Pada saat di site suami mengeluhkan soal makanan yang disediakan di kantin cenderung berasa tawar, jadi saya pikir tidak ada salahnya memanjakan suami dengan masakan kesukaannya, yaitu masakan nusantara (masakan dengan cita rasa rempah-rempah). Saat mencari ide menu apa, tiba-tiba saya kepikiran dengan Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Ketika liburan di Lombok tahun 2014 lalu, kami sempat mencicipi hidangan Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung di salah satu restoran yang terkenal di Lombok, yaitu Lesehan Taliwang Irama. Rasa pedas yang dicampur dengan sedikit aroma khas kencur membuat makan menjadi tambah lahap ;p
Pada saat di Tangerang dan sedang jalan-jalan di mall, kami melihat salah satu counter di food court yang menjual Ayam Taliwang. Karena ingin mencoba mengulangi kenikmatan makan Ayam Taliwang di Lombok dulu, kami akhirnya mencoba makan di food court tersebut dan ternyata rasanya sangat mengecewakan, tidak terlalu pedas dan cenderung tawar. Ga mau lagi deh makan disana…
Akhirnya Jumat kemarin setelah mengumpulkan niat dan browsing resep sana-sini, saya memasak Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung dalam rangka menyambut kedatangan sang suami dari site dan mengobati rasa kangen dengan masakan khas Lombok ini. Resep saya ambil dari blog Diah Didi’s Kitchen. Kenapa harus dari resepnya Mba Diah? Karena pengalaman saya mencoba resep Mba Diah sih enak-enak ya, cocok dengan selera saya 😉 Berikut resepnya yang sudah saya modifikasi sedikit:
AYAM TALIWANG
Bahan:
- 1 ekor ayam kampung muda
- 250 ml air (kalau masih kurang bisa ditambahkan lagi)
- 1/2 sdm gula merah
- Garam secukupnya
- Minyak Goreng secukupnya untuk menumis
Bumbu Halus:
- 5 buah cabe merah besar
- 6 buah cabe rawit (kalau tidak suka terlalu pedas bisa dikurangi)
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1 cm kencur
- 1 sdt terasi goreng
- 1 buah tomat
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus sampai harum
- Masukkan ayam dan air, aduk rata, ungkep sampai air habis dan bumbu mengental (atau sampai ayam jadi empuk). Angkat dan dinginkan.
- Panggang / Bakar ayam (karena tidak ada bakaran arang, saya pake wajan anti lengket aja). Oles sisa bumbu ungkepan ke ayam sebelum dibakar
PLECING KANGKUNG
Bahan:
- 1 ikat kangkung
- Tauge panjang, kalau suka, boleh dipakai atau tidak
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- 1 buah jeruk limau, belah dua (karena ga punya jadinya saya ganti jeruk nipis aja)
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis
- 50 ml air
Bumbu Halus:
- 6 buah cabe merah keriting
- 5 buah cabe rawit
- 1 sdt terasi, bakar
- 6 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cm kencur
- 1 buah tomat
Cara Membuat:
- Didihkan air dan garam, masukkan kangkung. Masak sampai kangkung layu. Angkat dan tiriskan. Siram dengan air es (supaya warna kangkung tidak menghitam)
- Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan garam, gula dan air jeruk limau. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai meresap.
- Sajikan kangkung beserta sambalnya
Dikarenakan saya tidak terlalu menguasai teknik memanggang diatas teflon, alhasil ayamnya tidak rata bakarannya, ada yang hitam ada yang pucat, wkwk. Tapi soal rasa jangan ditanya.. enakkk! Suami dan saya makan dengan lahap dengan cucuran keringat dan air mata saking pedasnya.. tapi pedasnya ini yang bikin nagih lho 😉
Ada tips dari saya untuk orang yang pemalesan kayak saya ini. Saat bikin plecing kangkungnya, saya ga halusin bumbu lagi, tapi pakai sisa bumbu sambal ungkepan Ayam Taliwang yang sudah mengental itu. Kalau dilihat kan memang bumbu halusnya mirip-mirip aja satu sama lain. Justru lebih enak dari sisa bumbu ungkepan ayam itu karena kan sudah mengandung gurihnya kaldu ayam 🙂 (padahal aslinya karena males aja ngehalusin bumbu lagi, hahaha). Makanya ga heran kalau orang bilang temannya makan Ayam Taliwang adalah Plecing Kangkung, karena buat saya ya bumbunya bisa disharing pas masaknya, hihihi.