Catatan Perjalanan Hong Kong – Macau – Shenzhen (Day 4)

… Sambungan cerita “Catatan Perjalanan Hong Kong – Macau – Shenzhen (Day 3)”…

Hari ini kami merencanakan berkunjung ke Shenzhen. Untuk memasuki negara ini dibutuhkan visa. Kita bisa mengurus visa saat di Indonesia dengan pergi ke Kedubes Cina atau melalui Visa on Arrival (VoA) seperti yang saya lakukan. Mengurus VoA di Shenzhen cukup mudah, tinggal isi formulir dan bayar RMB 168 per orang di loket. VoA ini berlaku selama 5 hari dan hanya berlaku di negara Shenzhen saja. Kita tidak bisa menggunakan visa ini untuk bepergian ke negara Cina lainnya. Kebetulan suami saya sudah ada visa Cina yang masih berlaku karena sebelumnya dia ada bussines trip ke negara Cina beberapa bulan sebelumnya. Jadi cuma saya aja yang perlu urus VoA.. lumayan deh hemat budget RMB 168, hihihi. Bahasa yang dominan di Shenzhen adalah bahasa Mandarin, cuma sedikit orang yang bisa bahasa Inggris. Mata uang yang digunakan adalah CNY (Chinese Yuan) atau biasa dikenal RMB.

Dari Hong Kong untuk menuju Shenzhen cukup mudah. Dari apartemen kami, kami jalan kaki ke stasiun MTR Austin untuk kemudian naik MTR ke arah East Tsim Sha Tsui. Turun di Hung Hom lanjut naik ke kereta jurusan Lo Wu. Perjalanan dari apartemen sampai tiba di stasiun Lo Wu ini memakan waktu 1 jam dengan biaya HKD 41,1. Karena berencana untuk one day trip saja, kami memang berangkat dari apartemen agak pagi. Sesampainya di Lo Wu, sebelum melalui imigrasi Shenzhen, saya mengurus VoA dulu di lantai 2. Loket VoA di Lo Wu ini buka dari 7 A.M. sampai malam (tapi lupa sampai jam berapa-nya). Tapi banyak cerita juga dari blog yang saya baca kalau kantor VoA ini bukanya suka-suka hati. Kadang bisa tutup tiba-tiba juga. Jadi memang untung-untungan juga deh mengurus VoA ini.

Setelah melewati imigrasi Shenzhen, kita masuk ke stasiun MRT Senzhen yang bernama Luo Hu. kami mengurus token untuk menaiki Metro Shenzhen (Subway di Shenzhen disebut Metro). Kami beli token sekali perjalanan saja, beli-nya di mesin token yang mirip kayak ATM. Tenang aja karena ada bahasa Inggrisnya koq. Tinggal tap aja mau turun di stasiun mana dan berapa byk mau beli token-nya. 1 orang 1 token lho ya.

Sabtu, 16 Mei 2015

  1. Windows of The World (WoW)
    Ini adalah tujuan pertama kami setibanya di Shenzhen. WoW adalah theme park yang berisi replika miniatur dari objek-objek wisata diseluruh dunia. Miniatur dibuat sedetail mungkin seperti aslinya. Lokasi miniatur dibagi sesuai benuanya: Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Oseania. Beberapa miniatur tampak kurang perawatan sehingga agak kusam. Tapi dengan sudut foto yang tepat kamu seakan-akan sedang berada di bangunan aslinya. Intinya sih tempat ini untuk memperkenalkan objek-objek wisata di seluruh dunia. Wajib foto-foto kalau disini! Kalau belum mampu untuk tur keliling dunia, coba lah ke WoW Shenzhen ini dulu. Dijamin bakal banyak yang “tertipu” dengan fotomu dengan latar belakang landmark terkenal di dunia. Teman saya aja banyak yang menyangka saya habis ikut Europe Trip karena ada foto saya berlatar belakang Eiffel Tower, Kincir Angin, dll. Padahal sih ya foto itu diambil di WoW, wkwk. Di tempat ini kamu ga akan menemukan miniatur landmark dari negara Cina karena semua yang berhubungan dengan miniatur landmark Cina adanya di Splendid China Folk Culture Village (tempat kunjungan kami selanjutnya). Di beberapa area di WoW ini ada live show-nya juga di waktu-waktu tertentu. Saat itu kami berkesempatan menyaksikan pertunjukan tari Afrika, hehe. Keterangan lebih lanjut bisa dicek di website-nya langsung http://en.szwwco.com.
    Untuk menuju WoW dari Stasiun Lo Wu tadi, naik metro dan turun di stasiun Windows of The World. Biaya metro adalah RMB 5 per orang. Harga tiket masuk untuk WoW ini adalah RMB 180 per orang. Untuk mengelilingi semua area WoW dengan berjalan kaki dibutuhkan waktu 3 jam (ini karena keseringan stop di suatu tempat untuk foto-foto, hehe). Ada juga opsi naik kereta atau mobil keliling sih dengan charge tertentu, tapi kemarin kami memilih jalan kaki keliling aja biar lebih hemat, sekalian olahraga dan bisa lebih bebas berhenti di spot-spot tertentu untuk foto.
    Untuk makanan, di dalam WoW sendiri banyak counter-counter makanan, hanya saja waktu itu kami lunch dulu di KFC di luar WoW (sebelum entrance) karena sudah kelaparan. Lagi-lagi KFC disini ini ga ada yang jual paket nasi. Makannya cuma pakai french fries aja dan ga dikasih saus sambal pula! Jadi kalau kamu yang biasa makan dengan saus sambal, please bring your own chili sauce.

    Pohon Sakura di WoW
    Pohon Sakura di WoW
    Kincir Angin di WoW
    Kincir Angin di WoW

    Eiffel Tower
    Eiffel Tower
  2. Splendid China Folk Culture Village
    Kami tiba di tempat ini sekitar 04:00 P.M. Nah kalau tempat ini isinya semua tentang negara Cina, dari miniatur replika Tembok Cina sampai istana dan kuil-kuil terkenal yang ada di Cina. Tempat ini jauh lebih terawat dibanding WoW. Taman-tamannya bersih, cantik dan bikin betah melihatnya.
    2015516181415
    2015516185335
    Ada pertunjukan live show juga di tempat ini dengan jadwal tertentu. Saat kesana kami berkesempatan menyaksikan 2 live show:
    a) Dancing Show in Traditional Chinese Costumes New Oriental Apparel. Show time: 05:00 P.M
    2015516175932
    b) Dragon & Phoenix Show. Show time: 07:30 P.M
    Kita bisa menonton gratis pertunjukkan tari ini dengan menukarkan tiket masuk Splendid China Folk Cultural Village milik kita di counter tiket yang tersedia. Kemudian kita akan mendapatkan tiket show dengan nomor kursi tertentu. Pertunjukan tari berlangsung selama 1 – 1,5 jam dan dimulai tepat waktu. Jadi jangan sampai telat ya. Show ini biar kategori free tapi tetap spektakuler lho. Bagus banget penampilannya. Tata cahaya panggung, panggung, penari, kostum, cerita semuanya berkolaborasi membentuk pertunjukkan yang hebat. Ga heran pertunjukkan ini dapat penghargaan dari pemerintah Cina. Walaupun bahasa pengantarnya dalam bahasa Mandarin, tapi ada terjemahannya dalam bahasa Inggris di layar proyektornya.
    2015516201220 Menuju ke tempat ini kami naik Metro (subway) dari WoW, tentu saja beli token dulu. Harga RMB 2 per orang. Turun di stasiun Overseas China Town (OCT). Jalan kaki keluar dari stasiun metro menuju entrance Splendid China Folk Culture Village ini ga jauh koq.
    Untuk makanan, di dalam Splendid China Folk Culture Village banyak yang jualan makanan. Tapi saat itu karena lapar habis keliling di WoW, kami makan dulu di stasiun Metro WoW, ada kumpulan resto Street Food gitu plus ada McD juga. Jadi pas di Splendid China Folk Culture Village kami ga beli makan lagi. Selesai dari Splendid China Folk Culture Village dan pas mau balik ke Hong Kong malam harinya, kami sempatin makan di sebuah kedai di stasiun Luo Hu (stasiun yang berbatasan dengan Lo Wu untuk menuju Hong Kong). Waktu sudah menunjukkan pk. 10:00 P.M saat kami memasuki Lo Wu untuk pulang kembali ke Hong Kong.

Catatan:

  • Kalau kamu bepergian ke Shenzen sekitar Mid May seperti kami, siap-siap bawa payung karena pas kami disana sering hujan
  • Sebaiknya tukar RMB pas lagi di Indonesia aja karena agak susah mencari money changer dengan kurs bagus disini, belum pula kendala bahasa yang digunakan disana.

Review Today Expenses:

  • VoA Shenzhen for 1 person: RMB 168 = IDR 355.152
  • Breakfast at Sevel: HKD 17,9 = IDR 37.840
  • Top up Octopus Card at Sevel for 2 person: HKD 100 = IDR 211.400
  • Admission fee WoW for 2 person: RMB 360 = IDR 761.040
  • Lunch at KFC WoW: RMB 55 = IDR 116.270
  • Metro Shenzhen for 2 person: RMB 24 = IDR 50.736
  • Ice cream at McD: RMB 11 = IDR 23.254
  • Ybox Mie Snack: RMB 15 = IDR 31.710
  • Admission fee Splendid China Folk Culture Village for 2 person: RMB 320 = IDR 676.480
  • Dinner at Luo Hu Stastion: RMB 104 = IDR 219.856

Total Today Expenses in IDR = 2.483.738

(Exchange Rate kami sesuai yang ditukarkan ke money changer per 11 Mei 2015: HKD = 1699, CNY = 2114, SGD = 9855)

To Be Continued

4 pemikiran pada “Catatan Perjalanan Hong Kong – Macau – Shenzhen (Day 4)

  1. Hai Mba, salam kenal 🙂 saya sedang baca blog mba, karena bulan depan berencana ke HongKong dan mamir ke Shenzhen (one day trip only).. Ada yang mau saya tanya, kalau untuk kembali ke HongKong dari Shenzhen, apa bisa dilakukan malam hari? I mean, tidak ribet nanti untuk imigrasi di Hongkongnya? terimakasih

    Suka

    • Hai Mba Ayu..

      Imigrasinya ga ribet koq, cepat banget prosesnya. Saya juga dari Shenzhen balik ke Hong Kong pas malam hari. Tapi harus dipastikan jadwal kepulangan Mba ke Hong Kong pas keretanya masih beroperasi yak, hehe. Takutnya kereta-nya ga beroperasi 24 jam.
      Selamat liburan! 🙂

      Suka

  2. hai mbak, salam kenal. saya ada rencana untuk ke spledid of china, nanti apakah pinti masuk untuk turis domestik dan internasinal dibedakan atau tetap sama??
    terima kasih

    Suka

Tinggalkan komentar