Kemacetan sepertinya sudah menjadi hal yang umum terjadi di ibukota, jumlah kendaraan pribadi jauh lebih banyak dari kapasitas jalan yang ada. Tak jarang saat terjadi kemacetan yang parah dan kita sedang dikejar waktu (misal untuk meeting, janjian interview, ke airport, dll), kita melirik pangkalan ojek yang ada di pinggir jalan. Mau tidak mau karena tidak banyak pilihan kita naik ojek yang drivernya berpenampilan seperti preman, agak bau badan dan helm yang bulukan / bau. Saya sebagai pengguna layanan ojek paling males deh kalau ketemu driver yang kayak gitu.. tapi ya mau gimana lagi, namanya juga dikejar waktu.. fiuh.
Saat ini di area Jabodetabek sudah ada lho layanan ojek online, pertama dan satu-satunya di Indonesia, namanya GO-Jek. Founder dan CEO dari PT. GO-Jek Indonesia ini adalah Nadiem Makarim. Dikutip dari Tabloid Nova, Nadiem Makarim menyelesaikan pendidikan MBA-nya (Master of Business Administration) di Harvard Business School. Pria kelahiran 1984 ini mendirikan GO-Jek selain bersifat bisnis, ada misi mulia yang diemban, yaitu meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta. Ide mendirikan GO-Jek ini didapatnya saat ngobrol dengan tukang ojek langganannya yang mengeluhkan susahnya mendapatkan pelanggan saat ini, 70% waktu kerjanya hanya untuk menunggu pelanggan. GO-Jek mulai beroperasi tahun 2011 dan sampai sekarang ini sudah muncul di berbagai liputan media baik dalam dan luar negeri. Saat ini tukang ojek yang tergabung dalam GO-Jek sudah mencapai 1000 orang lebih dan tersebar di area Jabodetabek.
Tagline dari GO-Jek ini adalah “An Ojek for Every Need”. Berbeda dengan ojek tradisional yang hanya menyediakan layanan transportasi penumpang, GO-Jek selain menyediakan transportasi penumpang juga menyediakan layanan kurir barang dan shopping. Oh ya, Go-Jek ini juga menyediakan layanan corporate dan katanya lebih dari 50 perusahaan di Jakarta menggunakan jasa GO-Jek untuk mengantarkan barang, dokumen bahkan karyawan mereka lho. Saya sendiri sudah menggunakan layanan GO-Jek sebanyak 2x. Pertama untuk layanan shopping dan yang kedua untuk layanan transportasinya. GO-Jek di daerah Tangerang, tempat saya tinggal sekarang ini, jumlah drivernya belum terlalu banyak, tidak sebanyak di Jakarta. Jadi kadang saat order, waktu tunggunya agak lebih lama, tapi tetap kita diberi informasi dari call center tentang estimasi drivernya akan sedikit telat datang (standar di GO-Jek untuk menunggu driver datang adalah max 45 menit), terserah kita apakah tetap mau tunggu atau cancel order.
Aplikasi GO-Jek saat ini sudah tersedia untuk iOS dan Android. Jadi kita bisa memesan GO-jek dari smartphone kita, selain dari call center tentunya. Penggunaan aplikasi ini tidaklah susah, kita tinggal input alamat dan beberapa keterangan saja kemudian GO-Jek akan memberikan respon ke kita: Nama driver siapa dan estimasi tiba jam berapa. Hebatnya lagi GO-Jek ini melengkapi drivernya dengan fasilitas GPS jadi kita bisa tracking driver kita sudah dimana posisinya dan berapa menit lagi sampainya 😉 Kemudian kita diinfokan nomor hp driver kita juga, jadi kita bisa contact driver langsung kalau perlu. Kalau biasanya kita suka tawar-tawaran harga dengan tukang ojek, lewat aplikasi GO-Jek ini kita sudah diberikan biaya yang transparan tanpa perlu ribut dengan tukang ojeknya ;p Biaya tidak dihitung dari jauh dekatnya lokasi penjemputan, tapi dari lokasi kita ke lokasi tujuan. Minimum Order adalah Rp. 25.000 (1 km pertama), penambahan km berikutnya adalah Rp. 10.000. Memang sedikit lebih mahal dari ojek biasa tapi pelayanannya lebih terjamin.
Berikut adalah review saya mengenai layanan GO-Jek yang pernah saya gunakan:
- Transportasi: Drivernya ramah, rapi, tidak bau badan dan kita difasilitasi penutup kepala plastik (shower cap) untuk melapisi rambut kita dari helm. Helm yang diprovide GO-Jek juga bersih dan tidak bau.
- Shopping: Drivernya komunikatif, saat pesanan saya tidak tersedia, driver menelpon saya untuk memberi kabar dan menanyakan apakah saya mau kalau pesanan saya diganti dengan merk yang berbeda. Driver tidak meminta tips tambahan, saya hanya membayar sesuai dengan biaya yang tercantum di smartphone saya saat melakukan order.
Fasilitas shopping ojek ini mengingatkan saya dengan Ojek Oncall waktu saya di Sorowako dulu, tinggal SMS bapak ojek langganan kita list belanjaannya, trus nanti bapak ojek datang ke rumah kita tinggal bayar belanjaan dan biaya ojeknya (hanya Rp. 7.000 saja!!) deh. Ahhh.. I miss you deh Pak Suaji, hehe. Biasanya saya menggunakan layanan shopping ojek di Sorowako ini untuk berbelanja bahan makanan di pasar Sorowako, soalnya suami suka ga mau nemenin belanja ke pasar, padahal kan repot kalau belanja sendirian, nenteng2 belanjaannya itu lho berat.. eh koq jadi curhat disini ya? wkwkwk.
Tulisan ini bukanlah tulisan berbayar. Saya hanya sharing tentang pengalaman saya menggunakan GO-Jek. Semoga bermanfaat. Info tentang GO-Jek bisa dicek disini ya:
- http://www.go-jek.com/
- http://www.twitter.com/gojekindonesia
- http://www.facebook.com/gojekindonesia
- Call Center: +62217251110
Update 26 Mei 2016:
Untuk GO-Jek di wilayah Tangerang sudah banyak driver-nya sehingga order pun jadi lebih cepat. Saat ini juga GO-Jek sudah menambah jasa pelayanannya selain GO-Ride seperti: GO-Food, GO-Send, GO-Clean, GO-Glam, GO-Mart, GO-Massage, GO-Busway, GO-Tix, GO-Box, dan GO-Car. Aplikasi GO-Jek juga sekarang sudah jauh lebih baik dan mudah diakses dari smartphone kita. Ntah sudah berapa kali saya menggunakan layanan GO-Jek ini, yang jelas keberadaan GO-Jek sangat membantu hidup saya sih 😉
bisnis hebat..ojek online.. smoga lancar terus. http://wp.me/4Ciil
SukaSuka