Kebetulan saya lagi kepengen makan gepuk yang terkenal dari Bandung itu, tapi kok rasanya mahal banget ya, terakhir beli beberapa tahun yang lalu harganya sudah sekitar 8 ribu per pcs. Kemudian teringat kalau di freezer saya ada stok daging sapi has dalam. Setelah browsing resep sana sini dan memantapkan diri akhirnya saya memutuskan untuk membuat gepuk sendiri. Saya memakai resep dari blog Diah Didi. Saya suka dengan blog Diah Didi ini karena masakan Jawa-nya simpel dan enak-enak. Maklumlah soalnya empunya blog-nya, Mba Diah memang orang Jawa, hehe.
Membuat empal gepuk ini sebenarnya cukup mudah hanya saja karena daging has dalam saya berupa potongan kecil, agak susah membentuknya jadi kotak-kotak rapi seperti gepuk terkenal itu. Tapiii soal rasa, ga kalah dong dengan gepuk tersebut. Untuk hasil gepuk yang berwarna coklat kemerahan yang cantik, gunakan gula merah yang pekat. Kalau saya hanya punya stok gula merah yang berwarna muda jadi hasilnya kurang kemerahan. Menggoreng gepuk ini juga harus diperhatikan baik-baik karena mudah jadi kehitaman/gosong dikarenakan banyak kandungan gula merahnya.
Bahan:
- 500 gram daging sapi
- 1500 ml air
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
- 3 lembar daun salam
- 1 cm lengkuas, memarkan
- 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa (saya pakai 100 ml santan instan yang dicampur 400 ml air)
- 1 sdm air asam jawa yang sudah dilarutkan
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 1 sdt ketumbar bijian
- 75 gram gula merah
- 1/2 sdm garam atau sesuai selera
Cara Membuat:
- Rebus daging, sedikit garam dan air sampai matang. Angkat daging dan potong agak tipis sesuai seratnya. Memarkan daging. Ukur 700 ml air kaldunya. Sisihkan.
- Panaskan minyak di wajan. Tumis bumbu halus sampai harum dan matang.
- Masukkan daging, daun salam, serai, lengkuas, air kaldu dan santan. Masak sampai mendidih.
- Masukkan air asam jawa. Teruskan memasak dengan api kecil sampai daging empuk, air bumbu tinggal sedikit dan meresap ke daging. Angkat.
- Goreng daging dalam minyak panas. Sebentar saja sampai bewarna kecoklatan. Hati-hati karena daging cepat jadi kehitaman karena banyak menggunakan gula merah.