Transportation in Bali

Kali ini pembahasan masih seputar Bali karena belum sepenuhnya move on dari liburan kemarin, hehe. Tidak dipungkiri Bali memang kerap kali menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik dan juga mancanegara. Keindahan pantai dan alamnya, budaya dan juga kulinernya memberikan daya tarik tersendiri. Saya dan suami saja kayaknya sudah lebih dari 5 kali liburan ke Bali, haha. Sebagai turis domestik yang biasanya punya itinerary yang cukup padat, saya dan suami harus mengandalkan sarana transportasi yang praktis dan juga nyaman.

Di Bali sendiri tentu saja punya sarana angkutan umum, tapi saya dan suami tidak pernah mencoba angkutan umum selama berlibur di Bali. Alasannya ya karena tidak praktis dan dikejar waktu supaya itinerary terpenuhi semua. Kenapa tidak praktis? Biasanya angkutan umum ini dibatasi oleh trayek angkutan jadi kalau mau ke satu tempat tujuan bisa jadi kita harus ganti angkutan umum 2 kali atau lebih. Belum lagi waktu yang terbuang untuk menunggu angkutan umum-nya sampai di depan kita. Jadi itulah sebabnya saya dan suami agak malas untuk menggunakan sarana angkutan umum selama di Bali. Lain halnya kalau nanti liburannya lebih santai dan tidak hectic.

Berikut adalah transportasi yang sering saya gunakan kalau berlibur di Bali:

  1. Motor Sewaan
    Waktu umur saya dan suami lebih muda dari sekarang ini, kami lebih sering rental motor. Selain lebih murah, juga lebih hemat bensinnya. Bebas macet juga. Selain itu juga bikin pasangan jadi lebih mesra, kapan lagi memeluk suami (yang jadi driver) dari belakang sambil merasakan angin sepoi-sepoi dan disuguhi pemandangan yang indah? hahaha. Terakhir sewa motor itu tahun 2014 dengan harga 70 ribu Rupiah per hari (24 jam), belum termasuk bensin. Syaratnya cuma menyerahkan kartu identitas sebagai jaminan, info alamat hotel di Bali dan juga harus punya driving lisence khusus motor. Tapi sejak usia bertambah dan apalagi suami cedera tulang belakang karena kecelakaan di Tangerang kemarin yang bikin gampang encok jadinya kami sudah tidak melirik sewa motor ini untuk transportasi kami di Bali.
  2. Mobil Sewaan
    Karena kami biasanya cuma travel berdua maka kami lebih suka untuk menyewa mobil kecil / city car (contoh Suzuki Karimun / Estillo, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dll) yang kapasitas maksimum-nya 5 orang. Selain itu pertimbangannya jalanan di Bali agak sempit dan biasa cuma 2 ruas jalan saja, ditambah sering macet juga dibeberapa ruas jalan. Kami biasa mencari penyewaan mobil yang bisa lepas kunci alias tidak pakai driver. Alasannya sih lebih murah dan juga lebih bebas bercengkrama dengan pasangan tanpa ada orang ketiganya, hahaha. Harga sewa ini bervariasi tergantung jenis mobil-nya. Harga belum termasuk bensin tentunya. Sama seperti penyewaan motor, kita harus memberikan kartu identitas kita sebagai jaminan, info alamat hotel tempat kita tinggal dan harus punya driving lisence khusus mobil. Ada juga beberapa penyewaan mobil yang mengharuskan kita membayar deposit uang cash sebagai jaminan. Berikut ada 2 penyewaan mobil di Bali yang cukup direkomendasikan:- Bali Mas Jaya Car Rental
    Dari segi harga menurut saya lebih murah dibanding lainnya, pelayanannya juga oke dan cepat. Mobil dalam kondisi bagus hanya saja interiornya seperti karpet mobil agak kotor. Kebanyakan yang disewakan adalah mobil manual tapi ada juga mobil matic dengan stok terbatas. Harga sewa mobil matic lebih mahal dari mobil manual. Setelah deal, mobil akan diantar ke lokasi kita dan nanti kita bisa kembalikan mobilnya di bandara sebelum kita berangkat. Pembayaran dilakukan saat kita melakukan pengembalian mobil.
    Contact: Bli Gede (Telp/WA: 0816579392)

    – D’wata Trans
    Saya sebenarnya belum pernah bertransaksi disini tapi saya mendapatkan contactnya dari forum ibu-ibu Female Daily. Banyak yang merekomendasikan penyewaan mobil disini karena bersih dan pemiliknya juga baik. Saya sendiri sempat contact dengan pemiliknya (Ko Alex) dan responnya baik serta cepat. Saat tanya harga sewa mobil langsung dikirimin price list-nya. Dari segi harga memang lebih mahal dari Bali Mas Jaya Car Rental tapi kan kualitas berbanding dengan harga tentunya, hehe.
    Contact: Ko Alex (Telp/WA: 0818757899, 08113857899, 08980057899

  3. Taxi
    Ada beberapa merk taxi di Bali, seperti Ngurah Rai Airport Taxi, Bali Taxi (grup dari Blue Bird Taxi), dll. Taxi ini biasanya banyak beredar di jalanan. Ada yang pakai argo dan ada juga yang asal nembak harga. Saya punya sedikit pengalaman yang tidak mengenakkan tentang mencari taxi di airport Bali. Sebagai satu-satunya taxi yang punya counter resmi di airport, tepat di samping pintu keluar terminal kedatangan domestik, Ngurah Rai Airport Taxi mematok harga yang menurut saya tidak masuk akal. Taxi airport ini memang tidak menggunakan argo tapi menggunakan list harga sesuai dengan lokasi pengantaran. Sekedar informasi, biaya taxi dari airport ke daerah Seminyak adalah 170 ribu Rupiah! Dari biaya tersebut, 35 ribu adalah biaya untuk insurance (yang di-charge tanpa meminta persetujuan kita dulu). Padahal lokasi airport dan Seminyak tidaklah jauh, hanya 15 – 20 menit perjalanan saja yang apabila menggunakan taxi argo hanya sekitar 75 ribu. Saya sebagai turis domestik merasa mengalami scam di negeri sendiri. Setelah investigasi lebih lanjut, untuk mendapatkan taxi lain di airport, kita harus berjalan ke depan, daerah parkiran blok B. Disana ada beberapa merk taxi lain yang standby (tapi ga banyak). Untuk jasa taxi online juga biasanya mengambil meeting point disini. Taxi selain taxi resmi airport memang dilarang untuk mengambil penumpang di airport jadi untuk melakukan transaksi harus sedikit sembunyi-sembunyi.
  4. Taxi Online
    Taxi online yang saya maksudkan disini adalah Uber Car, Grab Car, dan Go-Car. Ga tau juga ya kalau ada merk lain selain yang saya sebutkan tadi. Di Bali, di beberapa daerah tertentu, taxi online ini masih kontroversial dan dilarang. Bahkan di Seminyak dekat hotel saya, ada spanduk dan baliho yang mengatasnamakan pemuka desa adat melarang keras taxi online untuk mengambil penumpang di daerah tersebut. Kita sebagai pendatang tentu saja agak was-was dan sangat berhati-hati sekali kalau mau bertransaksi taxi online. Saran saya, saat order taxi online di Bali ga usah terlalu mencolok dengan sering-sering melihat aplikasi di layar handphone kita. Kemudian telepon driver untuk menanyakan meeting point-nya lebih baik dimana supaya aman buat kita dan juga driver-nya. Taxi online ini memang memberikan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan taxi argo resmi sehingga banyak peminatnya. Entah kenapa saya merasa argo taxi di Bali koq lebih cepat naik ya per km-nya dibanding kalau di Jakarta, jadi untuk jarak yang sama hitungan argo-nya berasa lebih mahal di Bali.

Nah, kalau kalian lebih pilih alternatif transportasi yang mana untuk liburan di Bali? Kalau saya sih prefer sewa mobil deh. Ga ribet, nyaman dan kalau dihitung-hitung bisa lebih murah daripada taxi. Happy holiday!

Iklan

3 pemikiran pada “Transportation in Bali

  1. Terimakasih atas info Sdri yg sgt membantu, saya baru pertama kali mau ke Bali, bermaksud rental self drive dgn panduan google maps, mnrt Sdri apakah jalan lalu lintas Bali termasuk rumit dan susah utk org yg belum kenal jalan situ?

    Suka

    • Haloo.. jalanan di Bali ga rumit koq.. pakai aplikasi navigasi seperti Waze dan Google Maps akan membantu sekali. Kalau nyasar pun kita bisa tanya warga lokal. Mereka ramah koq sama turis. Kendala di Bali hanya jalanannya kurang lebar (kalau dibanding jalan raya Ibukota) dan sering macet di daerah yang ramai turis.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s