Berkunjung Ke Sea World Ancol

Waktu dulu saya tinggal di Sorowako, tiap kali cuti ke kota pasti kalap dengan yang namanya mall. Begitu juga saat awal pindahan ke Tangerang, nge-mall itu masih jadi hobby yang susah ditinggalkan. Saking banyaknya mall-mall bagus di Jakarta dan Tangerang, tiap minggu semangat banget berkunjung ke tempat baru, nyari suasana, hehe. Tapi sekarang ini saya sudah merasakan bosan dengan mall, kayaknya udah ga terlalu greget lagi.. Ke mall semangatnya pas ada yang mau dibeli aja. Pepatah yang mengatakan “Too much of something is not good for you” sepertinya tepat dalam hal ini.

Ceritanya di suatu Sabtu, saya curhat ke suami kalau lagi bosan nge-mall dan pengen ke tempat yang belum pernah atau sudah lama tidak dikunjungi. Suddenly, saya kepikiran dengan Sea World Ancol. Seumur hidup saya belum pernah berkunjung ke Sea World lho. Kalau ke Ancol sih sudah beberapa kali, tapi ga pernah tuh yang namanya mampir ke Sea World, hehe. Browsing-browsing tentang Sea World kayaknya menarik juga dan ternyata lagi ada promo di Facebook Fanpage Sea World Ancol (@ancolseaworld) sampai 30 Oktober 2016. Kita cuma perlu like fanpage mereka kemudian capture bukti like-nya dan e-mail ke mereka. Setelah itu mereka akan kirim kode voucher-nya ke e-mail kita. Kode voucher tersebut hanya berlaku untuk 1 kali transaksi untuk maksimal 2 orang. Lumayan lho dari harga normal weekend Rp. 90.000 / orang menjadi Rp. 65.000 / orang, hihihi.

Minggu, 18 September 2016 siang after lunch time kami tiba di Ancol. Untuk masuk ke gerbang Taman Impian Jaya Ancol kita harus membayar tiket masuk yaitu Rp. 25.000 / orang dan Rp. 20.000 / mobil. Total tiket masuk untuk saya dan suami dengan 1 mobil ini adalah Rp. 70.000. Tapi kita sudah ga perlu bayar parkir lagi selama di kawasan Taman Impian Jaya Ancol ini. Kami langsung menuju lokasi Sea World dan ternyata parkirannya lumayan penuh. Pengunjungnya lumayan banyak. Ada pemeriksaan tas oleh security juga, jadi kalau yang bawa makanan akan disita oleh security. No food & drinks allowed. Kami antri di loket tiket untuk menukarkan kode voucher kami. Di kasir loket ini kami diharuskan membayar cash, ga bisa pakai debit / credit card. Entah karena promo atau memang mesin EDC mereka lagi rusak ya, hehe. Setelah mendapatkan tiket kami pun menuju gate masuk-nya.

Di gate masuk Sea World, setelah menunjukkan tiket, tangan kami di cap stempel logo Sea World. Suasana ruangan dalam Sea World ini agak remang-remang. Ada AC tapi ga terlalu dingin menurut saya. Tiap aquarium disini diberi nomor dan juga informasi mengenai biota laut yang ada di dalamnya. Ada show juga disini: Pukul 15.00 WIB ada pemutaran film tentang siklus hidup kura-kura dan pukul 16.30 WIB feeding show di main aquarium. Film kura-kura ini menurut saya bagus juga hanya saja ga ada narasinya. Jadi untuk para orang tua harus bisa menjelaskan cerita dan maknanya ke anak-anak. Untuk feeding show menurut saya keren juga. Main aquarium itu berisi ribuan ikan dengan ukuran yang lumayan gede-gede. Untuk memberi makan ikan-ikan itu diturunkan 2 diver ke dalam aquarium-nya. Saat pemberian makan, ikan-ikan besar itu ga jarang nyenggol-nyenggol diver-nya dan menunjukkan perilaku agresif. Saya sih jadi tegang aja liatnya, hehe. Oh ya, feeding show pukul 16.30 WIB ini merupakan pemberian makan ke-3 dan terakhir dalam hari itu.

img_20160918_1617041
Sesaat Sebelum Feeding Show Di Main Aquarium

Sebenarnya sih saya ada foto jadwal feeding show di Sea World ini tapi karena ada pantulan cahaya-nya di kaca jadi agak blur hasilnya. So, saya tuliskan disini aja ya:

  • Dugong / Duyung
    Weekdays dan weekend / libur: Pukul 09.15, 11.30, dan 14.30
  • Main Aquarium
    Weekdays: Pukul 11.00 dan 15.30
    Weekend / libur: Pukul 11.00, 14.00, dan 16.30
  • Arapaima
    Weekdays dan weekend / libur: Pukul 13.00
  • Otter / Berang-Berang
    Weekdays dan weekend / libur: Pukul 10.30 dan 16.00
  • Touch Pool
    Weekdays dan weekend / libur: Pukul 10.00, 13.30 dan 17.00
  • Murray Eel
    Weekdays: Pukul 14.00
    Weekend / libur: Pukul 15.00
img_20160918_1611361
Underwater Tunnel Main Aquarium

Bagian paling menarik di Seaworld ini adalah underwater tunnel yang letaknya di bawah main aquarium. Tunnel-nya dibuat melingkar dengan kaca transparan, jadi kita bisa lebih leluasa melihat ikan-ikannya. Ada conveyor belt-nya juga jadi kalau malas jalan ya tinggal berdiri aja disana nanti tiba-tiba udah sampai di ujung exit tunnel, jadi berasa kayak di sushi bar deh, haha. Karena tunnel ini cahayanya yang paling terang, kita jadi bisa puas foto narsis disini.

Di dalam Sea World ini juga ada perpustakaan-nya (tapi pas kami kesana lagi tutup) dan museum-nya. Di museum kita bisa melihat aneka fosil ikan yang sudah diawetkan. Fosil ikan yang paling keren menurut saya adalah Ikan Pari Mas raksasa yang bernama Parni yang merupakan mantan penghuni Sea World yang telah mati karena usia lanjut.

img_20160918_1540211
Glow-In-The-Dark Fish Paint
img_20160918_1638151
Car Aquarium (Unik Yah??!)
img_20160918_1551301
Selfie With Giant Fish.. Nah, Giant Fish Ini Ga Boleh Dikonsumsi Ya.. Beracun.

Kami menghabiskan waktu sekitar 2.5 jam di dalam Sea World ini untuk menikmati semua atraksinya. Tempat ini cocok untuk dijadikan sarana bermain edukatif untuk anak-anak dan juga dewasa supaya bisa lebih mengenal ikan-ikan dengan wujud aslinya, ga sebatas gambar di buku saja. Oh ya, saya malah dapat ilmu baru dari kunjungan saya ke Sea World kemarin. Jadi menurut pemandu acara-nya, ikan laut seperti kerapu, kakap, kuwe dan bawal ukuran jumbo (mencapai berat 10 kg ke atas) tidak bisa dikonsumsi karena mengandung racun (lupa nama racunnya). Jadi untuk yang hobby mancing di laut, kalau dapat ikan jumbo tersebut mending dilepasin lagi di laut daripada dibawa pulang karena bisa menyebabkan keracunan bagi yang memakannya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s