkan foto Tori Gate yang masih terendam oleh laut.



Untuk memasuki shrine kita perlu membayar admission fee sebesar 300 Yen (shrine only). Kompleks shrine sendiri tidak terlalu besar dan tidak banyak yang bisa dilihat. Kami tidak berlama-lama di shrine dan memilih untuk explore pulau Miyajima. Pulau Miyajima memiliki pantai yang indah dan bersih. Pantai ini hanya indah dilihat tapi tidak untuk berenang karena airnya dingin. Angin yang berhembus dari laut juga terasa dingin menusuk saat itu. Kami mengitari sekitar pantai dan mendapati toko-toko kecil yang menjual oleh-oleh khas Miyajima dan berbagai snack. Oleh-oleh khas Miyajima adalah Momiji Manju Cake yaitu cake berbentuk daun maple. Selain dalam kemasan kotakan untuk oleh-oleh, beberapa toko juga menjual versi satuannya seharga 90 Yen per bungkus kecil. Kami membeli cake rasa green tea dan cokelat. Teksturnya cake-nya mirip castela. Kami juga membeli gorengan fish cake (kalau di Indonesia mirip kayak otak-otak) di salah satu toko seharga 300 dan 320 Yen. Enaak. Sekedar informasi, pertokoan di daerah Miyajima ini tutup jam 5 sore. Jadi kalau mau membeli makanan atau oleh-oleh datanglah sebelum jam 5 sore ya.




Kami sengaja menunggu sunset di sekitaran pantai Tori Gate. Sunset hari ini diprediksikan sekitar pk. 18:43. Kami sudah berada di lokasi dari setengah jam sebelumnya. Saat menjelang sunset banyak turis-turis yang berkumpul di area ini. Air laut sudah semakin surut sehingga orang-orang bisa berfoto dibawah Tori Gate. Perlu diingat setiap harinya jadwal sunset ini berbeda-beda. Kita bisa cek jadwal sunset-nya di ticket office Itsukushima Shrine atau cek di internet sendiri. Walaupun jadwal sunset-nya pk. 18:43 tapi 15 menit sebelum jadwal itu mataharinya sudah bergeser ke balik gunung. Jadi best time-nya memang setengah jam sebelum jadwal sunset.
Opening Hours : 6:30 to 18:00 (closing time changes depending on season)
Admission : 300 yen (500 yen for combined entry with Treasure Hall)
Closed : –
Website : http://www.en.itsukushimajinja.jp/index.html
Setelah selesai mengambil foto sunset, kami berjalan kembali ke pelabuhan untuk naik ferry boat dan kembali ke stasiun kereta Miyajimaguchi. Dari stasiun kereta Miyajimaguchi kami naik kereta ke stasiun Hiroshima untuk berganti kereta Shinkansen ke arah stasiun Shin-Osaka. Dari stasiun Shin-Osaka kami berganti kereta lagi menuju stasiun SettsuTonda. Total lama perjalanan dari stasiun kereta Miyajimaguchi ke SettsuTonda adalah 160 menit. Sungguh perjalanan yang jauh dan melelahkan. Oh iya, sebelum naik kereta kami menyempatkan diri beli okonomiyaki (frozen) khas hiroshima kemasan kotak (1 kotak isi 1 pc) di sebuah toko di stasiun kereta Hiroshima untuk dibawa pulang ke apartemen dan juga bento untuk dimakan di Shinkansen. Kami juga membeli sandwich untuk sarapan besok pagi.

EXPENSES:
(Kurs 1 JPY = 121,65 IDR)
- Admission Fee Hiroshima Peace memorial Museum: 2 x JPY 200 = JPY 400 = IDR 48.660
- Admission Fee Itsukushima Shrine: 2 x JPY 300 = JPY 600 = IDR 72.990
- Snack at Miyajima: JPY 320 + JPY 300 + JPY 90 = JPY 710 = IDR 86.371
- Bento for dinner : 2 x JPY 498 = JPY 996 = IDR 121.163
- Okonomiyaki (frozen): JPY 900 = IDR 109.485
- Sandwich: JPY 250 = IDR 30.412
TOTAL EXPENSES = JPY 3.856 = IDR 469.082
To Be Continued….