Memilih AC (Air Conditioner) di Rumah

Untuk emak-emak yang baru ngisi rumah, pasti pernah dong mengalami dilema memilih AC (Air Conditioner), ditambah pula dengan banyaknya merk yang beredar di pasaran dengan teknologi yang diunggulkan oleh masing-masing merk. Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi saya, bukan karena disponsori oleh suatu merk atau toko ya. Berikut langkah-langkah memilih AC:

  • Ukur luas (panjang x lebar) dan tinggi ruangan yang akan dipasang AC. Perhatikan juga posisi ruangan apakah di lantai bawah atau atas, menghadap utara atau selatan atau barat atau timur. Hal ini akan berpengaruh terhadap rumus yang digunakan.
  • Tentukan kapasitas AC yang dibutuhkan dalam satuan BTU (British Thermal Unit). Besarnya kapasitas akan ditentukan oleh point 1 diatas. Gunakan rumus berikut:

Kebutuhan BTU = (L x W x H x I x E) / 60

L = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat ( bila jendela menhadap barat).

1 Meter = 3,28 Feet

Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h

Contoh Perhitungan:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.

  • Menentukan jenis AC. Berdasarkan jenisnya AC dibagi menjadi 3 jenis: Inverter, Standar dan Low-Watt. Inverter ini merupakan teknologi baru yang katanya lebih hemat dibandingkan yang lainnya, tapi penghematan ini baru berasa untuk jangka waktu penggunaan yang lama. Cara kerja inverter adalah pada saat suhu yang diinginkan sudah tercapai maka kompresor AC akan beristirahat sehingga tarikan listriknya turun. Nah kalau pintu ruangan kita sering buka-tutup artinya suhu ruangan yang diinginkan sulit tercapai sehingga kompresor akan terus bekerja dan tarikan listrik ga akan turun-turun. Atau bila AC kita penggunaannya hanya sebentar-bentar (misal tidur siang, pas ada tamu aja), maka penggunaan AC inverter ini ga akan berasa hematnya. Jadi ya jatuh-jatuhnya sama aja kayak AC standar. Selain itu AC inverter juga komponennya lebih mahal-mahal dari AC standar, jadi kalau rusak AC inverternya biayanya akan lebih mahal dari AC standar (untuk jenis kerusakan yang sama ya). AC low watt adalah AC standar yang direkayasa kompresornya sehingga tarikan listriknya lebih kecil, efeknya ya jadi lebih lambat / kurang dingin dibanding dengan AC standar (dibandingkan dengan PK yang sama). AC low watt ini banyak digunakan untuk rumah dengan daya listrik terbatas.
  • Menentukan Merk AC. Kalau soal ni memang harus banyak survei dan juga cari informasi. Dari yang saya baca, konon AC dengan fitur teknologi yang macam-macam (misal pakai anti bakteri atau anti virus, sensor, dll) itu lebih cepat bermasalah dibanding dengan AC standar yang cuma untuk mendinginkan udara saja. Logikanya sih semakin kompleks komponen di dalamnya ya kalau rusak semakin ribet benerinnya. Jadi saya lebih pilih yang jenis standar aja, karena kebetulan ga ada kebutuhan macam-macam juga. Kalau butuh fitur anti bakteri atau virus mungkin beli air purifier terpisah akan jauh lebih ngefek ya menurut saya. Di rumah saya menggunakan 2 merk AC: Daikin dan Mitsubishi Heavy Duty. Kenapa memilih kedua merk itu? Karena dari hasil survei kemana-mana 2 merk itu katanya yang bagus dan awet.
  • Toko tempat membeli AC. Saya prefer beli AC di toko AC langsung ya.. bukan di tempat yang menjual elektronik campuran (peralatan rumah tangga berbagai merk, mesin cuci, kulkas, dll). Sebenarnya kalau ga mau ribet ya tinggal beli di mall. Tapi menurut saya harga di mall jauh lebih mahal daripada beli langsung di toko yang menjual grosiran kayak di Glodok. AC juga punya harga grosir lho kaya beli baju aja ya, haha. Harganya (harga unit plus biaya install) memang lebih murah sekitar 500 ribu per unit dibanding di mall. Saya tau toko ini dari kakak ipar saya, katanya ayah suaminya yang kerja sebagai kontraktor langganan beli AC disini. Jadi cukup terpercaya lah. Nama tokonya Dunia Electric, lokasinya di Glodok dekat showroom Auto2000. Toko ini khusus jual AC aja. Ada penjualan secara online, tapi waktu itu saya prefer untuk beli langsung ke toko, apalagi saya langsung beli 3 unit AC buat di rumah. Kalau beli AC lebih dari 1 unit bisa nego untuk free delivery ke rumah. Harga AC di toko itu belum termasuk ongkos install ya. Jadi kalau kita mau pakai tukang lain untuk install-nya juga bisa. Tapi waktu itu sih saya minta tukang tokonya aja yang install-in di rumah, kena ongkos 500 ribu (sudah termasuk pipa AC panjang 5 meter).

Berikut review saya untuk 3 unit AC yang saya beli di Dunia Electric:

  1. AC Mitshubishi Heavy Industries SRK10CJV; 1 PK; 660 watt (tipe low watt); 10.000 BTU/h. Fitur: 3D auto, Natural Enzyme Filter, Natural Solar Filter, dan 24-ION. Fyi, untuk AC standar 1 PK itu biasa wattnya 800-900 watt dengan 9000 BTU/h aja. Nah ini? Mantap kan?! 660 watt tapi 10.000 BTU/h. Saya pakai di ruang tamu saya yang ukurannya 7,6 x 6,9 x 2,8 meter (panjang x lebar x tinggi), ga sampe 5 menit juga udah adem. Unit indoor dan outdoor ga berisik juga. Saya beli di Dunia Electric harga Rp. 3.700.000 per unit + Rp. 500.000 untuk ongkos install. Dari beli bulan Januari 2015 sampai sekarang belum ada masalah sama sekali.
  2. AC Daikin FT20HEV1; 3/4 PK; 540 watt; 6820 BTU/h. Sering disebut sebagai Daikin Cina karena memang dibuatnya dipabrik Cina dengan pengawasan standar Daikin. Daikin menyebut tipe ini sih tipe standar, tapi kalau dilihat dari watt-nya menurut saya ini kategori low watt juga deh. Standar untuk AC 3/4 PK biasanya 600an watt. Saya pakai AC ini untuk kamar tidur saya di lantai atas dengan ukuran 3,8 x 4 x 2,8 meter (panjang x lebar x tinggi). Dari beli bulan Januari 2015 sampai sekarang belum ada masalah sama sekali.dan dinginnya pas. Unit indoor dan outdoor juga hening-hening aja tuh, alias ga berisik. Saya beli di Dunia Electric Rp. 2.700.000 per unit + Rp. 500.000 untuk ongkos install.
  3. AC Daikin FT15HEV1; 1/2 PK; 320 watt; 4610 BTU/h. Disebut juga sebagai AC Daikin Cina seperti diatas. Saya pakai AC ini untuk kamar tidur tamu di lantai bawah dengan ukuran 3,8 x 3,3 x 2,8 meter (panjang x lebar x tinggi) pas aja dinginnya. Selama beli dari Januari 2015, masalah yang ditemukan adalah bocor halus di pipa instalasinya (padahal sama-sama install dari Dunia Electric, 2 bagus tapi 1 ada bocornya) sehingga freon habis dan tidak dingin. Setelah diganti instalasi pipanya dan diisi freon lagi baru deh bener. Saya beli di Dunia Electric Rp. 2.600.000 per unit + Rp. 500.000 untuk ongkos install. Unit indoor dan outdoor juga ga berisik.

Contact Dunia Electric:

Glodok Plaza Blok H / 12 A

Jl. Pinangsia Raya, Jakarta Barat

Telp: 021-6296264, 6280186, 6261323, 6011903

Fax: 021-6012231

Iklan

Satu pemikiran pada “Memilih AC (Air Conditioner) di Rumah

  1. Terima kasih infonya.

    Kebetulan saya juga sedang survey dan membuat data perbandingan dari beberapa merk, dan ternyata hasil data saya dengan pengalaman di atas adalah sama. Jadi semakin yakin deh.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s