Siapa bilang opor ayam hanya bisa dinikmati saat lebaran saja? Dengan sedikit usaha dan keribetan di dapur, opor ayam ini bisa dinikmati kapan pun. Resep opor ayam kuning ini memang kuahnya banyak karena dimaksudkan untuk dimakan bersama lontong dan sambal goreng. Apabila mengikuti resep aslinya maka hasilnya adalah kuah santan yang cukup kental. Kalau tidak suka santan kental seperti saya, komposisi santannya bisa saja dikurangi.
Sedikit tips, untuk masakan bersantan begini, harus sering dipanasi supaya tidak cepat basi. Sehari minimal dipanaskan 3 kali, pagi-siang-malam. Saat memanaskan disarankan untuk tidak diaduk-aduk. Resep ini diambil dari website NCC dan menghasilkan 4-5 porsi dewasa.
Bahan:
- 1 ekor ayam, potong 12 bagian
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 1 liter air
- 400 ml santan kental instan (menurut saya terlalu kental, saya pakai 200 ml santan kara saja)
Bumbu Halus:
- 2 ruas jahe
- 2 ruas lengkuas
- 2 ruas kunyit
- 1 sdt lada butiran
- 2 sdm ketumbar, sangrai
- ½ sdt jintan
- 3 btr kemiri
- 10 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sdt garam
Bumbu lainnya:
- 2 btg serai, ambil bagian putihnya, memarkan
- 2 lbr daun salam
- 5 lbr daun jeruk.
Cara Membuat:
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, sisihkan.
- Rebus air hingga mendidih, masukkan ayam, biarkan air mendidih lagi dan ayam matang, masukkan serai, daun salam dan daun jeruk.
- Sementara itu, panaskan minyak goreng. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kedalam panci berisi ayam rebus, aduk rata.
- Tuang santan kental, aduk, didihkan. Cicipi rasa asinnya, bila garam sudah pas, angkat.
- Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.
Kalau misalkan aku mau bikin opor tanpa daging, kira-kira bisa diganti apa ya?
Minta sarannya dong 🙂
http://collegeguycooks.wordpress.com
SukaSuka
Halo Rinaldi,
Mungkin bisa diganti tahu dan telur ya, hanya saja rasanya ga akan segurih kalau pakai daging. Selamat mencoba!
SukaSuka